Chereads / Aisyah Wanita yang hadir dalam mimpi Rasulullah / Chapter 20 - Allah tak pernah menolak doa Rasulullah

Chapter 20 - Allah tak pernah menolak doa Rasulullah

Aku tak bisa menceritakan musibah-musibah yang mereka alami satu demi satu. Setiap rasa sakit yang menyentuh mereka juga membakar hati Rasulullah. Beliau sangat lembut dan perhatian pada saudara-saudaranya. Dengan tangannya sendiri Rasulullah membersihkan luka-luka Habbab. Untuk menguatkan hati Habbab, Rasulullah berucap ''Ya Allah, berikan pertolongan mu kepada Habbab dan jangan berikan ampunanMu kepada orang-orang yang melakukan hal ini. "

Ketika para wanita yang berada di kebun menangisi kejadian ini, Habbab mencium tangan Rasulullah yang menyentuh kepalanya. Dia berusaha menyenangkan hati Rasulullah dengan membaca ayat-ayat yang sudah dia pelajari meskipun dalam keadaan seperti itu. Di antara kami, Rasulullah yang paling tersentuh dengan keadaan ini. Sambil memandang tetes darah yang mengalir dari kepala Habbab, Rasulullah berhenti memandang pada satu titik.

"Ya Allah, aku serahkan keadaan Habbab kepada-Mu, " Ucapnya.

Di pengujung hari, persis pada hari itu juga, kami mendengar kabar telah terjadi sesuatu dengan pemilik Habbab yang dzalim. Kesakitan menghampiri kepala tuan yang dzalim itu. Isi kepalanya seperti terbakar. Para tabib yang memeriksanya tak tahu penyebab rasa sakit itu. Para tabib berkata bahwa dia tidak bisa sembuh dan rasa sakit itu ternyata tak bisa reda.

Namun.....

Datanglah kesakitan yang dirasakan Habbab si tukang besi. Apakah Habbab yang kepalanya di bakar dengan bara besi panas telah membakar kepala pemiliknya dengan balasan serupa? Inilah peristiwa dunia.

Keberuntungan berputar-putar di antara kita. Hari ini kepadaku, besok kepadamu. Tapi yang mendapatkan doa-doa laknat dari Rasulullah juga ada. Siapapun yang mendapatkan doa-doa laknat seperti itu, setahuku, di sepanjang hidupnya mereka tak pernah terlihat mendapat kesejahteraan. Allah tak pernah menolak doa Rasulullah, Ia tak ingin membuatnya bersedih.