Chereads / Artika family / Chapter 40 - pulang

Chapter 40 - pulang

Setelah semua rasa lelah yang kami rasakan karena aktivitas sehari-hari sekarang sudah hilang, itu tandanya liburan bersama keluarga kali ini sukses dan setelah hampir dua minggu kami disini hari ini kami akan pulang.

Setelah semua emak-emak heboh menghabiskan isi dompet dari bapak-bapak dan malah bapak bapaknya disuruh ngasuh anak jadi keingat sama dunia kebalik hahaha, Tapi itu semua tidak jadi masalah bagi kami karena apapun yang kami cari dan apapun yang kami hasilkan semuanya untuk menyenangkan istri dan anak, kalau semua itu tercapai pasti akan ada balasan yang lebih dari itu.

Setelah semuanya selesai kami pun berangkat ke bandara untuk segera pulang, dengan begitu banyak barang bawaan karena belanjaan Emak Emak yang mengguning ini sudah menghabiskan semua uang di kantong para bapak-bapak jadi di Maklumi sajalah kalau yang namanya wanita itu punya hobi berbelanja hahahaha.

" Sayang!! aku udah gak kuat deeh bantuin dong bawain ini barang barangnya nanti kalau gini terus aku mati loh"

kata kak arta saat turun pesawat di bandara

"hahahaha lebay amat, iya iya sini"

tawaku

" kita langsung pisah aja ya repot banyak bawaan emak emak"

kata balri melirik ke yulia

" Emang!!! kenapa nggak suka aku habisin uang kamu"

melirik balik

" Enggak kok saya enggak semua punya aku pasti punya kamu, kamu juga gitu kan sayang"

genit

" ogah banget, dengerin ya!! uang suami itu juga uangnya istri!! tapi uangnya istri itu ya Uang istri aja bukan uang suami, ya gak girls hahahahaha"

tawanya

"hahahahahaha pas tu pas"

kompak kami para istri

" ya nggak bisa gitu lah"

kompak para suami

" apa yang bisa!!"

semua istri melotot

"iya iya"

ngalah

"hahahaha"

kompak

Setelah semua menurunkan barang dan kami mulai berjalan keluar mencari mobil untuk pulang Kami sempat berbincang-bincang sebentar sampai Kami para wanita mendengar pembicaraan mereka soal sesuatu.

" mau ke mana kalian"

mengagetkan mereka yang sedang serius

" nggak mau kemana-mana kok"

jawab mahda

" jujur aja kalian mau pada pergi kemana"

yulia mulai panas

" sayang kami itu nggak mau kemana-mana kok, ini si Arta katanya mau ke Jakarta buat lihat prusahaan yang di sana dan kami diajak"

jelas balri

" bener tuh Kak kamu mau lihat perusahaan di Jakarta?? Terus ngapain coba ngajak-ngajak mereka"

tanyaku

"hhhmm benar kok sayang, kan mereka belum pernah kesana kalau sesekali ya aku mau ngajak mereka masa nggak boleh"

jelasnya

" lah terus siapa aja yang mau ikut"

tanya ayu

"aku, balri dan mahda, minggu depan kami berangkat"

kata kak arta lagi

"hhmm ya udah"

kompak istri mereka

" Lah mayuda kenapa nggak diajak"

tanya ayu

"aku ada kerjaan sayang, mau cii tapi ini gx bisa di tinggal"

jelasnya

"ooohh"

kata ayu singkat

Setelah semua pembicaraan selesai dan kami pun satu persatu mulai pulang,

setiba kami di rumah sambil menggendong si kecil aku dan kak arta menaruh kan mereka di tempat tidur karena mereka masih saja tidur kami berkemas dan akhirnya kami juga istirahat.

setelah kami terbangun kami pun mandi dan turun untuk makan dan saat itu ternyata anak-anak sudah bangun kami pun membawa mereka turun.

Oh iya sekarang Aku sudah tidak bekerja lagi bukan karena aku dipecat atau bagaimana aku yang mengundurkan diri karena terlalu berat meninggalkan kedua buah hati untuk bekerja apalagi bekerja dari pagi sampai sore hari.

setelah aku merasakan peranan menjadi seorang ibu aku merasa memiliki tanggung jawab lebih besar, bukan hanya sekedar tanggung jawab dalam bekerja, menjadi seorang ibu adalah pekerjaan yang sangat berat karena seorang ibu harus bisa menjadi koki yang hebat, harus menjadi pemegang keuangan yang bertanggung jawab, menjadi penasehat yang bisa dipercaya dan diandalkan, dan menjadi guru yang baik untuk anak-anaknya, dan masih banyak lagi pekerjaan bagi seorang ibu dalam rumahnya yang walaupun dikatakan sederhana tapi sangat berarti dan bermakna bagi keluarganya.

Ibu adalah disiplin diri suami dan anak-anaknya kenapa seperti itu bisa dikatakan seorang ibu yang selalu bangun lebih awal dari semuanya, menyiapkan sarapan mu menyiapkan bajumu, menyiapkan nutrisi mu, bahkan menyiapkan segala sesuatu keinginan anak dan suaminya.

seorang suami sering sekali melupakan hal-hal yang sepele tapi penting disaat dirinya sedang tergesa-gesa, seperti setiap bangun ke siangan, dia lupa menaruh barang di mana dan dia lupa kalau ada jadwal penting dan pokoknya masih banyak lagi.

" Sayang di mana jas putih"

berlari dari kamar mandi

"itu"

aku yang duduk bersantai menyaksikan dirinya yang berlari kesana kemari mencari yang padahal ada di depan mata

" sayang sepatu aku yang bersih mana"

teriaknya lagi

"itu"

masih dengan duduk menunjuk ke dalam lemari sepatu

" sayang tadi aku letakkan kunci di sini sekarang udah di mana"

mondar mandir

"itu"

aku yang sedang menatapnya berdiri mondar-mandir seperti setrika menunjuk ke arah kantong jas putihnya

" sayang tas aku mana Tadi aku taruh di bangku loooh"

teriaknya lagi di meja makan

aku yang hanya melihatnya sedari tadi sudah merasa lelah dan akhirnya mendekat aku hentikan dirinya yang gelisah aku pegang wajahnya dengan kedua tangan agar menatap ke arahku

"stop"

kataku menatapnya dan mengecup bibirnya lembut

"sayankk aku buru buru"

masih menatap

"stop"

kataku lagi dan kembali menciumnya lagi

" kartu mengenal, dompet dan juga tas semua yang kamu perlu in udah siap, jadi kamu tinggal sekarang berangkat, semua udah di mobil sayank"

perkataanku saat itu hanya membuatnya diam dan mengangguk

akhirnya aku mengantarkannya ke depan lalu dia berpamitan untuk bekerja tak lupa pula dia mengecup keningku dan aku mencium tangannya.

Ya seperti itulah kak arta sering kali seperti itu walaupun tak Setiap hari, dia yang seperti itu lah menjadi hiburanku setiap pagi.

setelah itu baru lah aku mengurus kedua buah hatiku, memandikan mereka membuatkan susu, menyuapkan makan mereka, mengajak mereka jalan jalan keliling komplek, mengajak mereka bermain lalu menonton TV, saat siang hari waktu mereka tidur aku menyusui mereka dan mereka tidur baru aku beraktifitas seperti orang-orang membersihkan dan membereskan mainan, bahkan kalau mereka bangunnya agak lama aku sempat memasak kue untuk cemilan.

semuanya begitu terasa berat saat di awal tapi seiring berjalannya waktu pola diriku semuanya sudah menjadi terbiasa dan biasa-biasa saja dan itulah tugasnya seorang istri dan seorang ibu.

biasanya setelah mereka bangun dari tidur siang mereka akan langsung minta makan.

kalau para ibu-ibu tahulah kalau untuk urusan makan yang namanya anak-anak terkadang belum menyukai yang namanya makanan pedas jadi ada makanan khusus untuk mereka yang tentu saja mengandung banyak vitamin dan nutrisi untuk diri mereka yang kita khususkan hanya untuk anak anak saja.

hari ini karena aku merasa bosan dan akhirnya kami pun pergi ke rumah kakek dan nenek mereka alias mama dan Papanya kak arta hehehehehe, bukan sekarang aja sih seringkali malah semenjak usia 9 bulan mereka aku sering main ke sana, walau sekedar berbicara dengan mereka menggendongnya dan bermain juga yaa namanya juga bermain dengan cucu.

walaupun pernah sesekali aku datang mereka tidak ada di rumah, mereka sibuk tapi aku rasa tidak jadi masalah karena di sana masih ada Kitty.

kalau ayah dan bunda sering juga datang ke rumah bermain dengan cucu mereka walaupun tak sesering seperti mama dan papa karena jarak kami yang cukup jauh membuat agak kesulitan kalau sering main kemari, tapi kalau kak arta sedang berlibur sesekali kami juga main ke sana mengunjungi ayah dan bunda juga fandri.