Setelah pelajaran renang hari itu, Shi Guang kembali ke klubnya untuk latihan. Karena permasalahan pembatalan kontrak itu, Shi Guang belum bisa berlatih dengan baik dua hari belakangan ini. Semua yang telah ia katakan kepada Chu Mubei tadi adalah benar adanya. Tes seleksi akan segera dibuka. Ia harus berlatih dengan baik untuk itu; jika tidak, keinginan untuk memasuki tim provinsi akan menjadi tugas yang sangat berat.
Shi Guang ingin melatih gerakan-gerakan dasarnya hari ini.
Shi Guang memeluk papan pelampung dengan kedua kakinya saling silang. Setelah mengerahkan kekuatan dari kedua pahanya, ia membawa tenaganya itu turun ke betis-betisnya dan kaki-kakinya sehingga kedua kaki bisa membelah air di atas permukaan dengan cepat. Dan setelah menggunakan daya tahan air, ia kemudian bisa mendorong tubuhnya maju ke depan.
Seberapa banyak kekuatan yang harus ia kerahkan melalui kedua kakinya sehingga hanya akan ada sedikit cipratan air sementara tubuhnya akan terdorong maju dengan kecepatan maksimum?
Hal tersebut adalah hal yang Shi Guang ketahui tapi juga tidak tahu pada waktu yang sama.
Apa yang Shi Guang ketahui adalah bahwa kecepatannya berenangnya bisa diketahui karena dahulu ia diberi data kecepatan renang oleh pelatih yang sebelumnya. Tetapi, semenjak mereka mengganti dengan pelatih baru, Wu Xing. Wu Xing tak terlalu mengajari banyak hal kepada Shi Guang, ia juga tidak pernah memberinya data akurat sebagai acuan.
Shi Guang hanya bisa bergantung pada latihan gerakan-gerakan dasarnya setiap hari, berlatih tanpa henti dan mempertahankan kebiasaan itu terus, sehingga ia bisa mencoba yang terbaik untuk memperbaiki posturnya sendiri.
Namun, ia sadar bahwa seberapa banyak pun perbaikan yang ia lakukan, masih saja ada beberapa kesalahan. Itulah alasannya kenapa tak peduli seberapapun kerasnya ia latihan akhir-akhir ini, kecepatannya tidak dapat meningkat melebihi kecepatannya saat ini.
Di permukaan, olahraga berenang tampak seolah sesuatu yang bisa dilakukan hanya dengan latihan yang terus menerus atau repetitif. Selama seseorang mampu mengumpulkan waktu yang cukup untuk melakukannya, ia tentu akan bisa berenang dengan baik. Atau lebih seperti, ia tidak akan terlalu buruk dalam berenang. Sisanya hanya tentang talenta dan bakat.
Bagaimanapun bakat juga harus diasah. Seseorang tidak bisa dianggap menjadi seorang atlet hanya karena mereka tidak terlalu jelek dalam berenang.
Untuk kompetisi berdasarkan kecepatan, terutama renang, biasanya tidak ada terlalu banyak perbedaan dalam hasil meski di tingkat atlet-atlet nasional. Mereka bertarung hanya untuk lebih cepat sepersekian detik. Tetapi, seringnya rincian kecil inilah yang menentukan seorang atlet bisa mendapatkan medali emas.
Oleh karena itu, jika seorang atlet ingin berdiri di puncak dunia, daripada bergantung pada latihan dan kerja kerasnya sendiri, mereka juga akan sangat membutuhkan bimbingan dari seorang pelatih yang bagus.
Namun, berdasarkan situasi terkini, Wu Xing sepenuhnya tidak memperhatikan Shi Guang. Shi Guang tidak tahu kecepatan para pesaingnya. Dan, bila ia tidak meningkatkan kecepatannya sendiri, keinginannya masuk tim provinsi akan menjadi suatu hal yang sangat sulit.
Saat Shi Guang kembali ke sekolah usai latihan, waktu telah menunjukkan pukul 10 malam.
Li Fangfei berdiri dan menyambutnya, "Bagaimana kau bisa terlambat lagi hari ini? Apa kau mengajar berenang lagi hari ini?"
"Iya. Tapi, selesai lebih awal, jadi aku langsung pergi ke klub dan berlatih sebentar." Shi Guang merebahkan dirinya di atas tempat tidur sambil menghembuskan nafas di tengah nyamannya rebahan.
Li Fangfei duduk di sampingnya, "Kau benar-benar memaksakan dirimu terlalu keras ya. Kau sudah punya klub, lalu Water Cube Keluarga Shen, dan sekolah. Betapa bagusnya ketiga tempat ini karena membentuk segitiga lokasi diantara ketiganya. Tidak hanya itu, matahari di musim ini sangatlah terik dan menyengat, sampai membuat keringat bercucuran hanya dengan berjalan sebentar. Sangatlah buruk untuk melakukan semuanya seperti ini. Shi Guang, karena saat ini musim panas dan kau tidak perlu menghadiri kelas, bagaimana bila menyewa tempat di luar sekolah jadi kau tidak harus kembali ke sekolah setiap hari? Itu sangat menyiksa."
"Tidak mudah menemukan sebuah tempat. Bisa jadi dua hal, lokasinya yang buruk, atau harganya yang terlalu tinggi." Shi Guang menutup matanya dan bersantai.
"Pas sekali! Aku punya seorang teman yang sedang ke luar negeri saat ini, dan rumahnya kosong! Kau mau pindah dan tinggal di sana? Atau mungkin, kau bisa menganggap dirimu sedang merawat rumahnya!" Li Fangfei menyarankan dengan hati-hati.
Shi Guang membuka matanya perlahan. Ia menekuk sikunya dan menempatkan telapak tangannya di bawah bantal sebelum melihat Li Fangfei. Tatapan lembut Shi Guang yang tajam sebenarnya seperti sebuah pisau tajam yang bisa merobek jiwa seseorang.
Sambil sadar akan kesalahannya karena tatapan Shi Guang, Li Fangfei mendadak terkikik dan mengangkat tangannya, "Baik, baik, baik! Aku akan katakan! Aku sedang diperintah seseorang! Seseorang itu tidak ingin melihatmu kelelahan!"