Huang Yue Li sambil tersenyum berkata: "Baiklah kalau begitu. Aku akan mempercayai kalian semua. Cai Wei, ambilkan kertas dan pen!"
"Baik Nona Muda!"
Dengan segera, Cai Wei berlari ke dalam ruang belajar. Ia kembali membawa pen, kertas dan tinta cina.
Sambil mengangkat tangannya, wush! wush! wush! Tulisan keluar dari tangan Huang Yue Li ke atas kertas.
"Selesai. Cai Wei, mintakan tanda tangan dari para penjaga itu. Dimulai dari tuan komandan itu. Semuanya jangan khawatir, aku akan pergi dengan kalian semua ke Rumah Bangsawan saat kalian sudah selesai menandatangani surat ini!"
"Nona Muda Ketiga, anda sungguh amat baik …. "
"Tidak hanya Nona Muda Ketiga cantik, anda juga baik hati. Sungguh dibesarkan dengan baik!"
Sambil mengembuskan nafas tanda kelegaan, mereka mulai menjilat. Tumpukan kata-kata indah mulai mengalir seakan-akan itu semua gratis. Tidak henti-hentinya, mereka melontarkan pujian ini.
Huang Yue Li hanya menganggukkan kepalanya, sambil tersenyum kecil. Ia tampak senang dengan semua pujian itu.
Sambil mengambil pen dan kertasnya, Cai Wei memberikannya kepada sang komandan terlebih dahulu: "Tuan komandan, aku minta anda untuk menandatangani nama anda di sini."
"Baiklah, tidak ada masalah!" ia menjawab dengan setuju. Tanpa sedikitpun keraguan, ia menuliskan namanya dalam huruf besar.
Saat dia menulis, ia terus menerus memuji: "Nona Muda Ketiga, kata-katamu ditulis dengan sangat indah. Bagaikan naga dan ular, dengan suatu kemegahan. Pantas untuk disebut Nona Muda Rumah Bangsawan. Tuan Putri Yang Mulia, sungguh berbeda! Ini pertama kalinya bawahan ini melihat tulisan yang begitu indah!"
"Haha, anda melebih-lebihkan, anda terlalu melebih-lebihkan. Tuan komandan anda terlalu sopan!"
Selagi IOU itu dioper melalui tangan para penjaga, semua orang tampak tidak sabar untuk menandatangani nama mereka. Karena mereka takut apabila Huang Yue Li tersadar dan kembali ke perjanjian awal.
Menerima kertasnya dari Cai Wei, Huang Yue Li melihatnya. Ia puas, tersenyum dan berkata: "Terlalu baik. Semua orang di sini jujur dan apa adanya! Mari kita lanjutkan perjanjian kita. Gunakan waktu sepuluh hari untuk mengumpulkan empat ratus perak masing-masing dari kalian dan kirimkan ke halaman ini. Kalau tidak aku akan katakan kepada Tuan Rumah dan membiarkan Paman Keduaku melihat apa yang kalian katakan di belakangnya".
"Huh? Apa hubungannya dengan Tuan Rumah?"
Merasa kata-kata Huang Yue Li sedikit aneh, sang komandan bertanya.
Matanya menyipit dan sambil tersenyum, Huang Yue Li berkata: "Aku tidak tahu sebelumnya, tapi kalian sebenarnya tidak puas dengan Tuan Rumah! Kalian protes betapa ia tidak memberikan kalian cukup gaji dan bahwa ia dengan kasar memperlakukan orang-orang bawahannya. Kalian juga mau melaporkan pada Sang Kaisar tentangnya!"
"Apa?!"
"Apa maksudmu?"
"Saya … saya … bagaimana mungkin saya tidak bisa mengerti?"
Sambil memegang kertasnya, Huang Yue Li berjalan sedikit lebih dekat ke arah sang komandan. Mengijinkannya untuk bisa melihat kata-kata di kertas itu dengan lebih jelas.
Melihat lebih dekat isi tulisan di kertas itu, mereka hampir muntah darah!
Bagaimana bisa ini adalah sebuah IOU? Ini adalah surat persetujuan yang ditanda tangani oleh Pasukan Penjaga Pribadi dari Rumah Bangsawan Bela Diri Pemberani, mengatakan keburukan dari Tuan Rumah! Penuh dengan kelakuan buruk Bai Liu Jing. Segala macam perkataan dan tindakannya semua ditulis. Seperti menuang air selokan ke atas kepalanya!
Dan di atas kertas inilah sepuluh nama dengan rapi bertanda tangan. Semuanya adalah nama dari sepuluh anggota di kelompok ini, tidak ada satupun yang tertinggal!
"Kau … kau …. "
Sang komandan tidak dapat bernapas dengan benar.
Nona Muda Ketiga telah menipu mereka dengan begitu liciknya. Apa yang ia buat bukanlah IOU sama sekali!
Mengambil selembar kertas itu, ia berkata dengan nada lembut: "Siapa yang menyangka kalau Paman Keduaku memperlakukan bawahannya dengan sangat buruk. Kalian semua tenanglah. Selama jika dibutuhkan, aku akan mengirimkan ini ke Istana dan membiarkan Sang Kaisar untuk memberikan keadilan bagi kalian! Maka tenanglah!
Tidak ada yang membalas.
Bingung, Huang Yue Li melihat ke sekelilingnya. Dan menemukan bahwan sebagian besar penjaga telah pingsan di tempat!