Bai Ruo Qi berusaha untuk berdiri tegak. Walaupun ia ingin berdiri, ia sadar kalau ia tidak bisa bergerak bahkan sedikitpun!
Saat ia memandang wanita di hadapannya, sesaat mata Bai Ruo Qi seperti akan memercikkan api.
"Bai Ruo Li! Sihir macam apa yang kau gunakan? Mengapa aku tidak dapat bergerak??"
"Kakak Perempuan Kedua, apa yang kau baru saja katakan? Bagaimana mungkin adik kecilmu ini, tidak dapat mengerti apa yang baru saja kau katakan?" Huang Yue Li menunjukkan ketidakpahaman pada wajahnya, "Kau tidak dapat bergerak, bagaimana caranya bisa berhubungan denganku? Sesaat tadi … bukankah itu dirimu yang hendak menyerangku? Aku terlalu takut, jadi aku sangat tidak mawas dengan apa yang terjadi. Aku hanya berpikir untuk menyembunyikan diri …. "
Sambil menggertakan giginya, Bai Ruo Qi memandang Huang Yue Li dengan pandangan yang geram dan panas.
Bai Ruo Qi sungguh merasakan kalau adik ketiganya sedang mempermainkannya, namun seperti yang ia katakan. Bahwa Bai Ruo Qi yang menyerang terlebih dahulu yang menyerang, sementara Huang Yue Li terlalu sibuk untuk bersembunyi, pikirannya hilang dalam ketakutan. Pada akhirnya ia menyembunyikan kepalanya dengan kedua tangannya sambil berjongkok.
Sementara Bai Ruo Qi menendang tanpa ampun. Dalam hati ia berpikir bahkan jika tendangan ini tidak membunuh pelacur kecil ini, setidaknya itu akan membuat ia muntah darah.
Sebagai hasilnya, tendangannya benar-benar membuat dirinya terbang. Terlebih lagi keduanya seharusnya memuntahkan darah, namun yang memuntahkan darah mengapa hanya Bai Ruo Qi?
Bagaimana mungkin dapat terjadi? Tidakkah itu terlalu dikutuk?
Pada saat itu juga, Huang Yue Li berteriak seolah-olah ia teringat sesuatu: "Ah! Kakak Perempuan Kedua, saat kau melayang tadi, tangisanmu sangat kencang. Apakah kau terluka atau bagian tubuhmu ada yang retak? Tidak heran kau tidak bergerak! Cepat biarkan aku memeriksanya!"
Segera setelah ia berbicara, Huang Yue Li berlutut dan meraba punggung dari Bai Ruo Qi.
Tiba-tiba, Bai Ruo Qi merasakan sakit menjalar di seluruh tubuhnya, seolah-olah setiap tulangnya terlepas. Ia berteriak kesakitan karena rasa sakit yang dirasakannya.
"Ah---! Sakit sekali----! Ah, ah----!"
Karena tangisannya terlalu menyakitkan, semua orang juga merasakan keringat dingin mengalir di tubuh mereka.
Oleh karena perkelahian yang terjadi terlalu cepat, pelayan tua yang dibawa oleh Bai Ruo Qi tidak dapat memberikan reaksi apapun. Ia tidak pernah berpikir kalau nona muda Keluarga Bai akan kalah pada nona muda tidak berguna itu, jadi ia tidak dapat memberikan respon cukup cepat. Baru saat ini ia bisa tersadar kembali.
"Kau … kau apa yang kau lakukan pada Nona Muda Kedua?"
"Tidakkah engkau terlalu berani? Tipuan macam apa yang sedang kau mainkan? Cepat sembuhkan Nona Muda Kedua, atau kau akan menyesal!"
"Benar, bahkan kau tidak memikirkan tingkat kedudukanmu? Hanya sebuah sampah, namun berani untuk menyinggung nona muda kami? Tunggu sampai nona muda kami memberimu pelajaran!"
Huang Yue Li terkekeh sambil berkata: "Apakah kalian bodoh? Sadarkah kau bahwa jika aku sembuhkan Nona Muda Kedua, ia akan memberiku sebuah pelajaran, maka mengapa aku harus menyembuhkannya.
Sambil menjerit dalam kesakitan, Bai Ruo Qi berkata: "Cepat! Cepat dan tangkap pelacur kecil itu! Pukuli dia!"
Para pelayan itu menunggu perkataan Bai Ruo Qi untuk bertindak.
Namun para pelayan ini hanyalah orang-orang biasa yang tidak melakukan kultivasi, jadi yang dapat mereka lakukan hanyalah mengerahkan tenaga lebih. Dan di depan Huang Yue Li, mereka tidak dapat menahan satu pun serangan darinya.
"Bak! Bak! Bak!"
Hanya seperti hembusan nafas, para pelayan ini semuanya terbanting dan jatuh ke lantai.
Keheranan, mata Bai Ruo Qi hampir keluar dari rongga matanya. Ketika melihat situasi ini, Bai Ruo Qi melihat kalau Adik Perempuan Ketiganya sangat berbeda dari sebelumnya!
Tapi jelas bahwa tubuhnya tidak memiliki ataupun memancarkan sedikit pun tenaga Qi Mendalam, jadi bagaimana mungkin ia … mengalahkan segitu banyak pelayan-pelayan?
Terlebih lagi, Huang Yue Li telah menggunakan semacam teknik yang tidak dapat diketahui untuk mengunci titik-titik di tubuhnya. Bai Ruo Qi tidak dapat bergerak sama sekali.
Bai Ruo Qi mencoba berbagai macam metode, seperti menyerang bagian meridiannya secara langsung, namun tak satupun dari metode ini berjalan.
Huang Yue Li menaruh tangan di pinggangnya dan melebih-lebihkan gerakannya. Sambil mengedipkan matanya, ia dengan lembut berkata: "Kakak Perempuan Kedua, kenapa kau masih terbaring di lantai dan tidak bangun? Apa yang terjadi?"