Pagi itu udara masih terasa sangat dingin,, Terlihat seorang wanita yang enggan sekali terbangun dari tidurnya .. wanita itu merasakan seluruh tubuhnya terasa linu dan nyeri,, sehingga Dia terus menggeliat-geliatkan tubuhnya..
" ah,, seluruh badanku terasa sakit.. apa aku terlalu cape ya ? " gumam wanita itu pelan
" Berisik ini masih pagi.." tiba-tiba saja ada suara laki-laki yang terdengar sangat ketus di telinga wanita itu
" oh iya,, maaf.." kata wanita itu yang tanpa sadar mengiyakan suara laki-laki di samping nya
Setelah beberapa saat wanita itu mulai kembali sadar dan merasa ada yang aneh,, setelah dia benar-benar tersadar dan kembali pada akal sehatnya dia menyadari apa hal aneh yang dia rasakan tadi..
*what ...?! kenapa ada laki-laki di kamarku ? ,, di sebelah ku,, di atas tempat tidurku ?? oh tuhan aku tak mengenakan pakaian ku* pikirnya dalam hati,, dan mulai menyadari keadaannya saat ini yang sangat memalukan bagi dirinya..
Spontan saja wanita itu segera melirik ke arah lelaki yang berbicara tadi sambil memegang selimut dengan erat,, karena selimut itulah satu-satunya kain yang menutupi tubuh polosnya saat ini ..
" aaaahhhh ....." " siapa kamu?! ,, mau apa dikamarku?! " Wanita tadi mulai histeris dan terperanjat,, dia menjerit sambil menendang dan memukul lelaki di sebelahnya dengan bantal yang ada di sampingnya..
" kamarmu ?!.. " " kamu mabuk ya ?! ini kamarku !! ,, seharusnya aku yang bertanya sedang apa kamu disini ?! " kata si lelaki tadi sangat ketus sambil menangkis wanita tersebut yang akhirnya berhenti dengan aksinya tadi..
Si wanita melihat kesekeliling ruangan yang sedang dia tempati,, dia juga akhirnya menyadari bahwa itu memang benar bukan kamarnya.. Bahkan dalam pikirannya kini terbesit rasa takut,, karena kamar yang dia tempati sekarang ukurannya lebih besar dari kamarnya bahkan bisa empat kali ukuran kamarnya..
* ya tuhan ,, benar ini bukan kamarku.. bagaimana aku bisa ada disini ?? * wanita itu bergumam dalam hati sambil mencoba meredam perasaan takutnya
" A,, aku~ aku ~ aku gak tau... " dengan susah payah wanita itu berbicara meskipun dia terbata-bata,, dia berusaha meyakinkan lelaki yang kini ada di sebelahnya kalau dia juga benar-benar tidak tahu dengan apa yang sedang terjadi ini..
Mendapati lelaki tadi memandang nya dengan tatapan yang dingin entah mengapa wanita itu tiba-tiba menangis tersedu-sedu,, dia seakan dapat merasakan ada kebencian dan ketidak percayaan dalam sorot mata lelaki itu..
" Yang benar saja !! aku tahu kamu yang memberiku 'obat' semalam.. Untuk apa sekarang kamu pura-pura menangis ?!" Lelaki tadi masih memperlakukannya dengan sinis,, bisa dikatakan sangat sinis malah..
* hah ?? apa yang dia katakan ??,, obat apa?? ah,, aku benar-benar tidak mengerti semua ini.. * pikir wanita itu tanpa mampu mengucapkan satu katapun,, dia terlalu kaget sekaligus takut mendengar perkataan lelaki itu yang sangat tidak ramah padanya..
" Aku ,, dan kamu ,, apa semalam kita ... ?? " tanya si wanita dengan suara yang bergetar dan raut wajah yang penuh dengan ketakutan
" ti~ tidak ,, aku mohon katakan itu tidak benar.. huu~huu~huu~ "
Wanita itu lalu menangis kembali sambil terus menggenggam erat selimut yang menutupi tubuh telanjang nya.. Ini adalah hal yang pertama kali baginya,, sebelum nya dia tidak pernah melakukan hal itu bahkan dengan orang yang dia cintai sekalipun.. Karena prinsip nya adalah melakukan 'hal itu' hanya dengan suaminya kelak..
" Hah,, Bagaimana menurutmu ?! .. dengan keadaan kita sekarang apa kau yakin tak terjadi apa pun ?!.. "
jawab lelaki itu dengan enggan dan bernada dingin
" hu~ hu~ pasti tidak ada,, tidak terjadi apapun,, harus tidak ada yang terjadi !! hu~hu~ " si wanita mulai lebih ketakutan tangisan pun terus keluar darinya bahkan semakin kencang
*apa rasa sakit yang aku rasakan sekarang ini adalah rasa sakit yang di alami semua wanita saat melakukan 'hal itu' untuk pertama kalinya ya.. ?? * wanita itu mulai menyadari keterkaitan rasa sakit yang dia alami dengan ucapan lelaki tadi,, akhirnya walau dengan berat hati,, sangat berat hati dia mencoba memahami apa yang sudah terjadi.. karena dia tahu mau bagaimana pun hal itu sudah terjadi dan dia tidak mungkin bisa memutar waktu,, hanya saja air matanya tak bisa berhenti karena rasa sakit di hatinya begitu menyesakkan..
Lain halnya dengan si wanita,, dalam pikiran lelaki itu ada kebingungan.. lelaki itu tahu pasti bahwa wanita itu telah menjebaknya,, tapi sekarang dia berlagak seperti menjadi korban saja..
* apa dia sedang berakting agar aku kasihan dan akhirnya tertarik padanya ?! * begitulah yang ada di pikiran lelaki itu sambil menatap sinis si wanita
* kenapa pria ini begitu dingin seakan tak terjadi apa-apa semalam,, dasar b*jing*n kenapa aku,, kenapa harus aku ?!.. Siapa orang ini sebenarnya ?!... * sambil terus meratapi nasibnya wanita itu benci dengan sikap yang ditunjukkan oleh lelaki itu,, sangat dingin tanpa ada rasa penyesalan..
Setelah beberapa waktu berlalu,, tangisan wanita itu mulai reda,, dan akhirnya dia pun menyadari kalau lelaki di sebelahnya sudah mengenakan pakaiannya dengan rapi.. wanita itu yang tanpa sadar menatapnya,, sedikit tersentak saat si pria berbalik melihatnya..
" pelayanku sudah menyiapkan pakaian salin untukmu,, pakailah !! kita bicara setelah kau selesai.. " ucap si pria yang sepertinya lebih kepada memerintah
setelah itu dia lalu pergi keluar kamar sambil menutup kembali pintu kamarnya tanpa sedikitpun menoleh kembali pada si wanita yang tidak mampu menolak perintahnya karena terlalu kaget..
Wanita itu melangkah ke kamar mandi dengan selimut masih terlingkar ditubuhnya ,, setelah selesai membersihkan diri,, dia mengenakan pakaian yang di berikan lelaki tadi padanya karena dia tidak menemukan pakaian yang sebelumnya dia pakai di sana..
" apa sebenarnya yang sedang terjadi ini tuhan.. ?? " gumam nya sangat pelan..
* aku takut ,, aku bingung ,, aku gak tau harus berbuat apa.. * pikirannya sambil terus menggenggam jari-jarinya sendiri karena gelisah
* Apa yang dia maksud dengan obat ?? apa yang dia maksud dengan aku yang melakukan semua ini ?? Di mana barang-barang ku,, tasku ,, handphone ku.. aku tidak bisa menghubungi Hilya untuk meminta bantuannya.. * Pikiran wanita itu mulai di penuhi dengan berbagai macam hal,, yang lebih parahnya lagi dia tidak mengerti dengan apapun yang terjadi saat ini..
Nama wanita itu adalah Shirin Nuha,, dia sudah tinggal sendirian semenjak orangtuanya meninggal saat dia duduk di bangku SMA,, dia tidak punya keluarga yang bisa menjaganya saat ini.. shirin sudah terbiasa hidup sebatang kara,, hanya sahabat karibnya yang bernama Hilya lah yang selalu jadi sandaran saat dia lelah atau terpuruk,, mereka sudah berteman sejak kelas 1 SMP..