Sudah lama sekali semenjak Shi Guang berada dalam kondisi yang semalang hari ini. Ia benar-benar basah kuyup, luar dalam.
Di asrama, Li Fangfei sedang menggunakan alat dengar (earphone); tidak ada yang tahu apa yang sedang ia lihat di layar komputernya, tapi ia sekarang sedang tersenyum lebar. Ketika Shi Guang membuka pintu dan masuk, ia segera melepaskan earphone-nya dan berkata, "Shi Guang! Akhirnya kau pulang!"
"Ada apa?" Mendengar nada suara Li Fangfei sudah bisa diterka memang ada sesuatu.
"Apa kamu telah mematikan ponselmu? Mungkin karena nomormu tidak bisa dihubungi, Bos Lei menelepon asrama kita dan berpesan jika kamu sudah pulang, kamu harus segera menelepon balik beliau." Li Fangfei khawatir. "Tidak ada apa-apa, 'kan?"
Berkaitan dengan keinginannya untuk membatalkan kontrak, Shi Guang tidak memberitahukan siapapun. Li Fangfei tidak tahu menahu tentang itu, dan begitu juga dengan Bos Lei. Namun, berita seperti ini pasti akan menyebar dengan sendirinya. Shi Guang menyimpulkan bahwa Bos Lei menelepon karena ia sudah mengetahui tentang berita tadi.
Shi Guang menganggukkan kepala dan mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Bos Lei. Baterai ponselnya habis, jadi ia meminjam ponsel Li Fangfei untuk meneleponnya.
"Shi Guang, bagaimana pelajarannya?"
Bos Lei tidak mempertanyakan masalah keinginannya untuk membatalkan kontrak secara langsung, dan malah menanyakannya tentang status pelajaran renang Lu Yanchen.
Bagaimanapun juga, Shi Guang memang sama sekali belum memberikan pelajaran renang apapun kepada Lu Yanchen. Shi Guang yakin Bos Lei juga tahu, maka dari itu ia tidak mengerti rencana apa yang ada di dalam pikiran Bos Lei.
Setelah merenung beberapa saat, Shi Guang terkekeh menjawab, "Frekuensi latihan saya selama dua hari lalu semakin intensif. Jadi, saya tidak bisa meninggalkan waktu latihan saya untuk memberi pelajaran renang." Karena Bos Lei tidak membicarakan masalah tersebut secara gamblang, Shi Guang tidak perlu menjawab terang-terangan.
"Saya mengerti bahwa berlatih renang terus memang penting karena kau ingin bisa masuk ke tim provinsi. Namun, memberikan Tuan Muda Lu pelajaran renang juga sama pentingnya. Shi Guang, kau adalah juru bicara klub. Saya percaya bahwa kau betul-betul mampu mengatasai keduanya dengan seimbang," Seiring Bos Lei melanjutkan omongannya, nada bicaranya menjadi semakin berat, "Pergilah mengajar besok. Dan, kau harus mengajarinya sebaik-baiknya, ya? Tuan Muda Lu bukanlah orang biasa. Sebaiknya sekarang kau jangan terlalu keras kepala, kau baru akan menyesal setelah mengalami kerugian."
Bagaimana mungkin Shi Guang tidak mengerti maksud perkataan Bos Lei?
Bos Lei sedang berusaha memojokkannya dengan memberinya kelonggaran. Di bawah dalih semua saran dari kata-kata buah pemikirannya untuk Shi Guang, setiap kata itu pada kenyataannya hanyalah sebuah ancaman. Bos Lei secara jelas membuatnya paham bahwa jika ia ingin membatalkan kontraknya, ia tidak hanya harus membayar uang penalti, tetapi juga akan kehilangan dukungan dana dari klub.
Shi Guang ragu-ragu memutuskan apakah ia ingin mengklarifikasi berita dirinya ingin membatalkan kontrak dengan Bos Lei. Shi Guang takut ia mungkin terlalu gegabah dan malah memperburuk masalahnya. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk tidak mebahas masalah itu sekarang dan berpikir untuk pergi mandi saja untuk mendinginkan kepalanya dulu.
Li Fangfei berdiri dan berjalan ke samping Shi Guang, "Ada apa? Apa yang Bos Lei katakan?"
Shi Guang menghela nafas, "Aku harap aku bisa membatalkan kontraknya. Aku tak ingin pergi memberi pelajaran renang."
"Kenapa?"
"Orang yang semestinya aku ajari bukan Nyonya Shen. Dia adalah Lu Yanchen."
"Lu Yanchen? Seseorang dari Keluarga Lu! Tuan Muda Lu. Pemuda jantan yang mempersembahkan trofi kepadamu beberapa waktu lalu!" Li Fangfei berseru sambil lompat-lompat dan menutupnya dengan wajah antusias bergosipnya, "Shi Guang! Apa aku salah dengar? Muridmu adalah SANG Tuan Muda Ke-Empat dari Keluarga Lu?"
Shi Guang tidak menjawab dan hanya berdiri seraya mengambil baju ganti untuk setelah mandi nanti. Meski masih musim panas, setelah basah kuyup seperti itu, tentunya ia masih bisa terkena flu.
Li Fangfei masih terengah-engah dalam keterkejutannya, "Kenapa kamu mau membatalkan kontrak jika muridmu itu Tuan Muda Lu?! Ia adalah seseorang yang bahkan orang kebanyakan tidak dapat sembarangan mendekatinya! Shi Guang! Jangan katakan kau tidak tahu menahu tentang Keluarga Lu?"
Tubuh Shi Guang membeku tak bisa dijelaskan, "..."
Melihat bagaimana Shi Guang tidak bersuara, Li Fangfei menganggap diamnya sebagai pengakuan dan ia melanjutkan, "Keluarga Lu adalah keluarga aristokrat terkenal di dalam kamp militer! Keluarga ini keluarga besar yang terletak di posisi teratas piramida tingkatan manusia dimana kita rakyat jelata hanya bisa berharap bisa meraih posisi itu!"