Sudah jelas Huang Yue Li lah yang memberikan pukulan, namun ia masih menunjukkan wajah yang lugu. Seolah-olah ia yang dihina.
Tidak ada yang lebih menyebalkan daripada ini!
Bai Ruo Qi dapat merasakan segumpal darah mengalir di tenggorokannya, hampir dimuntahkan. Menggunakan semua kekuatan yang tersisa, ia dengan terpaksa menelannya kembali. Saat itu wajahnya berwarna ungu dan hijau bersamaan karena rasa amarahnya.
"Aiyo, aduh! Sepertinya Kakak Perempuan Kedua tidak dapat bertahan lama lagi! Cai Wei, cepat tolong dia!"
"Ah? Eh … baiklah. Saya mengerti Nona Muda Ketiga."
Sambil berdiri ke samping, Cai Wei memperhatikan dengan pandangan kosong, tidak dapat bereaksi apapun. Setelah beberapa saat, akhirnya ia menyusun pikirannya kembali dan menolong Bai Ruo Qi.
Tapi siapa yang sangka, saat tangan-tangannya menyentuh tubuh Bai Ruo Qi, ia berteriak kesakitan.
"Ah---!! Sakit sekali! Berhenti kau pelayan rendahan. Siapa yang ijinkan tangan kotormu menyentuhku!"
Dengan panik, Cai Wei menarik tangannya kembali dan melihat pada nona muda yang dilayaninya.
Pelan-pelan, Huang Yue Li berkata: "Kakak Perempuan Kedua, kondisimu pada saat ini tidak terlalu baik. Aku dengar jika seseorang terserang oleh kekuatan iblis, itu bisa menular. Kemarin yang terkena serangan itu adalah Adik Perempuan Keempat, jadi tidak mungkin kau menerimanya dari dia bukan? Cai Wei, bergegaslah dan tolong aku untuk merawatnya!"
"Ah?" Kebingungan, Cai Wei bertanya: "Kekuatan iblis? Bagaimana merawatnya? Pelayan ini tidak tahu caranya?"
Huang Yue Li kemudian berkata: "Mudah saja. Gunakan semua kekuatanmu untuk menampar wajahnya!"
"Apa?"
"Apa?"
Di saat yang bersamaan, Cai Wei dan Bai Ruo Qi berseru.
Sambil menekan gigi-giginya, Bai Ruo Qi berteriak dalam kemarahan: "Pelacur kecil, beraninya kau! Beraninya kau menyuruh pelayanmu menamparku?"
Huang Yue Li tertawa kecil: "Kakak Perempuan Kedua, apa yang kau katakan? Adik perempuanmu melakukan ini semua untuk kebaikanmu sendiri. Jatuh sakit dengan kekuatan iblis akan sangat menyakitkan. Bagaimana jika penyakitmu bertambah parah dan membuatmu berlari telanjang seperti Adik Perempuan Keempat? Oleh karena itu, kau tidak boleh menolak perawatan hanya karena kau takut kehilangan muka. Jika kau sakit, kau harus bergegas menyembuhkannya!"
Ketika ia mengatakan hal itu, ia melihat ke arah Cai Wei.
"Apalagi yang kau tunggu? Apakah kau sungguh menghendaki Kakak Perempuan Kedua mati? Menunda perawatan untuk Nona Muda Rumah Bangsawan ini, tentunya kau tidak dapat menanggung akibatnya bukan? Cepat tampar dia! Dan gunakan semua kekuatanmu! Hanya itu caranya agar kau bisa mengusir kekuatan iblis dari dalam tubuhnya!"
Cai Wei masih tidak berani melakukan perintah Huang Yue Li.
Tipe orang seperti apa Nona Muda Kedua, dia dan Bai Ruo Li tahu dengan jelas. Dari sejak mereka muda sampai sekarang, Bai Ruo Li telah menderita banyak pukulan darinya. Ketika Cai Wei mengingat kembali betapa kasar pukulan-pukulannya, Cai Wei merasakan kakinya melemas.
Huang Yue Li tidak menyuruhnya untuk terburu-buru juga, tapi dengan sabar melihat dan menunggunya.
Setelah ragu-ragu untuk beberapa saat, Cai Wei mengangkat tangannya.
"Pakk!"
"Ah---!"
Sebuah tamparan mendarat di wajah Bai Ruo Qi.
Karena Cai Wei sangat gugup, tamparan itu tidak terasa terlalu berat. Namun Bai Ruo Qi berteriak seperti seekor babi yang sedang dipotong.
Cai Wei memandang rendah pada orang yang dulu ia takuti. Namun di bawah tangan-tangannya, Bai Ruo Qi seakan kehilangan kepalanya karena rasa sakit, tidak lagi memperlihatkan kesombongan ataupun keangkuhan seseorang yang dulunya adalah nomor satu terpintar di Rumah Bangsawan ini. Di dalam hati, Cai Wei merasa lega dan puas.
Untuk sementara, Cai Wei melupakan semua ketakutannya. Sambil mengangkat tangannya, ia mulai memberikan tamparan-tamparan lagi.
"Pakk!" "Pakk!" "Pakk!" "Pakk!""
"Ah---! Kau berani---! Berani-beraninya kau---! Dasar budak murahan, siapa yang memberikanmu keberanian ini! Bai Ruo Li, kau harus dan akan mati!"
Bai Ruo Qi memekik dan menjerit sampai ke atas paru-parunya.
Pelayan tua yang tadi dipukul jatuh ke lantai pun, melihatnya sambil tertegun.
Alasan sesungguhnya adalah kekuatan dari Bai Ruo Qi. Ia adalah kultivator Qi Mendalam di tingkat ketujuh, sedangkan Cai Wei hanyalah orang biasa. Bahkan jika ia harus mengerahkan seluruh kekuatannya, tidak peduli apapun itu, seharusnya Bai Ruo Qi tidak akan merasakan apa-apa.
Jadi mengapa ia berteriak sangat kencang?
Mungkinkah memang di dalam dirinya benar-benar ada kekuatan iblis?