Shirin keluar dari kamar itu dengan langkah perlahan dan sangat waspada,, dia mulai melihat ke sekelilingnya dan menyadari bahwa rumah itu sangatlah mewah.. Rumah yang sangat besar dan punya banyak kamar,, mungkin bagi shirin tidaklah berlebihan kalau dia menyebutkan itu adalah istana dan bukannya sebuah rumah..
" wah,, rumah yang sangat besar .." gumam nya tanpa sadar ,, dia berjalan sambil terus memandangi sekeliling nya..
Tak berselang lama ada seorang pelayan yang menghampirinya,, pelayan itu tersenyum ramah sambil membungkukkan kepalanya hormat..
" Nona saya nani pelayan rumah ini,, mari saya antarkan kepada tuan.. dia sudah menunggu anda di ruang tamu sedari tadi.. "
Kata pelayan itu seraya menunjukkan jalan pada shirin,, sedangkan shirin sendiri hanya bisa menganggukkan kepala sambil mengikuti arah yang ditunjukkan pelayan itu..
" permisi tuan ,, nona sudah ada disini.." kata pelayan itu memberitahukan kedatangan shirin pada tuannya..
" baiklah,, kamu bisa pergi sekarang.." Suruh pria itu tegas,, namun masih sopan..
" baik tuan.. saya permisi dulu kalau begitu.. " balas pelayan itu lalu pergi meninggalkan shirin dan lelaki itu berdua di ruang tamu yang luas ini,, tak lupa pelayan itu juga tersenyum pada shirin sebelum meninggalkan ruangan itu..
" silahkan,, kau bisa duduk disana.. " kata si pria dingin sambil menunjuk kursi di depannya,, nada bicara pria itu tidak berubah sama sekali pada shirin..
" terimakasih.." jawab shirin agak ragu sambil duduk tanpa berani menatapnya,, dia masih merasakan aura yang sama yang ditunjukkan padanya tadi pagi..
" aku Arion Pranaja CEO Star7,, kukira kau sudah tau mengingat kaulah yang memberiku 'obat perangsang' semalam iya kan.. ??" kata lelaki tadi memperkenalkan dirinya tanpa banyak basa-basi,, mungkin karena dia sudah jengah menghadapi wanita-wanita semacam ini..
yah,,benar.. Bagi arion ini adalah hal yang biasa jika ada seorang wanita yang secara terang-terangan ataupun diam-diam mendekati dirinya,, tetapi kali ini dia sungguh tidak bisa bersabar lagi.. bagaimana tidak dari sekian banyak wanita yang menggoda nya,, wanita di depannya inilah yang akhirnya bisa menaiki ranjangnya walaupun dengan cara yang licik..
* apa ?! aku gak salah denger kan?! Arion Pranaja ? Star7 ? perusahaan terkenal itu ? dan apa yang dia bilang ?? obat perangsang ??.. * kata-kata arion langsung membuat shirin menatapnya penuh tanya,, bukan hanya kaget karena ternyata pria yang ada di depannya ini adalah orang yang sangat terkenal karena kerajaan bisnis nya.. tetapi juga karena tuduhannya tentang 'obat perangsang' itu yang membuat shirin semakin bingung dan lebih terkejut..
" Apa ?? ti~tidak ,, bukan aku.. bukan aku yang memberimu obat itu,, a~aku,, bahkan aku tidak tahu kau si~siapa sampai kau memperkenalkan dirimu tadi.." shirin yang masih kaget menjawabnya dengan terbata-bata karena tuduhan yang diterima nya tadi..
" o,ya.. lalu kau siapa? bagaimana kau bisa berada di sini? " tanya arion sinis ,, dia yakin jika wanita itu sedang berpura-pura
" namaku Shirin Nuha,, aku baru lulus kuliah dan memiliki pekerjaan paruh waktu sebagai pelayan katering,, yang kebetulan semalam di sewa oleh rumah ini.. aku sebenarnya sudah tahu nama anda sangat terkenal,, tapi aku baru tahu wajah anda sekarang karena aku sangat jarang melihat berita.. " shirin mencoba menjelaskan se detail mungkin pada arion,, agar arion bisa percaya padanya walaupun hanya sedikit
" aku juga sama sekali tidak tahu kenapa hal semalam bisa terjadi,, yang ku ingat semalam aku sedang bekerja menjadi pelayan katering di pesta ulangtahun yang baru sekarang aku tahu ternyata adalah -rumah anda- " lanjut shirin dengan menekankan kata 'rumah anda'
Baru saja Selesai menjelaskan apa yang shirin ingat semalam,, tiba-tiba seseorang masuk kedalam ruangan tempat shirin dan arion berada,, dia adalah wanita paruh baya yang masih terlihat sangat menawan dengan gayanya yang elegan.. wanita paruh baya itu melihat ke arah arion dan shirin secara bergantian,, terlihat sangat jelas sekali ada ketegangan di raut wajahnya..
" ri~rion,, sebenarnya ibu yang menaruh obat di minuman mu itu .. " kata wanita paruh baya itu yang tidak lain adalah ibu arion,, dia bicara saat sudah berdiri di dekat arion sambil menggenggam erat tangan arion..
" ibu sebenarnya akan menjodohkan kamu dengan anak teman ibu,, tapi kamu terus saja menolaknya.. Ibu kan jadi tidak punya pilihan lain,, biar bagaimanapun ibu itu sangat menginginkan kamu segera menikah.. " jelasnya lebih lanjut
Shirin dan Arion kaget setelah mendengarkan penjelasan dari wanita paruh baya yang tidak lain adalah ibunya arion,, bahkan arion sejenak tidak sanggup berkata-kata dan hanya duduk terdiam sambil melihat kearah ibunya dan shirin..
*apa?? ibunya sendiri yang ngasih obat ke anak nya.. ck,,ck,,ck wah ,, aku gak abis pikir.. Tapi kenapa aku juga ikut kena imbasnya ? * pikir shirin dalam hati
" ibu !! apa ibu tidak berpikir panjang ?! ini sudah sangat keterlaluan bu..!! " sentak arion karena marah atas apa yang sudah ibunya itu lakukan
" ibu tahu arion.. maafkan ibu,, tapi mau bagaimana lagi,,Shirin keluar dari kamar itu dengan langkah perlahan dan waspada,, dia mulai melihat sekelilingnya..
" wah,, rumah yang besar .." katanya dengan kagum sambil memandangi sekeliling nya..
Selang beberapa lama ada seorang pelayan yang menghampirinya..
" Nona saya nani pelayan rumah ini,, mari saya antarkan kepada tuan dia sudah menunggu di ruang tamu dari tadi.. "
Kata pelayan itu seraya menunjukkan jalan pada shirin,, dia hanya bisa menganggukkan kepala seraya mengikuti pelayan itu..
" tuan ,, nona sudah disini.." kata pelayan itu memberitahukan kedatangan shirin..
" kamu bisa pergi sekarang.." kata pria itu tegas
" baik tuan.." balas pelayan itu lalu pergi meninggalkan shirin dan lelaki itu berdua di ruang tamu yang luas ini..
" kau bisa duduk.. " sambil menunjuk kursi di depannya
" terimakasih.." jawab shirin agak ragu sambil duduk tanpa berani menatapnya
" aku Arion Pranaja CEO Star7,, kukira kau sudah tau mengingat kau yang memberiku obat perangsang semalam.." kata lelaki tadi memperkenalkan dirinya tanpa banyak basa-basi
* apa ?! aku gak salah denger kan?! Arion Pranaja ? Star7 ? perusahaan terkenal itu ? .. * kata-kata arion langsung membuat shirin menatapnya..
" tidak bukan aku yang memberimu obat itu,, aku bahkan tidak tahu kau siapa sampai kau memperkenalkan dirimu tadi.." shirin yang masih kaget menjawabnya dengan sedikit sewot karena tuduhannya tadi..
" o,ya.. lalu kau siapa? bagaimana kau bisa ada di sini? " tanyanya sinis
" namaku Shirin Nuha,, aku baru lulus kuliah dan memiliki pekerjaan paruh waktu sebagai pelayan katering,, pegawai toko,, dll " " aku sama sekali tidak tahu kenapa aku bisa disini,, yang ku ingat semalam aku sedang bekerja menjadi pelayan katering di pesta ulangtahun di rumah anda.." jelas shirin
Selesai menjelaskan apa yang shirin ingat semalam,, tiba-tiba seseorang masuk kedalam ruangan tempat shirin dan arion berada,, wajahnya terlihat sangat tegang..
" ri~rion,, sebenarnya ibu yang menaruh obat di minuman mu ,, " kata orang itu sambil memegang tangan arion
" ibu ingin menjodohkan mu dengan anak teman ibu tapi kamu terus gak mau,, jadi ibu terpaksa menggunakan jalan ini.. " jelasnya lebih lanjut
Shirin hanya duduk terdiam sambil melihat kearah ibu dan anak ini
*apa,, ibunya sendiri yang ngasih obat ke anak nya.. ck,,ck,,ck wah ,, aku gak abis pikir * pikir shirin dalam hati
" ibu apa ibu gak berpikir panjang ?! ini udah keterlaluan bu.. " sentak arion karena marah atas perlakuan ibunya itu
" ibu tahu arion,, tapi mau bagaimana lagi ?? ibu sudah tidak tahan dengan perkataan orang-orang yang selalu bilang kalau kamu itu adalah seorang "gay",, kamu juga tidak pernah terlihat pacaran atau hanya sekedar menggoda wanita.. " ibunya sedikit merajuk
" itu karena aku sibuk bekerja bu.. seharusnya ibu bisa memahami itu .. Lalu apa hubungannya dengan wanita itu ?? apa ibu sengaja menjebakku dengannya ?? " sambil menunjuk ke arah shirin yang sedari tadi bingung mendengar pembicaraan ibu dan anak itu..
" Itu ~ sebenarnya.... emh,, ibu mau memberikan minuman itu ke anak teman ibu yang akan dijodohkan dengan kamu arion,, tapi dia malah memberikan minumannya ke gadis itu karena tidak suka dengan jus jeruk.. " jelas ibunya sedikit ragu sambil sesekali melirik Shirin karena merasa sangat bersalah pada gadis itu
*what.. ?! karena wanita pilihan ibunya tidak suka jus jeruk,, akhirnya aku yang jadi korban..?? * shirin menggerutu dalam hatinya
" apa.. ?? apa saya tidak salah dengar ?? jadi semua ini hanyalah sebuah permainan ibu dan anak ?? Dan aku hanyalah sebuah pion yang salah sasaran ?!" potong shirin yang sudah tidak tahan dengan semua omong kosong yang barusan dia dengar..
" tunggu nak ,, dengarkan ibu dulu.. sebenarnya ibu sudah mencoba untuk menghalangi ini terjadi,, tapi para pengawal yang ibu suruh sudah memasukkan kalian ke kamar arion sedangkan ibu terhalang oleh para tamu yang ingin mengucapkan selamat pada ibu " Jelas ibu arion gelisah
Shirin berdiri dengan sangat kesal dan marah,, semua kegilaan ini hanya membuatnya merasa semakin frustasi..
" ok,, maaf aku akan pergi sekarang.. sudah cukup untukku mendengar omong kosong orang kaya yang sangat tidak masuk akal buatku..!! " kata Shirin dengan sedikit menyindir
saat shirin berpaling dan akan pergi meninggalkan mereka berdua ,, ibu arion mencoba menahan shirin dengan memegang tangannya..
" maafkan aku nak,, tak pernah sedikitpun ada niatku untuk menyakiti dirimu.. " dengan mata yang penuh harap ibu arion sedikit memohon pada shirin
" rion karena hal ini sudah telanjur terjadi,, bagaimana kalau kalian menikah saja ?" Pinta ibu arion pada anak laki-laki nya itu
Shirin dan arion tanpa sadar saling bertatapan dan berkata " Menikah..?!" Secara bersamaan..