Fena dan Mosa ngobrol dengan Samuel dan Richard, sementara aku ngobrol dengan Kaori.
"Aku pikir hidupku akan berakhir setelah kejadian itu, "ucap Kaori
" Hidupmu tak akan berakhir jika tak melaju dengan cepat di jalanan",
"Iya, maaf soal itu. Kamu sekolah dimana?",
" Gak tau sekolah dimana, kenapa kamu tanyakan hal itu? Buat apa?",
Tertawa kecil, " Aku ingin mengenalmu, apa itu tidak boleh?"
" Boleh, entar juga tahu dimana. Kamu sendiri dimana?",
"Di HS…."belum selesai ngomong udah di tinggal An sendiri aja.
Berjalan lalu mengangkat telpon tetapi lagi-lagi orang yang sama. Orang yang mencoba meretas komunikasiku, secepatnya kulepaskan jam tangan yang kukenakan lalu menghancurkannya. Kaori yang melihat itu kaget dan mulai minder. Kaori berjalan mendekati An.
"Ada apa?",
"Seseorang telah merentas komunikasiku, sejak kemarin dia merentas handphone dan sekarang jam tangan ini. Aku heran, apa yang terjadi sebenarnya. Aku tidak bisa menghubungi siapa-siapa lagi kecuali brother ku mengganti handphone dan nomornya, mereka merentas pasti dari sana",
"Kamu tahu juga ya soal itu!",
Fena yang mendengar dan memperhatikan kami berdua sejak tadi datang mendekati dan berucap " Ada apa? Kudengar handphonemu diretas ya? Apa masih ada yang bagus, aku bisa membantumu memecahkan masalah ini",
"Benarkah?",
"Ya",
"Ada di rumah handphoneku, nanti kubawakan ke sekolah ya!",
"Oke, sebaiknya aku pulang sekarang ya! Fena, Mosa. Kita pulang ya sekarang?",
Mereka berdua saling bertatap muka, lalu mengemas barang-barang lalu meletakan uang di meja. Fena dan Mosa mengantarku pulang ke rumah. Saat itu kebetulan di rumah teman-teman Felix sedang nongkrong di rumah.
" Sudah pulang An!,"sapa Felix
"Iya, Lisa kemana?",
"Gak tau, dia pergi gitu aja",
Berjalan menuju kamar lalu mengambil handphone lalu menemui Fena dan Mosa.
"Ini handphonenya, jika kamu menemukan sesuatu temui aku",
"Oke, beres!",
"Jangan mengangkat telpon dari siapapun",
"Oke!",
"Jangan memberitahu siapapun apa yang kamu lihat nanti",
"Oke! Kami pulang dulu ya",
"Iya dah…",
"Dah…"
Begitu mereka berdua pulang, Felix mendekatiku dan berucap " Ada masalah dengan handphone mu?",
"Ya hanya masalah teknis",
"Oh begitu, mereka temanmu?",
"Ya teman satu sekolah. Felix, apa kamu keberatan jika aku meminjam motormu?",
"Tidak, tapi kamu mau pergi kemana?",
"Menemui seseorang dan akan pulang sebelum Lisa datang"
"Aku tidak bisa meminjamkan motorku padamu, Lisa melarangku untuk membiarkanmu jalan sendirian",
"Baiklah, kamu boleh ikut tapi tidak untuk membuat kesalahan dan keributan",
"Oke, mereka juga?",
"Ya terserahlah",
Felix memberi isyarat kepada teman-temannya untuk ikut. Aku dibonceng Felix pergi ke perusahaan Alex bagian cabang. Berpegang erat di tubuh Felix agar tak jatuh, dan pria ini mulai melaju menuju tempat itu. Aku memintanya untuk berhenti di depan perusahaan Alex sebelum masuk.
"Kenapa berhenti disini?",
"Ada Lisa disana",
"Bagaimana kau tahu ada Lisa disana? Aku tidak melihatnya",
"Lisa pasti menemui seseorang disana, sebaiknya sebagian berpencar agar tidak ada yang curiga atas kedatangan ku disini",
"Bagaimana denganku? Bukannya aku harus selalu mengikutimu",
"Ya kau boleh ikut denganku. Kita masuk dan jika seseorang bertanya maka jawab lah bahawa kita akan menemui Lisa dan telah berjanji",
Aku kembali naik ke motor Felix dan berpegang erat dengannya, seorang security menanyakan kedatangan kami dan Felix menjawabnya. Kami diperbolehkan masuk dan memarkirkan sepeda motor masuk ke parkir bawah tanah. Turun dari motor dan memperhatikan keadaan sekitar. Motor-motor yang tersusun dengan rapi.
"Kita akan masuk ke dalam?",
"Tidak, ada ruang rahasia disini, aku pernah kemari. Aku meninggalkan barang dan motor milik ku. Mau ikut atau tidak?",
Felix hanya diam lalu mengikuti langkahku menuju tembok yang nampak hanya tembok biasa. Kutekan salah satu tembok dan salah satu bata masuk ke dalam lalu membuka pintu persegi empat. Ada ruang disana dengan tangga menurun dan berbelok. Aku masuk lalu diiringi oleh Felix. Begitu masuk pintu tertutup otomatis dan lampu menyala lalu sebuah sistem mengucapkan " Selamat datang kembali Orchid, kami menantimu".
Sambil menuruni tangga, aku berucap "Aku ingin laporan tentang orang penting yang berkunjung kemari. Tolong carikan aku informasi tentang keluargaku sekarang!."
"Baik Orchid, akan segera datang",
Berjalan menuju sebuah ruangan dan lampu menyala otomatis memperlihatkan seisi ruangan.
"Apa semua ini milikmu?","tanya Felix,
"Ya, aku meminta ayahku untuk merancang beberapa fasilitas rahasia. Karena diatas tidak bisa bebas bermain untuk anak sepertiku. Jangan katakan pada siapapun apa yang kamu lihat disini. Jaga rahasianya!",
"Ya, apa itu motor milikmu? Warna hitam",
"Em, itu kepunyaanku. Hanya satu yang aku punya. Silahkan cari tempat duduk di tempat lain kecuali kursi dan meja di tengah ruangan ini,"kataku sambil duduk di kursi tengah ruangan. Ya hanya ada satu kursi dan meja di ruangan ini.
"Bagaimana aku bisa duduk jika hanya ada satu disini?",
"Baiklah!",
Menekan tombol di meja lalu terlihat layar digital system yang dapat memerintah semuanya disini. Kupinta mengeluarkan satu kursi untuk Felix. Sebuah kursi keluar dari lantai, lalu Felix duduk berhadapan denganku. Tak beberapa lama kemudian system menunjukan laporan yang kuminta. Segera aku menekannya lalu muncul layar 3 dimensi yang transparan di atas meja ini.
" Kunjungan orang tercatat
CEO Hyun Lee
Direktur Alex Chan
Direktur Yoong
Lisa
Rerena
Clarisa Mikha
Frista Ayudya
Kabar terbaru keluarga, rencana CEO Alex Chan untuk ke Beijing.
(Menampilkan foto kedua orang tuaku yang menuliskan dengan keterangan) turut berduka cita atas kematian Alex Hyuna dan Yura Hyuna. Terjadi penembakan pada hari kamis waktu 20.00 di rumah. Polisi masih mengejar tersangka, saat ini polisi telah menetapkan Hyun Lee sebagai tersangka karena ditemukan sidik jari di tempat kejadian. Perusahaan diambil alih oleh Direktur Alex Chan"
Aku yang membaca laporan itu hanya diam sejenak, air mataku jatuh. Aku sangat sedih, aku tak percaya kakak akan melakukan hal yang keji itu pada ayah dan ibu. Ini jelas ada yang aneh, lalu mengapa Lisa menyembunyikan kabar ini dariku? Lalu jika pelakunya adalah kak Hyun , kenapa? Siapa yang sebenarnya telah merentas komunikasiku dengan Hyun dan perusahaan saat aku menghubunginya?.
Lalu kucari apa yang terjadi setelah kejadian itu, system pun menunjukan adanya kedatangan tim tak dikenal.
" Deteksi siapa yang datang, aku ingin kamu segera melaporkannya? Apakah ada kegiatan meretas di perusahaan ini?,"ucapku,
System menjawab, " Beberapa orang tak dikenal datang mencarimu, tetapi Direktur Fero mengatakan bahwa kau tak ada. Mereka meminta jika ada yang melihat dirimu segera melapor pada mereka. mereka memasang peretas di beberapa komunikasi Direktur Fero dan kamera",
"Kalau begitu lakukan kegiatan darurat, panggil semua kelompok Orchid. Pinta mereka untuk merentas dan mencari siapa pelakunya",
"Baik, system akan mengkonfirmasikan pada semua Orchid",
"Hapus semua kegiatan kita disini, dan transmisikan semuanya ke Orchid lain. Menyebar! Rekam orang-orang mencurigakan yang datang, hapus semua sistem yang mengetahui tentang diriku. Hapus CCTV",
"Baik sistem akan melakukan dalam waktu 5 menit". Sesegera mungkin aku mulai berkemas, memasukan beberapa peralatan seperti komunikasi, pengendali jarak jauh, mobil mainan penghancur dan mantel kesayanganku warna hitam. Lalu mengendarai motor.
"Felix, mau ikut aku atau naik motor sendiri?",
"Aku akan kembali ke parkir dan mengambil motor sendiri",
"Oke, setelah kamu keluar dari sini pastikan tidak ada yang curiga padamu. Aku akan keluar, ini ambil alat komunikasi kita,"ucapku sambil melemparkan jam tangan padanya.
"Baik,"jawab Felix sambil mengenakan jam tangan lalu system menunjukan jalan keluar Felix begitu juga dengan diriku. Aku dan Felix berhasil keluar tanpa ada rasa curiga oleh mereka yang ada di perusahaan. Dalam hitungan mundur system telah siap untuk meledakan diri. Sepuluh, Sembilan, delapan, tujuh, enam, lima, empat, tiga, dua, satu….doorrr….lantai dasar perusahaan telah terjadi ledakan hingga menghancurkan area parkir dan pondasi gedung. Ruang rahasia system Orchid hancur tanpa sisa, dan penghapusan aktivitas pengendali sistem telah dihapus. Semua perintah telah dilaksanakan. Tak ada yang tersisa, dan tak ada yang bisa merentas. Semua orchid pun telah mendapatkan kabar dan tugas mereka. Selamat datang di dunia Orchid, teman!.
***