Chereads / Laluna / Chapter 40 - Bangsawan Berambut merah 2

Chapter 40 - Bangsawan Berambut merah 2

3 hari berlalu pasca kesepakatan antara marco, Justin dengan Eden, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pergi menuju the Great Aztec.

mereka berdua tak punya pilihan lain kecuali menuruti keinginan Eden.

mereka ingin mencoba sebuah cara yang mereka sendiri sebenarnya tak yakin, namun karena Eden percaya pada pangeran Arthur sehingga membuat mereka memiliki tekad yang kuat untuk menemui pangeran Arthur dan meminta bantuan padanya.

keduanya pun berangkat menuju The Great Aztec, perjalanan akan memakan waktu 3 hari dua malam.

* * *

2 hari berlalu, Eden tak kunjung sadar.

Noah semakin gelisah dan terus berada disamping Eden.

bahkan ia tak bisa meninggalkannya sedetikpun.

dokter kerajaan tak mampu berbuat banyak untuk membuat Eden siuman, kecuali hanya dapat merawatnya saja.

hingga akhirnya Noah teringat akan satu hal, masih ada Cecilia dan Chris di penjara.

Noah tak bisa memikirkan cara lain selain membawa Cecilia keluar demi kesembuhan Eden.

ia menyuruh pengawal membawa Cecilia ke kamar Eden.

sesampainya di kamar Eden, Cecilia terkejut mendapati Eden tertidur dengan wajah pucat.

ia kemudian menghampiri majikannya itu dengan mata berkaca-kaca,

"apa yang telah terjadi pada nona?!"

ucap Cecilia sedikit membentak Noah

"ceritanya panjang, yang jelas aku meminta mu kesini bukan untuk menuntut ku tetapi kau pasti tau ada cara lain untuk menyembuhkan Eden"

ucap Noah sambil menghela nafas dan terlihat frustasi.

Cecilia duduk di samping Eden sembari memegangi tangannya.

air matanya terjatuh, ia begitu sedih melihat Eden berbaring dengan kondisi yang sangat lemah.

Cecilia mengingat sesuatu, mengenai middlemist Camelia.

"ahh itu.. mungkin ada satu cara untuk menyembuhkan nona"

ucap Cecilia sembari mengusap air mata nya

"katakanlah"

jawab Noah dengan serius

"middlemist Camelia, apakah bunga jenis itu tumbuh di Assiria?"

tanya Cecilia

"middlemist Camelia?? aku baru pertama kali mendengar nama itu.. tetapi aku akan meminta pelayan untuk membawa mu ke taman kerajaan, kurasa disana banyak tumbuh jenis bunga dari wilayah another world"

ucap Noah kemudian meminta pelayan mengantarkan Cecilia menuju taman istana dimana middlemist Camelia tumbuh.

Cecilia memberitahukan ciri-ciri bunga middlemist Camelia pada pelayan lain, kemudian mereka pun berpencar dan mencari bunga tersebut.

awalnya mereka kesulitan mencari karena terlalu banyak bunga yang tumbuh di taman dengan warna yang persis sama seperti middlemist Camelia.

Cecilia tak bisa menyerah begitu saja, ia terus fokus dan mencari middlemist Camelia bahkan semak-semak tak luput dari pencarian Cecilia.

1 jam berlalu Cecilia berhasil menemukan bunga middlemist Camelia, ternyata bunga tersebut tumbuh subur di dekat danau istana yang tak jauh dari taman tempat mereka mencari sebelum nya.

Cecilia meminta pelayan lain untuk membantu memetik middlemist Camelia dan segera kembali ke kamar Eden.

Cecilia meminta bantuan para pelayan menyiapkan barang-barang yang ia butuhkan untuk membuat ekstrak middlemist Camelia.

prosedur pembuatan ekstrak middlemist Camelia memiliki proses yang cukup rumit dan membutuhkan waktu yang lumayan lama.

namun sebelumnya Cecilia pernah membuat ekstrak middlemist Camelia atas arahan Eden.

sehingga ia mampu membuatnya dengan baik .

5 jam berlalu akhirnya middlemist Camelia berhasil di ekstrak, Cecilia membawa cairan tersebut dan berniat meminumkannya pada Eden.

tindakan Cecilia sempat membuat Noah ragu dan mencegah Cecilia, namun Cecilia menjelaskan secara singkat mengenai prosedur penyembuhan menggunakan middlemist Camelia pada Noah, ia pun membiarkan Cecilia meminumkan cairan middlemist Camelia pada Eden.

tak berselang lama Cecilia menyadari satu hal bahwa middlemist Camelia tidak bisa langsung menyembuhkan Eden karena biasanya Eden yang selalu menggunakan untuk menyembuhkan orang lain.

Cecilia teringat akan perkataan Eden bahwa middlemist Camelia dapat menyembuhkan seseorang dengan cara meminumkannya, seperti yang pernah ia lakukan pada Kate, Laura dan Diana.

untuk itu Cecilia menyimpulkan bahwa hal tersebut juga dapat berlaku pada Eden.

ia berencana terus meminumkan middlemist Camelia secara berkala selama beberapa hari kedepan.

mendengar rencana Cecilia, Noah setuju dan meminta pelayan untuk bergantian membantu Cecilia.

(2 hari berlalu)

di pagi hari ketika Cecilia masih tertidur lelap sambil duduk di sebelah ranjang Eden.

Eden mulai membuka matanya perlahan dan menggerakkan ujung jari tangannya.

tak berselang lama, Noah masuk untuk melihat kondisi Eden.

ia melihat Eden telah membuka mata dan meminta pelayan untuk memanggilkan dokter.

Cecilia terbangun dari tidurnya karena kegaduhan yang dibuat Noah.

ia lantas melihat keadaan Eden dan menangis tersedu karena melihat nona nya telah siuman.

Eden sedikit bingung dengan tatapan seorang wanita yang ada di sampingnya.

Noah kemudian mendekat dan meminta Cecilia untuk menyingkir, ia memegangi tangan Eden dengan erat dan mengelus-elus rambutnya.

perasaan haru yang tak dapat di sembunyikan dari raut wajah Noah, ia begitu lega sekaligus gembira karena Eden telah siuman.

dokter yang memeriksa keadaan Eden menyimpulkan bahwa Eden pernah mengalami benturan yang kuat di kepala hingga membuatnya kehilangan ingatan.

terkadang rasa sakit yang hebat di kepala akan terjadi ketika ia berusaha untuk mengingat kejadian masa lalu.

penyebab Eden pingsan selama beberapa hari berasal dari alasan tersebut, karena Eden memaksakan diri untuk mengingat sesuatu.

setelah membicarakan diagnosis nya, dokter kerajaan pamit untuk pergi dan meninggalkan kamar Eden.

mendengar hal tersebut, Noah menjadi lebih over protective pada Eden.

ia memerintahkan para pelayan yang bertugas melayani Eden dan juga penjaga yang mengawal Eden untuk melarangnya masuk perpustakaan lagi.

perintah tersebut berlaku mulai hari itu juga.

Noah kemudian memerintahkan prajuritnya untuk membawa kembali Cecilia ke penjara, ia takut kalau kehadiran Cecilia dapat membuat Eden kembali pingsan.

Cecilia tak bisa menolak, ia pasrah keluar ketika para prajurit membawanya pergi.

* * *

Chris dan Lucas tinggal di sel yang bersebelahan.

mereka sempat membicarakan hal-hal yang tidak penting.

sebelumnya Lucas mencoba menenangkan Chris ketika para prajurit membawa Cecilia dua hari yang lalu.

tanpa sadar keduanya telah menjadi teman ngobrol dan memiliki kecocokan satu sama lain.

tak berselang lama, Cecilia kembali.

ia masuk ke dalam sel tahanan dengan bercucuran air mata.

ia terus terisak yang membuat Chris kebingungan harus berbuat apa agar ia berhenti menangis.

Cecilia terus menangis sembari menceritakan kejadian yang telah ia alami, mengenai kondisi Eden yang sangat malang.

ia tertahan di istana bersama Noah, dan Cecilia merasa kesal karena tak dapat berbuat banyak untuk memulihkan keadaan Eden.

"nona pingsan di perpustakaan, ku rasa nona sedang berusaha mencari tahu tentang jati diri nya"

ucap Cecilia

"apa maksud mu?"

tanya Chris

"nona yang kutemui kemarin memiliki rambut warna pirang, sama seperti ketika ia pertama kali datang ke Aztec"

ucap Cecilia sambil sedikit terisak

"jangan-jangan yang kau maksud adalah..."

"iya tentu saja"

memotong perkataan Chris

"apa lagi yang ia cari kalau bukan mengenai bangsawan berambut merah!!"

imbuh Cecilia

"!!!!!!!???!!!!!!!!!"

Lucas yang tak sengaja mendengar pembicaraan keduanya menjadi terkejut.

tubuhnya sedikit gemetar, ia tak menyangka bahwa Laluna orang yang ia tolong dan Eden yang sedang dibicarakan oleh Chris adalah orang yang sama.