Shi Guang melihat seorang lelaki dengan wajah lembut duduk di kursi supir. Matanya berkilauan seperti memancarkan bunga api saat ia berbicara dengan nada yang sangat lembut dan halus, "Saya sungguh minta maaf! Saya tidak bermaksud…," selagi ia melanjutkan, suaranya menjadi semakin lantang dan ia berseru, "Bukankah kau gadis yang menjuarai Kompetisi Renang Gaya Bebas 200m beberapa waktu yang lalu? Namamu adalah...Shi Guang? Benar! Shi Guang!"
Shi Guang hanya bisa berdiri tanpa bisa berkata-kata. Kompetisi itu hanyalah Pertandingan tingkat Universitas yang tidak seberapa. Mengherankan ada seseorang yang sungguh mengenalinya.
"Aku Chu Mubei. Aku hanya kebetulan menonton pertandinganmu di aula itu. Kau tak hanya bagus dan cepat dalam berenang, tapi kau juga berenang dengan elok! Dan lebih langka lagi ialah fakta bahwa dirimu juga begitu elok dan rupawan!" Bibir Chu Mubei membentuk senyuman saat ia melanjutkan. Saat ia tersenyum, matanya terdorong dan menyipit menjadi satu garis. Seolah-olah hembusan semilir musim semi baru saja melewati wajahnya, menciptakan sebuah kebun bunga persik yang bermekaran seluruhnya.
"Oh…." Shi Guang merespon datar. Lelaki ini memancarkan kesan seolah sedang mengolol-olok, jadi ia tidak berniat untuk menggubrisnya.
Melihat pakaian Shi Guang yang basah kuyup, Chu Mubei berbicara lagi, "Lihat dirimu, basah kuyup! Walaupun sekarang masih musim panas, jika kau tetap memakai pakaianmu yang basah kuyup itu, kau masih tetap akan terkena flu! Rumahku ada di dalam sana! Aku akan membawakanmu pakaian ganti sehingga kau bisa pulang setelah mengganti pakaianmu."
Shi Guang ingin langsung menolaknya mentah-mentah! Tapi sesaat kemudian, pikiran tentang kontrak muncul di dalam kepalanya. Selama ini, ia belum bisa berhasil memasuki kamp militer itu. Apabila ia ikut naik ke mobil Chu Mubei, masuk ke dalam kemp itu bukan lagi masalah. Jika saja ia bisa menanyakan sedikit tentang Keluarga Lu, maka akankah ia bisa menemui Nyonya Lu?
Akan tetapi, apakah akan baik-baik saja bila ikut naik ke mobil seorang lelaki asing? Tapi ya sudahlah, toh ini kan kamp militer. Pikirnya, siapa yang berani cari masalah di tempat ini.
Setelah menuruti pikirannya, Shi Guang menganggukkan kepala. Ia lalu berjalan mendekati mobil SUV itu dan membuka pintu belakangnya. Dan saat ia membungkukkan badan dan hendak memasuki mobil itu, ia mendongakkan kepalanya dan melihat seorang lelaki duduk di dalam mobil itu. Seketika ia mematung dengan posisi seperti itu.
Lu Yanchen.
Bagaimana bisa ia di dalam!
Dalam waktu yang sesaat itu, Shi Guang berharap dirinya hanya sedang berhalusinasi. Namun sayangnya, ia tidak sedang berhalusinasi. Lu Yanchen adalah ORANG yang duduk di sisi kanan di dalam mobil itu. Lu Yanchen melihat Shi Guang dengan tenang.
"Kau..." Chu Mubei memutar kepalanya dan berniat mengatakan sesuatu ke Shi Guang. Akan tetapi, ia malah melihat dua orang di kursi penumpang ini saling bertatap-tatapan. Chu Mubei sampai mengedip-ngedipkan matanya dalam kebingungan. Dan hal tersebut juga diikuti oleh rahang yang terbuka lebar karena keheranan.
Ketika Chu Mubei memanggilnya tadi, ia bermaksud meminta Shi Guang duduk di kursi depan. Lu Yanchen adalah seorang yang lumayan germaphobe
Tetapi karena Chu Mubei berpikir sedikit lamban, Shi Guang sudah terlanjur membuka pintu belakang mobil. Namun tak disangka, tidak hanya Lu Yanchen tidak keberatan, ia bahkan menatap gadis muda ini dengan intens!
Dan juga, ketika Chu Mubei menyetir mobilnya tadi, ia tidak menyadari ia telah memercik air genangan pada seseorang hingga basah kuyup. Lu Yanchen lah yang memberitahunya. Ia pasti telah melihat Shi Guang di luar mobil sejak tadi.
Mungkinkah Lu Yanchen menyukai Shi Guang setelah pergi ke upacara pemberian hadiah beberapa waktu yang lalu?
Pandangan Chu Mubei sengaja berlama-lama ia arahkan ke Shi Guang. Gadis juara ini lumayan cantik. Kulitnya seputih salju dan tubuhnya melepaskan aroma serai yang menyegarkan.
Ia seperti tipe perempuan yang Lu Yanchen sukai!
Karena Lu Yanchen sudah menyukai Shi Guang, mungkin Lu Yanchen juga akan segera mengejar Shi Guang!
Namun, karena ia telah memahami Lu Yanchen, ia tidak akan mengejar gadis ini lebih dulu. Tidak, sebagai teman yang baik, ia akan memastikan diri untuk membantu Lu Yanchen dan menjadi pembimbing yang baik!
"Shi Guang, ini temanku, Lu Yanchen! Ia adalah orang yang mempersembahkan hadiah trofi kepadamu kemarin, kau ingat?" Chu Mubei mengoceh dan memecah keheningan suasana, "Jangan lihat dari tampilan dinginnya. Ia benar-benar orang yang baik! Cepatlah naik!"