Rupanya begini rasanya jika berada disini,tempat yang sangat pengap dan panas.Valena dikurung bersama asistennya Jenna,sehari sudah mereka ditahan dan akhirnya pintu sel dibuka kembali,"nona Valena anda sudah bisa pulang.
Sedangkan untuk asisten anda akan dikenakan sangsi bersama dengan preman-preman itu.Dengan di jemput oleh Rudolf sang asisten dari Robert Katkins,Valena dengan girang melangkah keluar,namun terdengar seruan dari dalam sel tadi "nona Valena,bagaimana dengan aku?",Valena menoleh dan dengan senyum mengejek melihat Jenna,dan kemudian kembali melanjutkan langkahnya.
Diluar Kantor polisi mobil Robert Katkins sudah terparkir menunggunya. "Dimana ayahku Rudolf?", "Tuan sedang sibuk dan dia meminta aku untuk menjemput anda nona". "baiklah antar aku pulang ke rumah",,perintah Valena.Dengan sekali anggukan Rudolf mengendarai mobil dan membawa Valena pulang."Valenzka wanita jalang itu telah berani membuat aku mendekam sehari dalam sel tahanan,aku akan membalas yang lebih kejam dari pada hanya sekedar menculik wanita itu,dan Kenneth Wiliam,kau telah merendahkan aku,lihat saja apa yang akan aku perbuat selanjutnya padamu".
Robert Katkins melakukan segala macam cara,hingga akhirnya Valena bisa dibebaskan,dengan bantuan pengacara handal yang disewa Robert Katkins,dan membuat polisi percaya jika Valena tidak bersalah dan semua hukuman dijatuhi pada Jenna sang asisten yang dituduh merencanakan penculikan terhadap Valenzka.
Berita tentang Valena yang telah bebas,akhirnya sampai di telinga Ken dengan cepat.David datang dimalam itu ke ruang kerja Ken dan melaporkan semua kejadian yang dia amati pada Ken,"ternyata Robert Katkins sama liciknya dengan Valena",guman Ken. "Ken!,kau akan memberitahu pada Valery tentang hal ini?",tanya David. "Tentu saja,dia harus mengetahui tentang Valena,wanita itu telah membuat Valery sangat menderita."Bukan hanya Valery Ken,tapi kau juga menderita".
"Tapi sampai saat ini Valery masih belum bisa memaafkanku",,,"tidak mungkin Ken,aku bisa lihat cara Valery menatapmu,sepertinya dia telah memaafkanmu,aku bisa tau dari cara pandang gadis itu padamu,,kau saja yang tidak berani untuk mendekat padanya". "Kenneth masih mengejarnya,namun saat ini dia tidak tau jika Valenzka adalah Valery,kau tau dari dulu Kenneth sangat tergila-gila padanya,dia yang membuat aku selalu mencari cara dan mengikuti Valery saat itu".
"Bagaimana denganmu Ken?,gadis dengan binar mata biru laut yang selalu ada dalam buku sketsa disana bukannya dia?,berhentilah membohongi perasaanmu sendiri,saat kau sadar dari koma,kau hanya mengingat namanya,dan dari semua wajah yang kau gambar dibuku terapi hanya Valery."David!!,rupanya kau telah melampaui batas hingga privacy aku,kau tidak takut jika aku memecatmu?," Silahkan saja jika kau bisa Ken,aku mau pulang dan aku tunggu surat pemecatan darimu besok pagi Ken,ujar David bergurau sambil pergi meninggalkan Ken.
Sedangkan mata Valery belum bisa terpejam dalam benaknya diliputi berbagai pertanyaan,kejadian sejak siang dan perdebatan dengan Robert Katkins membuat ia semakin membenci pria tua itu,selain itu Kenneth Wiliam yang memaksakan kehendaknya pada Valery untuk tetap bekerja di Wiliam Corp,tidak bisa dipungkiri jika Kenneth akan terus menggodanya, selain itu pria itu tau dimana apartemen Valery.Namun satu hal yang paling Valery takutkan adalah perlakuan lembut Ken padanya,ia takut apakah benci yang ia rasakan pada Ken perlahan sudah pudar dari hatinya,semua semakin bercampur aduk.Valery berusaha memejamkan mata,namun tak lama kemudian pintu kamarnya diketuk. Dengan perlahan Valery bangun dari ranjang dan membuka pintu.Disana berdiri Ken dengan wajah yang tidak biasa,entah kenapa Valery merasa tatapan dingin yang biasa ditunjukan Ken berbeda dengan malam ini.
"Kau belum tidur Valery?",dengan anggukan Valery menjawab pertanyaan Ken. "Ada yang ingin aku sampaikan padamu,bolehkah aku masuk Valery?", "masuklah Ken,kamar ini adalah milikmu aku tidak pantas untuk melarang kau". Setelah Ken masuk pintu kamar Valery ditutup kembali,"ada apa,ceritakanlah...."Valena telah bebas,Robert Katkins telah melakukan segala upaya sehingga semua bukti yang digunakan untuk menjerat Valena tidak cukup kuat untuk menahan wanita licik itu di penjara,dan bukti yang kita berikan dikepolisian mengarah pada asisten Valena karena wanita itu tertangkap cctv mengintai disekitar apartemen". "Aku sudah tau ini akan terjadi Ken,jika dengan begitu maka kali ini aku akan membuat pria tua itu dan anak haramnya saling menemani di penjara".
"Valery dengar aku sudah mengumpulkan bukti tentang siapa pelaku penusukan terhadap aku sepuluh tahun lalu,dan otak dibalik kasus itu adalah Valena,dengan bantuan David aku berhasil mengumpulkan semua bukti,aku ingin mengembalikan nama Valery Katkins,bukan Valery yang hidup dengan nama Valenzka,dan juga bahwa kau bukan seseorang pembunuh.
Setitik harapan muncul diwajah Velery yang sendu,"terima kasih Ken,kau telah melakukan segala upaya untuk menolongku".Ini yang bisa aku lakukan untuk menebus semua kesalahan itu."Berhenti menyalahkan dirimu,dan maafkan aku jika aku telah membencimu Ken,akhirnya aku tau jika kita berdua adalah korban dari semua kejahatan Valena".
Ken mendekat pada Valery dan mendekap Valery kedalam pelukannya,artinya kau berhenti membenci aku?,tanya Ken pada Valery. "Aku telah memaafkanmu Ken ada satu hal yang ingin aku tanyakan padamu?, "umm",guman Ken.Apa yang membuat Valena ingin sekali membunuhmu?".
Dengan santai Ken menjawab,"aku mengatai Valena si jalang licik yang berusaha menggodaku dan aku jijik padanya yang selalu berusaha mempermalukan kau disekolah.Valena yang berasal dari tempat kumuh ingin menonjol dan selalu merasa iri denganmu Valery.Valena menjadi benci denganku.
Wanita licik aku sangat tidak sabar untuk membuat dia merasakan dinginnya jeruji besi yang sesungguhnya.Ken kembali menatap Valery dengan lembut dan Valery melakukan hal yang sama,semakin lama dan intens tangan Ken perlahan bergerak dan menyentuh wajah Valery, semakin dekat jarak diantara mereka,hingga......perlahan lahan,,,,,.......