Kim Suhoo menarik napas dalam-dalam, merasakan udara dingin yang perlahan-lahan mengalir ke dalam paru-parunya. Setelah pertarungan sengit dengan beruang, tubuhnya masih terasa lelah, meskipun tidak ada luka fisik yang tersisa. Sensasi kelelahan itu lebih pada mental—sebuah tekanan yang terus-menerus menghantui pikirannya.
Dia menatap langit, yang kini mulai menggelap. Senja telah datang, dan malam akan segera menyelimuti dunia yang asing ini.
"Aku harus mencari tempat berlindung," gumamnya.
Hutan ini bukan tempat yang aman, apalagi setelah menyadari keberadaan makhluk buas seperti beruang. Siapa tahu makhluk apa lagi yang mengintai di kegelapan? Dengan tubuhnya yang baru saja mulai memahami kekuatan Qi, dia tahu bahwa bertahan hidup tetaplah prioritas utama.
Dia melangkah perlahan, memperhatikan setiap langkahnya agar tidak memicu suara yang bisa menarik perhatian predator. Dedaunan kering berderak pelan di bawah kakinya, angin berhembus melewati pepohonan, menciptakan bisikan samar yang hampir menyerupai suara manusia.
Tak lama kemudian, dia menemukan sebuah gua kecil yang tersembunyi di balik semak-semak lebat. Dari luar, gua itu tampak sempit, namun cukup untuk memberikan perlindungan dari angin malam dan kemungkinan serangan makhluk buas.
Dia mendekat, perlahan menyibak dedaunan yang menghalangi pintu masuk gua. Udara di dalamnya terasa lembap, dengan aroma tanah yang kuat menyusup ke hidungnya. Suhoo menghela napas sebelum masuk, mencoba memastikan bahwa tempat itu aman.
Dengan hati-hati, dia mengedarkan Qi ke seluruh tubuhnya, merasakan aliran energi yang kini semakin akrab dengannya. Walaupun hanya di tahap awal Body Refining, dia mulai memahami cara memanfaatkan kekuatannya. Sedikit demi sedikit, kepekaan tubuhnya terhadap lingkungan meningkat.
Tiba-tiba, sesuatu bergerak di dalam gua.
Suhoo langsung mundur satu langkah, tubuhnya menegang. Pandangannya tajam, mengamati bayangan yang bergeser di dalam kegelapan.
[ Misi Baru: Hadapi makhluk yang berada di dalam gua. ]
[ Hadiah: Peningkatan Qi dan teknik dasar pertempuran. ]
[ Hukuman: Kehilangan sebagian ingatan akan kehidupan masa lalu. ]
Suhoo mengepalkan tangannya. "Jadi, ini bukan sekadar tempat perlindungan..."
Malam semakin larut, dan tantangan baru pun dimulai.
Kim Suhoo menatap ke dalam gua dengan hati-hati. Bayangan di dalamnya bergerak perlahan, seolah sedang mengamati balik. Udara yang lembap bercampur dengan aroma tanah basah membuat napasnya sedikit berat, sementara desiran angin malam berhembus di luar, menciptakan kesan bahwa dunia di luar lebih luas dan tak terbatas dibandingkan ruang sempit yang kini harus dihadapinya.
Tangan Suhoo mengepal erat, tubuhnya sedikit merendah dalam posisi siaga. Pikirannya berusaha menganalisis situasi secepat mungkin. Jika makhluk di dalam gua ini adalah ancaman, maka dia harus bersiap untuk bertarung. Namun, jika ada kemungkinan untuk menghindari konflik, itu akan menjadi pilihan yang lebih bijak.
"Tidak ada jalan lain," gumamnya.
Langkahnya maju perlahan, merasakan setiap gerakan tanah di bawah kakinya. Suasana di dalam semakin gelap, membuatnya harus mengandalkan indra lain untuk mendeteksi keberadaan makhluk tersebut. Dia menyalurkan Qi ke matanya, mencoba meningkatkan ketajaman penglihatannya di tengah kegelapan.
Bayangan itu tiba-tiba bergerak lebih cepat, mengendap-endap ke sisi lain gua. Suhoo menajamkan pandangannya, dan perlahan siluet makhluk itu mulai terlihat—sesosok binatang dengan mata merah menyala, tubuhnya kecil tapi lincah, bulunya tampak kasar dan tajam, seperti duri yang bisa menusuk kapan saja.
Suhoo tidak mengerti makhluk apa itu, tetapi firasatnya mengatakan bahwa ini bukanlah hewan biasa. Aura yang terpancar dari tubuh kecil itu terasa mengancam, meskipun ukurannya tidak sebesar beruang yang ia hadapi sebelumnya.
[ Identifikasi Makhluk... ]
[ Shadow Fang - Binatang buas tingkat rendah. Dikenal karena kecepatannya yang luar biasa dan cakarnya yang mampu menembus pertahanan dasar. ]
Bersamaan dengan informasi itu, suara rendah bergema di dalam gua. Shadow Fang itu tampaknya mulai waspada terhadap keberadaan Suhoo. Makhluk itu menggeram pelan, suara serak yang seolah menembus tulang, menggetarkan sarafnya.
Suhoo menarik napas panjang, menenangkan diri. Jika ini adalah ujian, maka dia harus menghadapinya dengan kepala dingin.
"Baiklah," bisiknya, perlahan mengambil posisi bertarung.
Shadow Fang melompat dengan kecepatan luar biasa!
Suhoo hampir tidak sempat bereaksi. Dia memiringkan tubuhnya ke samping, menghindari serangan cakaran yang mengincar lehernya. Udara seolah bergetar akibat kecepatan makhluk itu, meninggalkan suara desingan tajam.
Namun, sebelum dia sempat menyeimbangkan diri, Shadow Fang sudah berputar di udara dan menyerangnya lagi dari arah yang berbeda. Suhoo mengangkat lengannya untuk menangkis, tapi cakar tajam itu nyaris menyentuh kulitnya sebelum dia berhasil mundur beberapa langkah ke belakang.
"Cepat sekali!"
Serangan yang beruntun membuatnya sadar bahwa ini bukan lawan yang bisa diremehkan. Shadow Fang bergerak dengan pola yang sulit diprediksi, seperti bayangan yang hidup di dalam kegelapan. Jika Suhoo tidak bisa menemukan celah untuk menyerang balik, maka dia hanya akan terus bertahan dan terkuras energi.
Namun, saat dia mencoba menenangkan pikirannya, sesuatu dalam tubuhnya mulai berubah. Qi di dalam tubuhnya mengalir lebih deras, seakan merespons situasi berbahaya ini. Otot-ototnya mengencang, pikirannya semakin tajam, dan tiba-tiba, segala gerakan Shadow Fang tampak sedikit lebih lambat dibanding sebelumnya.
"Ini... efek dari peningkatan Qi?"
Kesadaran itu membuatnya semakin yakin. Dia tidak boleh terus menghindar. Dengan kecepatan dan ketepatan yang lebih tinggi, dia bisa membalikkan keadaan!
Saat Shadow Fang kembali menerjang, kali ini Suhoo tidak menghindar sepenuhnya. Dia memiringkan tubuhnya sedikit ke samping, membiarkan cakaran itu hampir mengenai pundaknya, tetapi di saat yang sama, dia menggerakkan lengannya untuk menyerang balik!
Tangannya menghantam perut makhluk itu dengan kekuatan penuh, menyalurkan Qi yang baru saja meningkat dalam tubuhnya. Dentuman keras terdengar, dan Shadow Fang terpental ke belakang, menghantam dinding gua dengan keras.
Makhluk itu mengeluarkan geraman kesakitan, mencoba bangkit, tetapi tubuhnya tampak bergetar akibat serangan langsung tadi.
Suhoo tidak membuang waktu. Dia segera melangkah maju, mengayunkan pukulan terakhir yang menghantam kepala Shadow Fang, membuatnya jatuh tak bergerak.
[ Misi Selesai! ]
[ Hadiah Diterima: Peningkatan Qi + Teknik Dasar Pertempuran ]
Tiba-tiba, gelombang informasi mengalir ke dalam pikirannya. Teknik dasar pertempuran—gerakan, posisi bertarung, cara membaca pergerakan musuh—semuanya mengalir begitu saja ke dalam kesadarannya, seolah-olah dia telah mempelajarinya selama bertahun-tahun.
Dia berdiri di tengah gua, mengatur napasnya. Meskipun pertarungan itu berlangsung cepat, efeknya cukup besar bagi dirinya.
"Jika aku terus mengalami pertempuran seperti ini... aku bisa menjadi lebih kuat dalam waktu singkat."
Malam semakin larut, dan tubuhnya mulai merasakan kelelahan. Namun, kali ini, dia merasa sedikit lebih aman.
Gua ini memang berbahaya, tetapi untuk malam ini, itu akan menjadi tempat perlindungan yang cukup baik.
Dengan napas yang lebih stabil, Kim Suhoo duduk bersandar di dinding gua, menutup matanya perlahan. Kegelapan masih mengelilinginya, tetapi kali ini, dia tidak takut.
Dia telah mengambil satu langkah maju dalam dunia yang penuh misteri ini.