Chereads / Menjaga Jodoh Orang Lain / Chapter 19 - Jangan Usik Kami

Chapter 19 - Jangan Usik Kami

PICA..

Apa yang akan kau lakukan?mengapa kau datang lagi dan mengusik hidupku yang tentram bersama si Kecil.

Kekesalanku pada Pica muncul setelah aku tau dia datang kerumah dan menggugah kekhawatiran si Kecil dengan kata2nya.

Aku tidak bisa membiarkan ini, aku harus memperingati Pica.

Kemudian aku pun menelepon Pica,

Nadanya tersambung.. Semoga nomer ini masih nomer telpon Pica..

"Hay Kie" suara diseberang teleponku. Yup, ini masih nomer Pica. Aku hapal dengan suara dan gaya bicaranya. Dia menyapaku seolah2 tidak terjadi apa2..

Aku langsung memberikan peringatan keras padanya untuk tidak mengganggu kami. ketika dia mau berbicara lagi aku tutup teleponku. Aku tidak ingin berbasa-basi dengannya.

Maap Pica.. aku harus seperti ini, aku tidak ingin mempertaruhkan hubunganku dengan si Kecil gara-gara kamu.

....

Tahun Baru 2010

Kami menghabiskan Pergantian tahun baru di Jakarta, sekalian aku mengantarkan si Kecil pulang.

Dia akan berada di Jakarta untuk beberapa saat, sembari mengurus beberapa dokumen untuk kepindahannya ke Surabaya.

Aku yang meminta si Kecil segera pindah ke Surabaya, menemaniku dan segera mengurus segala dokumen untuk mempersiapkan pernikahan kami, agar Pica juga tak lagi bisa dengan mudah mengganggu kami.

Cil.. udah gak perlu lagi kepikiran tentang Pica.. aku membuka omongan tentang Pica..

Aku sudah memperingati Pica untuk tak lagi mengganggu kita.

Iya Kak, tapi aku bener2 gak tenang Kak.. Aku heran kenapa dia begitu berani ya mencarimu?bukankah dulu kak Neam sudah bilang padanya bahwa Kak Neam sudah bertunangan.

Aku juga gak ngerti Cil apa yang dia pikirkan..

Aku takut dia nekat kak..

Gak Cil, aku akan membatasi diriku. Apalagi setelah kita menikah nanti.. Aku yakin dia akan berhenti mengusik kita..

Sepertinya dia benar2 menyukai Kak Neam.

Entahlah Cil, yang jelas aku tidak punya perasaan apapun pada Pica.

Tahun ini, Mari kita persiapkan pernikahan kita Cil.. Aku rasa Ibu juga sudah cukup kuat.

Bukan karena Kak Neam mau menghindari Pica kan Kak?Kakak jadi ingin kita cepat menikah?

Cil, aku ingin segera menikah denganmu karena aku mencintaimu, aku tidak bisa membayangkan menghabiskan sisa hidupku bukan denganmu.. Aku gak bisa Cil.. Jangan pernah pergi ya Cil..

Bibir kecil mencium bibirku..

bersamaan dengan pergantian Tahun ini..

Tet.. tet.. tet.. tet.. darr...dar..dar..

bunyi terompet dan kembang api terdengar dan terlihat dari rumah si kecil..

Selamat Tahun baru Kak.. bisik si kecil di telingaku..

semoga smua keinginan kita di Tahun ini berjalan lancar ya.. amin..

amin sayang, aku membalas doanya..

Kami habiskan malam Tahun Baru itu dengan duduk ditepi kolam renang, mendengarkan alunan lagu

🎶You are the sunrise waking my day

You are the moonlight shining my way

this is where I call home

You are the fire warming my night

With you I'll stay till the morning light

This is where I call home

This is where I call home

Your love is like no other

Your love is where I feel alive

My safety and my shelter

Your love is my home

You are the harbor set on my shore

You are the shelter from every storm

This is where I call home

When I'm lost at sea in waters unknown

You are the current pulling me close

This is where I call home

This is where I call home

Your love is like no other

Your love is where I feel alive

My safety and my shelter

Your love is my home

Your love has won me over

I'll always stay here by your side

My safety and my shelter

Your love is my home🎶

dari THE LIGHT THE HEAT menemani sebotol wine kami..

Papa dan Mama menghabiskan tahun baru di Bandung bersama cucu pertama mereka, anak dari Kak Dino, Kakak si Kecil. Besokpun kita berencana berangkat kesana untuk melihat malaikat kecil pertama di keluarga ini..

Kak, Kak, Kak.. itung bintang yuk..

Ku lihat pipi si kecil sudah merah seperti udang rebus. Sepertinya si Kecil mabuk kena wine ini.

Hahaha.. hayuuk ada berapa emang?

Kakak dulu yang jawab, tar kalau kakak kalah, kakak cium aku. kalau aku yang kalah, kakak yang cium aku..

Hahaha, menang kalah mah gue jabanin Cil. Hukumannya berat banget. Menang kalah aku yang disuruh cium dia.. Dasar si kecil.. Hahhaaha (kecilku, lucumu memang tiada duanya, batinku)

aku mulai menghitung, ada 8 tuh yang kelihatan..

ihh salah, suaranya udah gak jelas. Efek mabuk.

Ada berapa donk?

ada 1 kak, tuh.. sambil nunjuk aku.. sambil dia tersenyum tengil.

Dasaaarr si kecilll.. aku kalah nih.. berarti aku cium kamu yaa..

he'eh.. aku mau cium pipinya yang gemesin, sebelum sampe di pipinya dia noleh. kena bibirnya deh. dia ketawa.. aduhh mancing perkara nih bocah kecil.. lagi high nih kena wine.. pake acara mancing.. hmm.. tahaan tahaan..

lagi kak..

ciumnya?

ihh bukanlah.. itu sekarang pertanyaannya.. ada berapa liter air di dunia ini?

Hah, susah amat Cil.. banyak pokoknya..

Gak ahh gak banyak.. jawabnya..

kok gak banyak? kok bisa?

soalnya kalo semua air ini aku gunain sebagai tinta terus aku nulis "aku sayang kamu Kak Neam". Tinta air itu ga akan cukup kak sebelum aku selesai nulis..

Jlebb,, buset si Kecil.. kenapa jadi aku yang digombalin sih..

gilaakk.. aku klepeek..kleepeek Cil, gurauku

kamu kalah kak,, sini.. dia memberi kode dengan bibir monyongnya agar aku menciumnya..

wahh ini nah.. salah ngartiin kode nih aku kayanya..

aku pun secepat kilat menyambut bibir si Kecil yang dimonyong2in, sori Cil uda ga bisa dilepasin lagi (dalem hatiku) aku pun menciumnya terus tak berhenti, efek terlalu gemas sama si Kecil dan wine ini bercampur jadi satu..

maka..

Hampir saja kita melakukannya di tepi kolam renang, ketika aku ingat masih ada bibi dirumah ini, akupun menggendong si Kecil ke Kamar tamu.

si Kecil sudah tersihir dengan gelora asmara kami berdua, bahkan wine tadi menambah gelora si kecil makin membara.. Di kamar, si kecil yang polos itu justru membuatku terkejut, malam ini dia memainkan perannya..

Tangannya nakal, dia memegang kendali, tapi aku juga benar2 menikmati hal baru di Lautan asmara kami ini. Di akhir ketinggian ombak asmara kamipun tak terkendali. Peluru asmara ku menembak si kecil dengan sangat kencang.. Si kecil berteriak. kami merasakan tenaga kami telah terkuras. tetapi kami sempat tertawa2 karena si Kecil menyadari teriakannya sungguh kencang.

Untungnya kamar bibi jauh dibelakang sana, kalau tidak Bibi pasti sudah terbangun..

.

Si Kecil langsung tertidur setelah selesai membersihkan diri. Aku memandangnya ketika si Kecil tidur. Aku selalu ingin memeluknya dan mengatakan betapa aku sangat menyayanginya setiap selesai kami mengarungi lautan asmara. Aku merasa dia adalah milikku. Seutuhnya.

....

Kecilku, bangun yuk.. aku memeluknya dari belakang.

hmmm.. iya kak, suaranya parau..

Yuk mandi, sarapan terus kita ke Bandung..

iya diapun membuka matanya.. dia berbalik menatapku. lalu memcium daguku..

Cill, aku minta satu hal sama kamu ya, sayang. sambil membelai rambutnya..

iya kenapa Kak?

Jangan pernah minum2an keras dengan siapapun ataupun mabuk dengan siapapun. Selain bersamaku. Kataku bernada tegas kepadanya.

kamu kalau mabuk ganas.. bahaya.. aku takut kamu gak bisa ngontrol diri sayang..

Dia mengingat2 kejadian semalam. Lalu beranjak bangkit dari tempat tidur dan lari ke kamar mandi, sembari menjawab iya kak, aku janji.. Dia malu sepertinya ketika mengingat kejadian semalam.

....

Bandung..

Kamipun bertemu dengan keluarga kecil versi lengkap. Bahkan sekarang ada si Malaikat kecil. Giovano Fahrain namanya. Kita memanggilnya Baby Gio, bayi laki-laki ini ginuk2 putih, dengan tulang hidung yang tinggi, besarnya pasti mancung, bulumatanya panjang sekali dan rambutnya ikal lebat seperti bundanya, Kak Franda (kakak Ipar si Kecil). Aku jadi membayangkan anak ku bersama si Kecil nanti, pasti tidak jauh dari Baby Gio.. Ganteng, putih, mancung, imut2..

ahh Cil, ayo cepet nikah.. aku pingin cepet2 punya Neam Junior (bisikku pada si Kecil)

hahaa, ayoo deh kak, tantangnya.. haha

tiit.. tiit.. tiit..

hape kakak tuh, siapa kak?

Rudolfo sms Cil, (aku buka hapeku dan membaca sms bersama si Kecil)

"Guys, 10 Januari my birtday bash di The Maj Hotel Mojopahit jam 8 malam. Ontime plis.. Dresscode : white elegant. thx.."

ohh Kak Rudolfo ulangtahun..?

iya kayanya, aku juga lupa Cil.. Sayang banget kamu baru balik akhir bulan ya Cil, kalau gak kan bisa sama kamu datengnya.. males nih kalau ga ada temennya..

Yaudah kakak dateng aja, barengan sama Kak Anji aja..

Iya lihat nanti deh..

Di Bandung pun hanya 1 hari setelah itu aku balik ke Surabaya. Sembari menunggu si Kecil datang kemari.

...