Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Depressed to the 2nd life

🇮🇩Zrukk
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.3k
Views
Synopsis
Di kehidupan pertamanya, Andi adalah seorang pemuda yang terus-menerus dilanda depresi dan perasaan hampa. Tekanan dari keluarga, kegagalan dalam karir, dan hubungan yang berantakan membuatnya merasa terjebak dalam lingkaran kegelapan. Setelah bertahun-tahun berjuang melawan dirinya sendiri, Andi memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Namun, alih-alih menemukan ketenangan, ia terbangun di dunia yang sama sekali berbeda—dunia di mana ia diberi kesempatan kedua untuk hidup. Di kehidupan keduanya, Andi terlahir kembali sebagai seorang anak laki-laki bernama Kim Suhoo, di dunia yang penuh dengan Qi, petualangan, dan misteri. Meski awalnya ia bingung dan tidak percaya, Kim Suhoo mulai menyadari bahwa ini adalah kesempatannya untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu. Namun, depresi dan trauma dari kehidupan sebelumnya terus menghantuinya, membuatnya sulit untuk sepenuhnya menerima kehidupan barunya. Dengan bantuan teman-teman baru yang ia temui dalam perjalanannya, Kim suhoo belajar untuk menghadapi ketakutannya, memaafkan dirinya sendiri, dan menemukan arti hidup yang sesungguhnya. Namun, dunia barunya tidaklah sempurna—ia harus menghadapi ancaman dari kekuatan gelap yang mengintai, serta rahasia tentang mengapa ia diberi kesempatan untuk hidup kembali.
VIEW MORE

Chapter 1 - 001 : 2nd life.

Perkenalkan. Nama ku adalah Andi.

Aku hanya akan menceritakan ini 1 kali saja, mungkin bisa berkali kali jika kau mau. Jadi dengarkan baik baik.

Bahkan di akhir hidup ku yang menyedihkan ini pun tidak ada yang peduli pada ku.

Aku mengambil sebuah tali panjang dari sebuah meja di samping ku, mengikatnya di atap, kemudian aku mengambil kursi, mengikatkan leher ku di tali itu dan kemudian mendorong kursi itu menjauh dariku.

Sebenarnya tidak sakit, bahkan darah ku pun tidak keluar, hal yang benar benar sakit adalah perasaan ku dan juga isi kepala dari seseorang yang membuat semua ini.

Aku berbicara dengan pelan berharap bahwa setidaknya ada 1 orang yang akan mendengarkan.

"Ku harap aku tidak punya kehidupan kedua. Aku ingin semua ini hanya berakhir disini saja."

Aku mendengar suara tali tertarik, tapi satu detik kemudian tiba tiba aku merasakan angin super menyejukkan mengenai ku.

Aku membuka mata ku, untuk melihat pemandangan yang... Menyedihkan.

"Begitu, jadi inilah neraka ya."

Aku melihat api dimana mana, rumah terbakar, pohon yang rontok dan udara yang dengan seketika menjadi panas.

Aku melihat tangan ku dengan tatapan kosong. Berpikir hukuman macam apa yang akan diberikan pada orang seperti ku.

[ Selamat datang. ]

[ Misi pertama :

Masuk kedalam api dan bakar seluruh tubuh mu sampai jadi abu.

Hadiah :

Level kultivasi meningkat 1

Mengembalikan anda keluar api.

Batas waktu :

5 menit

Hukuman jika gagal :

Mati. ]

"System ya... Warna merah di sistem ini sangat cocok dengan misinya yang benar benar bang*at hahaha." Aku tertawa ringan, seperti nya itu tertawa pertama ku setelah bertahun tahun.

[ Waktu tersisa 4 menit ]

Aku menatap diam layar system itu, berpikir bagaimana aku akan mati jika sekarang aku bahkan ada di neraka?

Karena penasaran, aku menunggu hingga batas waktu itu habis.

[ 1 Detik. ]

[ Waktu habis, anda mati. ]

"Aghh... ughh.. Sial.." aku benar benar bodoh, isi pikiran ku saat itu, tapi sepertinya bahkan raja neraka pun tidak ingin aku mati di neraka nya.

Aku menderita sedikit siksaan yang rasanya seperti terbakar api, tubuh ku terbakar hangus menjadi abu.

Rasanya sakit, tapi ini bahkan tak setara dengan sedikit pun rasa sakit ku sebelum ini.

"Woi raja neraka, segini doang kemampuan mu HAH?!"

Aku tidak tau bagaimana aku yang sudah menjadi abu bisa berbicara, atau begitu yang kupikirkan terjadi, tapi. Aku kembali lagi kesini.

Saat dimana aku membuka mata ku dan melihat api besar yang membakar benda apapun di sekelilingnya.

[ Misi pertama :

Masuk kedalam api dan bakar seluruh tubuh mu sampai jadi abu.

Hadiah :

Level kultivasi meningkat 1

Mengembalikan anda keluar api.

Batas waktu :

5 menit

Hukuman jika gagal :

Mati. ]

Dan benda itu muncul lagi, apakah ini bagian dari siksaan lainnya? Bahkan setelah mati di neraka pun aku masih disiksa lagi, hahahaha.

Aku memutuskan untuk tidak melakukan apa yang disuruh oleh system itu sekali lagi, hanya untuk mengetesnya sekali lagi saja.

2 kali. 10 kali. 234 kali. 5674 kali. 12539 kali.

Hasilnya sama saja, aku dibakar sampai jadi abu dan lalu kembali lagi ke detik ini.

"Baiklah, aku sudah bosan, akan ku lakukan."

Aku mulai bergerak menuju api yang terbakar, saat jari ku mengenai api itu, rasanya tidak berbeda jauh dari saat aku mati beribu ribu kali tadi.

Aku melangkah masuk, tubuh ku mulai terbakar, pelan pelan menjadi abu.

"Aghh.." Mau berapa ribu kali pun aku melakukan ini, rasanya masih saja sangat sakit.

Beberapa detik kemudian, aku meleleh hingga tak terlihat di dalam bayangan api.

[ Anda berhasil. ]

[ Level kultivasi meningkat.

Mortal > Body Refining lv.1 ]

Saat aku membuka mata ku, aku sudah berada di luar api, bahkan api nya pun sudah padam.

"Jika aku tau ternyata semudah ini, aku tak perlu mati ribuan kali tadi."

[ Fungsi Profile terbuka. ]

[ Profile

Nama : Kim Suhoo

Umur: 15 (45) (123541×)

Kultivasi : Body Refining lv.1

Body Type : Mortal ]

"Sungguh fungsi yang sangat berguna, haha."

Aku melihat sekeliling ku, sungguh pemandangan yang sangat berbeda dari saat aku sampai ke sini.

Aku mulai berpikir, sebenarnya ini neraka atau bukan sih?

"Kim Suhoo? Aku yakin nama ku bukan itu sebelumnya, tapi nama ku sebelumnya juga memberi ku banyak musibah sih, jadi tidak apa, aku akan menjadi Kim Suhoo mulai dari sekarang."

Setelah level kultivasi ku meningkat, awal nya aku tak merasakan apapun, tapi perlahan-lahan, sedikit demi sedikit. Aku yakin benda ini bernama Qi, kan? Aku bisa merasakannya sedikit di udara.

Aku melihat ke langit terang di atas ku, hal seperti ini tidak akan pernah ku bayangkan sebelumnya.

Di sekeliling ku ada hutan gunung, lautan, rumah dan berbagai jenis hewan di dalamnya, bahkan mungkin ada manusia juga.

Aku melangkah menuju hutan, untuk saat ini aku tak ingin bertemu manusia dulu.

Tak lama setelah memasuki hutan, aku melihat seekor beruang raksasa sedang tidur. Tingginya mungkin sekitar 4 meter? 16 kaki?

Beruang yang cukup besar, aku tidak akan berurusan dengan mu.

[ Misi kedua :

Bunuh beruang Body Refining.lv4

Hadiah :

Level kultivasi meningkat 1

Batas waktu :

10 menit

Hukuman jika gagal :

Mati ]

"Benda ini benar benar mau menyiksa ku, ya.."

Aku melihat beruang besar itu sekali lagi. Jika aku mati, apakah aku akan kembali lagi.. Atau tidak?

Aku mendekati beruang itu dengan pelan. Qi disekitar kaki ku membuat tubuh ku terasa jauh lebih ringan, segera aku berada di depan beruang yang sedang tertidur itu, aku mengumpulkan Qi di tangan kanan ku dan kemudian mencoba memukul kepala beruang itu.

Mata beruang itu terbuka, dia menggerakkan tangan nya, tubuh ku tidak bisa merasakan apapun, insting ku mati, hanya dengan sedikit gerakan tangan nya kearah badan ku, seketika aku terlempar jauh ke pohon di seberang beruang itu.

"Ughh..." Bagian belakang ku terluka karena terkena dampak setelah tubuh ku mendarat di pohon ini, aku tidak bisa bergerak, pandangan ku penuh dengan darah.

"Aku penasaran, jika ini bukan neraka, lalu omong kosong macam apa ini semua..."

Karena kurangnya darah, belum sempat aku berdiri, jantung ku sudah mati. Dan aku mati.

Dan aku kembali lagi ke detik saat aku mencoba menghindari beruang itu. Tubuh ku sama persis seperti saat itu, tidak ada luka, tapi ada beberapa hal yang masih sama.

[ Misi kedua :

Bunuh beruang Body Refining.lv4

Hadiah :

Level kultivasi meningkat 1

Batas waktu :

10 menit

Hukuman jika gagal :

Mati ]

Jika dipikir pikir, aku adalah seorang Body Refining lv.1, bagaimana caranya melawan seekor beruang raksasa yang level 4?

"Bahkan hanya dengan satu pukulan darinya saja aku bisa langsung mati. Dan benda ini ingin aku mengalahkannya?" Aku menatap beruang yang tadinya membunuh ku, sekarang sedang tidur dengan nyaman.

Aku mencoba melakukan hal yang tadi ku lakukan, tapi aku mati lagi. Aku tidak bisa berbuat apa apa.

"Sialan, lelucon macam apa ini."

Pada saat itu, aku mulai terpikir sesuatu, yang harusnya orang seperti ku tak bisa pikiran.