Chereads / Tuan CEO, Lukis Cintaku Di Hatimu / Chapter 14 - Bodyguard

Chapter 14 - Bodyguard

Daniel sibuk dengan laptop nya yang berada di pangkuannya, sesekali Daniel melihat ke arah area kampus Jenni untuk melihat apakah Jenni telah selesai atau belom.

Ya Daniel tak jadi ke kantor nya, melainkan dengan setia menunggu kekasih nya itu dihalaman parkir kampus semenjak mengetahui orang yang ingin menyentuh kekasihnya itu tak lain adalah lawan bisnis dari perusahaan Daniel.

Ia tak ingin jika musuh nya itu menyentuh kekasihnya.

Sebenarnya bisa saja Daniel meninggalkan Jenni dengan pengawal yang ia sewa untuk menjaga Jenni, hanya saja pengawal yang ia sewa untuk menjaga Jenni hari ini datang sedikit terlambat karena baru saja ia menginstruksikannya dan belom memberitahu kekasihnya itu, untuk itu ia lebih memilih khusus hari ini ia yang akan menjaga Jenni secara langsung.

Daniel tampak tenang di dalam mobil nya sendiri seolah ia tidak mempermasalahkan ia harus kerja dimanapun.

Yang terpenting untuknya adalah Jenni yang aman, dan secara langsung dapat ia pastikan sendiri bahwa tak ada seorang pun yang dapat mengusik kekasih nya itu, terlebih Jenni merupakan satu satu nya wanita yang dapat mencairkan hatinya yang dingin.

.

.

Waktu pun berlalu sudah satu setengah jam Daniel menunggu Jenni di mobil nya.

Merasa Jenni sudah selesai dengan jadwal kuliah nya, Daniel pun mengirimkan pesan pada Jenni, mengatakan padanya bahwa dirinya sudah berada di depan kampusnya.

Tak butuh waktu lama, sebuah pesan balasan masuk ke dalam pesan Daniel.

Daniel tersenyum senang melihatnya.

Kekasih nya itu langsung merespon dengan cepat pesannya.

Tak henti hentinya senyuman Daniel terkembang sempurna menatap layar handphone nya tersebut.

Tok

Tok

Tok

Seseorang mengetuk jendela kaca mobil Daniel.

Spontan Daniel yang sedang menunduk menatap layar handphone nya, mengalihkan pandangannya kearah suara ketukan tersebut.

Daniel segera menurunkan kaca jendelanya dan mendapati wajah kekasihnya sambil melambaikan tangan padanya.

Melihat hal tersebut tentu saja membuat nya senang bukan main, dan segera membukakan pintu mobil nya menyambut Jenni.

Jenni tersenyum senang mendapati kekasih nya yang memang benar sesuai pesan yang dikirimkan padanya bahwa ia sudah berada di parkiran.

Dengan riang Jenni masuk ke dalam mobil tersebut.

"Mengapa kau ada disini ? kau sudah selesai dengan urusan kantormu ?" tanya Jenni pada Daniel dengan tatapan manik nya menatap Daniel.

Daniel tak menjawab perkataan Jenni, melainkan hanya tersenyum kepada Jenni.

Tak mungkin bagi Daniel memberitahukan yang sebenarnya bahwa dirinya tak berangkat ke kantor hanya sekedar memantau dirinya dari jauh.

"Mmm ... aku ingin makan siang bersamamu," ucap Daniel seraya mencoba menghindar pertanyaan dari Jenni.

Jenni yang memang tak terlalu peduli dengan pertanyaan yang sempat ia tanyakan sebelumnya langsung menganggukan kepalanya dan menarik kesimpulan bahwa Daniel menjemput dirinya karena memang ingin makan siang dengannya.

Melihat Jenni yang terlampau ceria, akhirnya membuat Daniel terkekeh pelan, dan setelah nya meminta izin pada Jenni untuk melajukan mobil nya.

.

.

Selama di perjalanan, Jenni tampak terdiam, namun seperti nya hati nya sudah jauh lebih baik, dibanding kan pagi tadi sebelum Jenni masuk kuliah yang dimana ada rasa takut yang sangat jelas terlihat dari raut wajah Jenni.

Daniel bisa sedikit lega dengan raut wajah Jenni yang tampak seperti biasa.

Ddrrt

Sebuah pesan masuk kedalam handphone Daniel.

Daniel yang sedang menyetir spontan menyentuh jam nya yang memang terhubung dengan handphone nya.

Hanya melirik sejenak, Daniel sudah tau arah pesan itu kemana.

Tanpa sengaja Daniel menganggukan kepalanya pelan.

Ya pesan tersebut hanya bertuliskan bahwa pengawal nya kini sudah di persiapkan, dan meminta Daniel memberi lokasi nya berada.

Daniel mengklik share lock sejenak, dan mengirimkan nya ulang pada si pemberi pesan.

Sejenak Daniel menengokan kepalanya ke arah Jenni yang berada di sebelahnya yang ternyata tengah menatap nya.

"Kau sibuk ?" tanya Jenni.

Daniel menggelengkan kepala nya pelan.

"Hanya selingan," jawab Daniel singkat.

Jenni menghela nafasnya pelan, dan menyenderkan badannya pada kursi penumpang di sebelah pengemudi.

Entah mengapa manik Jenni perlahan menjadi berat, dan lama kelamaan tanpa Jenni sadari ia sudah terjatuh di alam mimpinya.

"Kau ini ...,"

'Kau akan aman bersamaku, dan mengenai klient yang ditolak ibumu itu aku yang akan mengurus semua nya, dan memberi pelajaran padanya, agar berfikir dua kali jika ingin berhadapan dengan ibumu, apalagi dirimu, karena aku akan berada di belakang kalian'

——

Leave Comment, and Vote