Chereads / Hirarki abu-abu / Chapter 59 - Hilang Kendali

Chapter 59 - Hilang Kendali

Entah apa yang menjadi firasat Bulan hari ini. Tetapi keributan semacam ini benar-benar terjadi di momen pentingnya..saat wisuda. Takdir benar-benar tengah bergurau dengannya. Dan ini membuatnya tidak mampu berkata apa-apa.. Baik Leo dan Darius yang bersitegang demi mempertahankan posisi masing-masing, Leo dan Julia yang kini ribut dihadapannya karena kini Bulan lah yang menjadi orang ke tiga di antara mereka, dan kini Rene bersama geng nya yang menuntut pelurusan suatu masalah yang dia tidak pahami. Semua di saat yang bersamaan. Bahkan Bulan tidak mengerti..kenapa permasalahan menjadi serumit ini..sedangkan yang ia lakukan selama ini sebenarnya adalah berusaha untuk menjauhi semuanya.

Rene, " Julia, aq menyesal telah mempercayai kata-kata mu dan mengikuti apa mau mu selama ini. Ternyata kau pandai memutar balikkan fakta. Semua yang kau katakan pada q ternyata penuh intrik kotor mu. Kau tau? Karena kebohongan demi kebohongan mu selama ini menggiring q ke sudut dan makin terpojok."

" Kalian saling kenal? Bagaimana bisa?" Leo merasa heran atas hubungan antara Julia dan Rene.

"Tentu saja kami saling mengenal. Selama ini dialah yang memberi informasi tentang kau dan Bulan. Dan pada awalnya aq merasa diuntungkan..tetapi ternyata inilah yang menjerumuskan q." Rene berkata cepat sambil terus melirik tajam pada Julia.

"Informasi? Informasi apa?" Leo bertambah tidak mengerti..kenapa harus ada ikut campur Rene di tengah masalah nya.

Dikalahkan emosi yang tertahan sedari tadi, Rene mengangkat tangannya menunjuk Julia, " Dia..dia menjerumuskan q. Semua informasi yang dia katakan pada q hanya benar di awalnya saja. Dia menyuruhku menyebarkan rumor bahwa Bulan tidak dapat merelakan Leo yang telah meninggalkannya, dia sangat tergantung pada Leo. Bahwa Bulan lah selama ini yang mengejar-ngejar Leo,walau dia tau Leo telah memiliki kekasih. Bahwa Bulan rela melakukan apa saja demi mendapatkan Leo kembali. Apa saja."

Semua terhenyak..

Bahkan Tika dan Tiwi yang dari awal tidak tau menahu mengenai Julia yang ikut campur dalam rumor jahat ini ikut terdiam dan saling menatap tidak percaya. Selama ini tanpa mereka sadari mereka telah menjadi boneka teman mereka sendiri. Mereka telah ikut membantunya menyebarkan fitnahan demi fitnahan itu.

Leo menahan nafas, menahan amarah dan malu yang menderanya. Ini di luar perkiraannya..bahkan untuk perkiraan terburuk sekalipun dia tidak pernah menyangka akan seburuk ini. Dia hanya mempersiapkan atas penolakan Bulan beserta makian-makiannya. Atau yang terburuk adalah konfrontasi nya dengan sang pria baru Bulan. Tetapi apa yang terjadi saat ini sungguh membuatnya berfikir di luar kendali. " Rene..apa Julia sering menemui mu?"

" Beberapa kali, di kampus." Rene menjawab ketus.

"Julia, apa kah kau sering kemari? Apa kau memang sengaja menyebarkan rumor itu? Apa mau mu? Jawab, Julia!" Leo sudah kehilangan kesabarannya.

Julia yang kini wajahnya berubah pucat karena tidak menyangka keadaan akan berbalik menyerangnya seketika. Dia menatap tidak percaya pada Rene, karena kemunculannya lah yang membuat situasi menjadi berbalik.

" Ya, Leo..itu semua benar. Ini semua karena kau! Kau selalu mencari-cari kesempatan untuk dapat melihat dia. Apa yang kau harapkan dari nya? Bisa-bisanya kau bandingkan aq dengan dia. Kau pikir aq tidak tau gerak-gerikmu selama ini?! Wanita murahan tak tau diri ini tidak sebanding dengan mu Leo. Buka matamu!!"