Chereads / The Princess Man / Chapter 5 - Chapter 4: You are back

Chapter 5 - Chapter 4: You are back

ELLA'S POV

"Elle!!! Lihat siapa yang datang," kata Flora dengan mata membelalak.

'Shit!! Ngapain dia disini,' batinku.

Pria itu menghampiriku. 

"Hai Elle, How are you?" ucap pria itu seraya duduk di kursi sebelahku.

"Hai Rick, baik kok"

"Kamu terlihat semakin menawan aja ya setelah tiga tahun berlalu," kata Eric.

---- Dosen Masuk---

"Bye Elle, aku harus kembali ke kelasku," ucapnya seraya pergi meninggalkanku.

'You are back, Rick. Setelah sekian lama, kau muncul kembali, membawa kembali ingatan yang telah kupendam,' batinku.

Ya, dialah cinta pertamaku,  Eric Fritzhart, putra sulung Raja Fritzhart. Kami menjalin hubungan saat aku masih duduk di bangku pertama junior high school. Hubungan kami berjalan sangat indah selama 3 tahun.

Sampai tiba-tiba setelah kelulusan ia pergi meninggalkanku. Pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun. Membawa seluruh kebahagiaanku bersamanya. Ia menghilang seperti hembusan angin yang pergi begitu saja.

Butuh waktu lama bagiku untuk kembali bangkit darinya. Melepas satu per satu kepingan memori bersamanya. Menyimpannya jauh ke tempat terdalam dalam hatiku. Supaya ku tak lagi mengingatnya.

Dan sekarang, seenaknya saja dia muncul di hadapanku. Menanyakan bagaimana kabarku. Membuka kembali lembaran usang itu. Menggores hati ini tepat di bekas luka lama itu. Tidakkah ia tahu betapa sakitnya aku?? Betapa terlukanya aku. Betapa terpuruknya aku. Betapa hancurnya hatiku, mengetahui ia pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal.

----- Kelas selesai----

"Elle, are you okay?? Kamu keliatan gak fokus selama kelas tadi," Flora menatapku dengan wajah khawatir.

"I'm okay Flo. Yuk keluar, Chris pasti udah nunggu aku di luar."

"Elle, kamu gak usah nutupin perasaan kamu saat ini. Kalo emang kamu ngerasa harus ada yang kamu selesain sama Eric. Selesain sekarang Elle. Kamu berhak atas jawaban akan tanda tanya besar yang Eric buat." Flora menahan langkahku.

"Thanks Flo, you are my sister! Kalo aku udah siap aku bakal tanyain sama Eric. Yuk pulang."

-----Di depan kelas----

"Heyy, Elle, Flo!!!" teriak Eric sambil berlari ke arah kami.

"Hey, Rick. What's up?" tanya flora.

"Good, how about you??" balas Eric.

"As always, Rick. Eh aku pulang duluan yaa.... bye Elle, bye Rick." Flora meninggalkan kami berdua disini, dalam suasana yang sangat aku hindari.

'Oh God! Kenapa kau meinggalkanku, Flo!'  umpatku dalam hati

"Elle, apakah kamu sibuk malam ini? Aku perlu bicara sesuatu denganmu," tanya Eric.

"Maaf aku tidak bisa untuk pergi denganmu Rick. Lagi pula aku belum siap untuk mendengar apapun itu yang ingin kau bicarakan."

"Please, Elle! Ku mohon," Eric menggenggam erat tanganku.

"Jangan paksa aku Rick!" aku melepas genggamannya itu.

"Baiklah Elle, jika kau sudah siap, hubungi aku." Dia menyerahkan secarik kertas.

Setelah itu aku langsung melangkahkan kaki pergi meninggalkan Eric. Aku dapat merasakan air mataku mulai terkumpul di pelupuk mata ini. Bersiap untuk jatuh ketika sudah tak dapat terbendung lagi. Entah kenapa aku sangat ingin merasakan genggamannya lagi. Tapi hatiku terlalu sakit untuk melakukan itu semua.

Aku langsung menghapus tetesan air mata yang membasahi pipiku. Bergegas pergi menuju butik, untuk fitting final dress yang akan kukenakan di pernikahan ayah.

CHRISTIAN'S POV

'Siapa lelaki itu? Apa hubungan antara dia dengan miss Elle?' Semua pertanyaan itu terpikirkan di benakku. Saat melihat ekspresinya ketika sedang berbicara dengan pria itu.

"Miss, apakah anda baik-baik saja?" Kutanyakan hal tersebut saat melihat tetesan air mata membasahi pipinya.

"Aku baik-baik saja Chriss," jawabnya dengan suara sendu.

Sepanjang perjalanan menuju butik, kuperhatikan sinar matanya. Tak lagi ku lihat sinar mata ceria yang dimilikinya. Yang ku lihat hanyalah sorot kesedihan yang mendalam dari mata Elle. Dia juga terlihat melamun sepanjang jalan.

"Miss, kita sudah sampai di butiknya."

Elle tidak menghiraukan perkataanku.

"Ehmmm.... Miss are you alright?"

"Ohh.. Ya, ya.", jawab Elle dengan ekspresi setengah kaget.

'Jelas pria itu merupakan orang yang berharga baginya. Mungkin mantan kekasihnya,' batinku.

ELLE'S POV

Akupun memasuki butik tersebut.

"Good Evening, Miss Elle. What can I do for you?" tanya pelayan itu dengan ramah.

"Saya ingin melakukan fitting terakhir untuk dress yang sudah saya pesan."

"Oh... Sebelah sini miss," kata pelayan itu sembari mempersilahkanku menuju tempat yang dimaksud.

Setelah semua persiapan beres, aku pun kembali ke rumah. Setelah di pikir-pikir, aku akan menerima ajakan Eric. Aku pun mengirim pesan ke nomor yang  berikannya padaku.

---Chat---

Elle: "Hai, Rick. It's me, Elle."

Eric: "Good, you're texting me. Jadi gimana? Kamu mau terima ajakanku malam ini."

Elle: "Ya setelah dipikir-pikir aku mau menerima ajakanmu."

Eric: "okay, I will pick you at 7 pm."

Elle: "You don't need to do that. Aku bakal dianter sama bodyguard-ku. Kamu kasih tau aja tempatnya dimana."

Eric: "Ok, temui aku di Ana Maria Bana Restaurant, private room."

--CHAT END--