Chereads / about is love / Chapter 33 - bab 33 : saling melarikan diri

Chapter 33 - bab 33 : saling melarikan diri

"kamu jangan mudah tertipu lisa, cukup kakak dan hanya kakak jangan kamu, ingat itu kalau kau tidak menyukai seseorang maka yang di jodohkan bersamamu, maka lakukanlah segala cara untuk membuat dia menjauh darimu, apapun" pesan lisya dan di jawab anggukan oleh lisa membuat nya tersenyum hangat, saat ini hanya lisa yang ingin lisya lindungi, seandainya waktu bisa ia putar maka ia tak akan egois kepada kedua orangtuanya.

****

Pagi ini suasana kota Las Vegas begitu hiruk piruk dan lebih ramai dari biasanya.

Dengan pengawasan serta protektif lebih ekstra lisya mengajak sang adiknya untuk pergi keluar lagi, karena kejadian kemarin dirinya hampir trauma takut kehilangan lagi, apa lagi dengan latar belakang di balik keberadaan mereka di kota ini, tapi itulah kenyataannya.

Alasan kenapa mereka bisa berada di sini Sekarang.

"kakak, kenapa diam saja" tarikan lembut di ujung baju yang di kenakan oleh lisya membuat perempuan itu tersadar.

Dia sudah melamun cukup lama tadi dan hal itu tentunya membuat adiknya lisa bingung.

"Tidak apa-apa, kakak hanya sedikit lelah" balas lisya lembut mengelus pelan ke lala adiknya.

"Kalau kakak capek ayok kita kembali istirahat" tawar lisa kecil menarik narik jemari sang kakak berharap, kakaknya ikut untuk kembali beristirahat.

senyuman lembut dan hangat menghiasi bibir lisya dia hanya menggeleng pelan dan tersenyum lembut tak ingin membuat adik kecilnya terlalu khawatir, kebahagiaan lisa ada prioritas bagi nya.

"Kakak baik baik saja, ayok kita pergi bermain"tawar lisya lagi di balas semangat oleh si kecil lisa.

*****************

"Mau pergi kemana kamu zayn" suara itu yang pertama kali menyapa saat langkah tegap seseorang lelaki berniat untuk meninggalkan kediaman keluarga.

Pandangan matanya sempat menatap tajam ke arah seberang memberi isyarat seakan rasa kesal ke pada adiknya yang kini tanpa berdosa memasang wajah acuh dan menyebik kan bibir.

"Aku hanya ingin menjernihkan fikiran mom"balas zayn cepat merasa binggung.

"Dengan cara membatalkan perjodohan ini, dan mencari gadis kecil untuk melampiaskan rasa suka mu" balas lembut ibunya, bukan baguan itu yang membuat zayn terdiam melainkan.

Mata zayn pun menatap tajam zaera yang kini juga memasang ekspresi binggung, sungguh bukan dia yang melaporkan mengenai gadis kecil..

tunggu dulu.

Gadis kecil?? memangnya siapa gadis kecil yang di maksud.

"Sungguh bukan aku" mungkin kalimat itulah yang cocok untuk di sesuaikan dengan pandangan mata zaera yang mengiba itu,zayn yang melihatnya mau tak mau percaya secara dia sangat mengenal zaera dan kali ini adiknya pasti tidak sedang berbohong.

tapi siapa??.

"Tidak usah menuduh adik mu, bukan dia yang melaporkan mommy mengetahuinya sendiri" balas melly cepat saat menyadari pandangan menuduh zayn pada sang adik.

"Gadis kecil? siapa dia mom" zaera yang merasa binggung tidak inggin ketinggalan berita dia kembali melancarkan pertanyaan kepo nya.

"Bukan urusanmu zae, lagi pula gadis ini berusia lebih tua dari mu tapi terlalu muda untuk zayn" Balas melly cepat mematahkan rasa semangat yang ada di dalam diri zaera, dia merasa kecewa karena perempuan itu lebih tua darinya, lantas apa bedanya kalau begitu.

"Itu semua bohong mom"bantah zayn cepat.

"Dan juga, kenapa kau mengajarkan anak sekecil itu untuk mencium bibir, bukan kah itu terlalu gila? apa kau ingin menjadi seorang pedofil" oceh melly lagi tak habis fikir dirinya kehabisan kesabaran saat ini.

mendengar ocehan ibunya mata zaera menjelit kaget bahkan secara tidak sengaja dirinya membungkam bibir mengenai telapak tangannya, terlebih mendengar kakaknya itu mencium perempuan misterius itu.

"Tidak masalah untuk me jadi pedofil, kalau perempuan itu adalah dia, aku tentu saja mau" balas zayn tanpa dosa meninggalkan ruang makan tanpa berniat untuk kembali berdebat.

"ZAYN! MAU PERGI KEMANA KAMU? CEPAT KEMBALI" teriak melly keras tapi tak di hiraukan, membuat dirinya segera memegang kepala yang terasa pusing.

"nolan, bagaimana dengan kelanjutan perjodohan itu" tanya melly kemudian membuat nolan menunduk.

seharusnya ini memang menjadi tugas antara melly dan suaminya david tapi kemarin karena mereka memiliki urusan mendadak jadi mereka tidak bisa untuk bertemu secara langsung, dan tentunya membuat siasat dengan bantun campur tangan nolan, untuk melibatkan zayn agar dia yang datang di perjodohan itu.

tapi siapa sangka bahwa hal ini akan terjadi, zayn segera kembali ke Las Vegas dengan wajah tak bersahabat, dan bahkan kini dia terlihat sangat kesal karena berasa di tipu.

"Kenapa kau hanya diam saja, aku bertanya apakah perjodohan jemarin berjalan dengan lancar atau tidak?" tanya melly lagi, kalau saja ada david di sini maka dia tidak akan repot repot untuk turun tangan langsung tapi untuk saat ini david ada pekerjaan mendadak yang tidak bisa dia tinggalkan sama sekali.

"Maaf sebelumnya, nyonya"nolan membungkuk hormat sebelum menjelaskan.

melly hanya memberikan pandangan menuntun meminta kembali jawaban atas kata "Maaf" itu.

"Zaera kembali ke kamar mu dan kerjakan semua tugas sekolahmu"perintah lembut melly menyuruh anak bungsunya untuk tidak mendengar kan kalimat pembicaraan ini.

Dengan polos nya zaera kecil pergi meninggalkan ruangan mengikuti perintah yang ibunya ucapkan.

"Saya mendapatkan kabar dari mereka, bahkan nona muda keluarga bangsawan itu menghilangkan tanpa jejak, tepat setelah malam pertemuan antara tuan muda dan nona mereka"jelas nolan lagi mau tak mau membuat wajah melly syok tak terkira.

jadi bukan zayn yang pergi meninggalkan perjodohan ini melainkan nona muda mereka sendiri.

"Jadi maksudmu bukan zayn yang membatalkan perjodohan ini melainkan nona muda mereka sendiri" balas melly cepat masih tak percaya.

"Tidak juga nyonya, secara tidak langsung tuan muda juga ingin cepat pergi dari daerah tersebut sebelum insiden hilangkan nona muda keluarga bangsawan itu"jelas nolan lagi dengan cepat membuat melly mau tak mau semakin pusing dan binggung dirinya merasa sangat terkejut.

"Jadi maksudmu, mereka bedua sama-sama melarikan diri dari perjodohan ini" simpul melly kemudian mengambil kalimat tersingkat dari cerita yang nolan sampaikan.

"seperti nya begitu, sejauh ini yang saya tau keduanya masih tidak sadar kalau sudah sama-sama kabur perjodohan yang telah diatur sebelumnya"jelas nolan lagi.

"Apa kau tau kemana perginya nona muda keluarga bangsawan itu?"tanya melly lagi, nolan hanya menunduk dan menggeleng cepat.

"baiklah kau boleh pergi"perintah melly lagi

***********************

di kediaman yunani

langkah tegas seorang lelaki melangkah tanpa ragu sedikitpun, dirinya merasa kesal tiada batas.

"young lord" sapa seseorang pelayan menunduk hormat.

tapi tak mengindahkan langkah itu untuk kembali pergi menuju ke tempat kediaman yang telah dia atur, dan dia ingin memastikan nya sendiri.

"Kau mau kemana william" tanya cepat seorang wanita anggun paruh baya itu menghentikan langkah tegap sang anak.

"Aku mau memastikannya dengan mata kepala ku sendiri ibunda"balas william lagi.

varya hanya menghela nafas gusar, anaknya begitu keras kepala, dia sangat tidak ingin menerima kenyataan bahwa saat ini dirinya sedang di tolak.

perempuan itu tidak menyukai anaknya sama sekali, dan dia sangat membenci anaknya itu lah kenapa dia lebih memilih kabur ketimbang bersama.

"lady tiera datang" teriak pelayan tersebut.

varya hanya mengganguk singkat, tak lama kemudian datanglah ketiga wanita yang tentunya tiera dan kedua anak anaknya.

"Gina, Valerie sampaikan salam kalian kepada lady varya" perintah tiera membuat kedua wanita cantik itu menunduk hormat kepada varya, sementara varya hanya tersenyum lembut, mengelus pelan kepala gina ataupun valerie secara bergantian.

"anak baik" balas varya lembut, mengalihkan pandangannya ke arah william tapi bukannya membalas william pun membuang muka tak ingin menatap gina sedikit pun.

gina yang merasa di perlakukan seperti itu memasang raut wajah sedih dan bercampur dengan takut akan tatapan tajam yang tiera berikan padanya.

"aku mau per_" belum sempat william melanjutkan langkahnya untuk pergi.

"Lady daylane datang menghadap" teriak pelayan lagi, sontak membuat langkah william terhenti.

jantungnya bedebar dengan kencang berharap semua keinginannya memang terkabul, bahwa daylane datang tidak sendiri melainkan berdua sama seperti tiera tadi.

wajah varya menunjukan senyum miring yang dalam saat melihat perubahan dari sikap wajah serta gelagat anaknya satu ini william.

tapi apa yang william harapkan jauh dari kata mulus saat melihat langkah itu datang hanya seorang diri tak ada orang yang dia harapkan disana, hanya ada daylane dan juga scarla pelayan pribadi nya.

Melihat hal itu tentunya membuat tiera tersenyum puas yang bangga dirinya menang kali ini.