Jack tampak menegukkan saliva nya kasar, belum lagi dengan rambutnya yang sedikit terasa basah. Sungguh ia merasa terintimidasi dengan tatapan pria paruh baya yang kini tengah duduk dengan tenang di sofa yang berada di tengah tengah ruang kerja milik Daniel.
Jack belum juga mengeluarkan suara nya membalas perkataan pria paruh baya yang tanpa permisi masuk ke dalam ruangan itu.
"Jack, kau tak mau berbicara, menjawab pertanyaan ku karena Daniel yang menjadi atasanmu bukan aku?" tanya Carl pada akhir nya yang mulai kesal dengan sikap Jack yang hanya diam di tempatnya, tak mengeluarkan sepatah katapun.
Mau tak mau Jack akhirnya dengan susah payah mengeluarkan suara nya.
"Ma..-maaf pak, saya tak bermaksud, Pak Daniel sedang keluar pak, ada urusan lain," ujar Jack pada akhirnya sesuai dengan kata kata yang terlintas begitu saja di kepalanya.
Sejenak Carl tampak mengerutkan keningnya, lalu menganggukan kepalanya.