Chereads / Artika family / Chapter 21 - berkunjung

Chapter 21 - berkunjung

seperti biasa saat weekend kebiasaanku saat di rumah itu bersih bersih tapi sekarang sudah buk inah dan aku juga sudah sering senam untuk ibu hamil.

sudah hampir 2 bulan berlalu setelah ayu melahirkan dan aku sangat sering bermain ke sana melihat ci kecil.

dan hari ini ada lah hari akikah anaknya ayu dan kak mahyuda.

usia kehamilanku mau memasuki 7 bulan aku sudah sangat susah beraktivitas seperti biasa tapi untungnya ada kak arta yang siap membantuku setiap saat saat sulit yang sederhana.

seperti memakaikan aku kaus kaki dan sepatu, membantuku bangun dari tempat tidur, memijat kakiku, menaikan seleting baju dan juga mengatur tidur malamku yang memerlukan banyak bantal.

pinggang ku juga sangat sering sakit.

terkadang aku kasihan padanya dia sangat banyak membantuku dan tak pernah ada kata lelah buatnya.

pagi ini aku sengaja tak membangunkannya bahkan saat aku selesai masakpun dia belum bangun dan aku membiarkannya.

semenjak hamil ci kembar aku lebih gampang gerah setiap hari sekarang aku mandi 4 kali saat bangun tidur setelah masak jan 2 siang dan jam 5 sore.

aku diam diam mengambil handuk dan mandi di kamar saat aku mulai menyabuni tubuh kak arta sudah bangun dan minta ikut mandi denganku.

kamipun mandi bersama seperti biasa, begitu kau keluar dari kamar mandi dia angkatnya aku dan di ciumnya bertubi tubi

"sayank aku lagi capeek loo"

kataku

"1 ronde aja yank, janji"

dengan matanya yang sayu memohon

"benernya"

dia langsung membuka handukku

saat dia kembali mencium sampai turun daan saat sudah menempel daan ingin masuk.

tok took took

"nak tarii ada tamu"

teriak dari luar

"berhenti dulu kak"

bisik

"siapa bukk"

teriakku

posisi kak arta terhenti sambil mendengar kata kata dari buk inah.

"ituu katanya ayah dan bundanya nak tari"

teriaknya lagi.

"APA! "

aku sangat kaget

"mati aku, cepet yaaank"

kak arta panik

kami yang kaget saling menatap satu sama lain segera bangkit dan memakai baju lalu turun.

"ayah bunda"

panggilku dan kami menyalami mereka

"kalian di sini sehat kan"

tanya bunda

"sehat bun, ayah dan bunda sehat juga kan"

tanyaku balik

"sehat sayank"

kompak mereka

"kok tiba tiba sih, kalo kasih tau kan bisa tarika buatin makanan"

tanyaku

"namanya kangen ya gx perlu di bilang bilang lah hahaha"

jawab ayah sambil tertawa.

"oh ya nak kami pun ingin membahas soal 7 bulanan ci kembar"

"ah iya juga yaa udah mau masuk 7 bulan tapi belum penuh kalau gak salah 1 minggu lagi bun"

"hhm minggu depan kamu mandi mandi deh yank"

kak arta tersenyum

"naah dari sekarangg di bilangin kee orang orang terdekat yaa nak, mentua kamuu loo jangan lupa"

"pasti bun"

kataku

setelah bicara panjang kali lebar dalam waktu yang cukup lama akhirnya ayah dan bunda pamit pulang karna fandri sendiri di rumah.

sebelum pulang aku peluk mereka erat dan akhirnya mereka pulang aku masih tetap melambai sampai mereka tak terlihat lagi.

kami pun masuk ke dalah duduk lagi dan berpikir sekelak.

"nanty aja kak setelah kita pulang dari acara akikah anaknya ayu, baru kita ke rumah mama papanya kamu yaa yank"

jelasku

"hhm ok ok ya udah yuuk siap siap otw yank"

bangkit dan bersiap

"ok kak"

menuju ke kamar ganti baju

saat aku memakai baju aku bercermil lagi melihat diriku yang benar semakin besar masuk 7 bulan ini, aku coba lihat dari samping kiri dan kanan.

"ya ampun berarti tinggal 2 bulan lagi dong ya"

tak percaya

"kenapa yank kok ngaca terus"

penasaran

"liat deh kak besar banget yaa"

sambil memegang perut

"Mananya juga kembar, ya udah ayo cepetan yang"

kami pun segera bersiap dan pergi sesampai di sana tak terlalu ramai aku hampiri ci debay dan memberikan kado kecil untuk ya.

wajah bayi itu suka berubah ubah ya ampun sekarang dia makin putih dan mirip banget sama kak mahyuda.

ini tak ada acara yang begitu khusus hanya sederhana saja mengundang beberapa orang dan keluarga saja sebagai rasa syukur

kami ikut menyaksikan pemotongan 2 kambing sebagai rasa syukur atas kelahiran sang bayi,

setelah itu kami ibu ibunya bantuin masak dagingnya.

setelah semua selesai kami membagi bagikan daging kambingnya ke tetangga fakir miskin dan anak yatim.

kalau nama sudah di buat pada hari ke 7 oh ya namanya adalah "Mahyunanda pratama"

cakepkan kaya anaknya.

dan lanjut pada pencukuran rambut daan sampai selesai.

tak lama setelahnya kami pun pamit pulang karna harus ke rumah kak arta lagi untuk membicarakan soal hari 7 bulanan nanty.

saat sampai aku langsung ingin di peluk oleh kitty.

eepp!!

"kamu gak liat perut kakak kamu itu dah segedek tpurung kura kura gitu hah, mau main terjang terjang aja kamu ini"

tahan kak arta

"ihh kamu ini kak, udah lama gak ketemu malah gini loo"

jawab kitty kesal

"ya maaf, hati hati loo kitty"

lepas tangan yang menahan

"kak kangeen"

peluknya

"hahaha aku juga, kamu pun main lah kee rumah"

tawarku

"aduuh kak aku lagi banyak tugas di kampus mana sempet"

keluhnya

"ooh ya iya udah mulai kuliah kamu hahaha kakak lupa"

ku usap kepalanya

"hhm iya lah kak gini gini udah 1 semester laa kitty nii bukan kaleng kaleng"

dengan bangganya

"hahahahaha"

kami semua tertawa, akhirnya kami mulai bicarakan soal acara 7 bulanan yang kata ayah dan bunda akan di adakan minggu depan saja,dan papa dan mama setuju dan tempat acara di rumah kak arta saja.

setelah pembahasan selesai kami pun bicara bicara lagi lalu tak lama pulang.

saat tiba di rumah dan aku sedang mengganti baju kembali aku berkaca pada perut besarku.

tapi tak lama kak arta ikut mendekat dan duduk mendengarkan kupingnya pada perutku.

"hai kembar"

katanya

"hahahaha apaan ci kak"

tawaku

"ssuut diam yank, aku lagi dengerin mereka ngomong"

serius

"hahahaha gila kamu, emaang tau bahasa bayi kak"

ejekku

"yaa gx tapikan aku ayahnya jadi paham"

kembali serius

"hahahahah aku aja ibunya gak ngerti kok kak"

tawaku lagi

"kamu mah orangnya gak pengertian yank"

cuek nya

"APA KAK!!!!!"

marah

"aah anuuu ituu, gak kok yaang gak"

mundur

"aku gak pengertian yaaa ooohh gituu"

ku jewer kupingnya

"YAAAANKK AMPUUN SAKIIT"

teriaknya

"rasain!!!! "

ejekku

aku merasa sangat geli dan aku tertawa dengan lepasnya karna tingkah kak arta yang lucu saat memegang telinganya dan mengomel tah apa.

aku yang masih belum mengenakan baju terduduk bersandar tiba tiba.

"KAKAK"

teriak

"kenapa yank"

dia yang kaget berlari mendekat

"lihat deh dia geraknya sampe menunjol gituu iih geli hehehe"

senyumku melihat perutku seperti ada tonjolan yang bergerak tak beraturan

"ya ampun yank, iih gemes aku"

tatapnya dengan serius, lalu coba di sentuhnya daan waw di balas menendang kuat

"aaauw yank di tendang"

kataku

"hahahaha sehat terus yaa nak, ayah udah gak sabar nunggu kelahiran kalian heheh emuah"

di kecup kak arta perut buncitku itu

aku satmgat bahagia bisa merasakan hal ini apa lagi di temani olah suami yang seperti kak arta ini

==============

balik lagiii all

semoga suka