Chereads / Ahli Senjata Terkemuka / Chapter 52 - Seleramu Sangat Kuat!

Chapter 52 - Seleramu Sangat Kuat!

Walaupun mereka tidak mengerti bagaimana caranya sampah ini menjadi ahli. Tapi seorang Ahli Qi Alam Mendalam Tingkat Ketujuh baru saja dihempaskan di hadapan mereka. Karena kejadian yang mengejutkan ini, mereka semua masih mati kutu.

Dengan marah sang komandan menggeram: "Dasar tidak berguna! Begitu mudahnya kalian ketakutan? Ia hanya menggunakan teknik iblis. Kalian semua serang dia bersamaan! Siapapun yang berani tidak mematuhi perintah dari Tuan Rumah hari ini akan ditangkap dan dihukum!"

Setelah merasa enggan sesaat, satu persatu dari mereka mulai melangkah.

Tidak peduli bagaimanapun juga, Sang Tuan Rumah lah yang memegang hidup dan matinya mereka, begitupun juga dengan masa depan mereka.

Tidak peduli bagaimana hebatnya Nona Muda Ketiga, dengan banyaknya jumlah para penjaga yang hadir apakah mereka masih merasa takut?

Sambil berkuda-kuda, para penjaga memutuskan menggunakan jumlah mereka yang banyak untuk melumpuhkan Nona Muda Ketiga dengan paksa!

Menghadapi segerombolan penjaga, Huang Yue Li tidak merasa goyah sedikitpun.

Dengan tenang dan santai, ia melangkah mundur.

"Ting! Sing! Sing! Ting----!!"

Terdengar suara yang nyaring.

Di area dimana Huang Yue Li berdiri sebelumnya, muncul banyak duri-duri baja. Duri-duri baja itu tampak bagaikan gigi-gigi perak yang menyeramkan, seperti mengebor menembus keluar dari tanah.

Sekelompok penjaga itu heran dengan kejadian ini. Tidak bisa mundur lagi, mereka melangkah maju tepat ke arah duri-duri itu.

Seseorang hanya bisa membayangkan betapa luar biasa sakitnya yang datang dari duri-duri baja sepanjang tiga inci ini. Duri-duri tersebut menembus kaki-kaki para penjaga itu, mengakibatkan mereka semua jatuh. Sayangnya, apa yang mereka dapatkan adalah duri-duri ini menembus ke badan mereka.

"AH----! Apa ini??"

"Ada duri! Ada duri di tanah! Ah, sakit sekali! Kenapa ada banyak sekali?? Kenapa aku tidak dapat mengeluarkannya??"

"Selamatkan aku! Yang dibelakang, jangan dorong, jangan dorong, ah ah ah----!"

Dalam sekejap mata, cucuran darah mengalir dan suara tangisan memenuhi area itu

Huang Yue Li tersenyum dengan sinis. Orang-orang ini … mereka sungguh tidak tahu hal yang lebih baik. Mereka berani menantang diri Huang Yue Li di dalam teritorialnya.

Seperti yang semua orang tahu, sarang dari ahli senjata dipenuhi oleh perangkap dan berbagai macam mekanisme dalam setiap langkahnya.

Karena seorang ahli senjata yang terlatih sangat ahli dalam hal mekanisme dan persenjataan, mereka akan membuat sarang mereka menjadi tempat yang dibentengi oleh baja, dan tembok dan parit untuk membakar.

Mencoba mencari masalah di sarang ahli senjata sama saja dengan mengirim diri mereka sendiri ke kematian!

Setelah Huang Yue Li menerima perapian dan segala pemberian dari laki-laki misterius itu, ia mulai meningkatkan halaman belakang lebih lagi dari seharusnya.

Yang ia tidak harapkan adalah peningkatan-peningkatan itu untuk digunakan secepat ini!

Menggeleng-gelengkan kepalanya, ia mendesah: "Ai, nona ini sudah memberikan kalian kesempatan, tapi kalian tetap memaksakan diri untuk terus melawan. Aku sungguh tidak mengerti kenapa? Apakah kalian ini sungguh bodoh …. "

Memutar kepalanya, ia bertanya pada Cai Wei: "Sedemikian bodohnya? Tidakkah itu disebut ketololan?"

Cai Wei sangat terkejut. Dengan grogi ia membalas: "Apa?"

"Aiyo! Saat itu ketika Kakak Perempuan Keempat berlarian dengan telanjang di depan kediaman kita. Bapak itu, apa yang dia katakan tentang dirinya?"

Dengan kepala kosong, Cai Wei menjawab: "Senang dicambuki? Seorang masokis?"

"Benar, benar, benar, seorang masokis! Cai Wei, ingatanmu tidak jelek. Ada masa depan untukmu!"

Sambil melihat para penjaga terbaring di halaman, berdarah dimana-mana, Huang Yue Li dengan wajah berseri-seri kemudian berkata: "Jadi kalian semua adalah seorang masokis! Terlebih lagi, selera kalian sangat kuat! Kenapa kalian suka dilumuri darah?"

Si Burung Api kecil itu menggunakan sayapnya untuk menutupi matanya karena ia sudah tidak sanggup melihat lagi.

Perempuan iblis ini semakin lama semakin gila. Siapa yang memiliki selera yang kuat? Siap ayang menyebabkan mereka semua berlumuran darah? Bagaimana mungkin ia tidak malu membicarakan orang lain?

Melihat Huang Yue Li dalam keadaan setengah sadar, sang komandan hanya bisa terdiam.

Berjalan ke arahnya, Huang Yue Li tersenyum: "Bapak ini, budak dari seekor monyet, nasihat lain macam apalagi yang kau hendak berikan?"

"Aku … aku … tidak … tidak punya lagi …. "

Sekujur tubuh Komandan itu gemetar ketakutan.