Setelah berhasil menyelesaikan ujian Cermin Suci, Kim Suhoo melanjutkan perjalannya ke dalam Hutan Terlarang.
Sambil berjalan, Kim Suhoo memeriksa statusnya yang nampaknya sudah sangat berkembang.
"Status." Katanya pelan kepada System.
Seketika sebuah layar merah muncul di depan nya menunjukkan statusnya.
[ Status
Nama : Kim Suhoo
Umur : 15
Level kultivasi : Qi Refinement lv.3
Skill :
- Pengetahuan dasar ilmu bela diri dan Qi (Passive)
- Teknik Bayangan (Tahap 2: Bayangan Menengah)
- Elemen Petir (23%)
- Kebijaksaan Abadi (Passive)
Shop ]
Saat dia melihat 'Shop' Kim Suhoo merasa asing dengan fitur baru ini, dia tidak tau bahwa ada sebuah fitur baru. Kemudian dia bertanya pada system.
"System, apakah shop ini fitur baru? Bagaimana cara menggunakan nya?"
[ Sebenarnya fitur Shop sudah ada sejak Host menembus ranah Qi refinement, tapi dikarenakan host tidak mendapatkan 1 pun Point, maka saya tidak mengenalkan pada anda fitur ini. ]
"Lalu bagaimana cara mendapatkan point?" Tanya Kim Suhoo.
[ Untuk mendapatkan point, anda harus mencari dengan kemampuan anda sendiri, system tidak memiliki kewajiban untuk memberi tau Host. ]
"... Sepertinya ini benar benar neraka." Jawabnya dengan wajah tidak bersemangat.
Kemudian Kim Suhoo kembali berjalan, menempuh perjalanan melewati hutan rimba dan pohon pohon besar mengelilinginya dengan angin dingin yang melewati tubuhnya.
Sampai ketika Kim Suhoo melihat cahaya dari kejauhan, dia melihat sebuah gunung dengan bangunan raksasa berwarna putih megah dengan pameran naga raksasa emas di atasnya yang terbang dengan bebas, nampak seperti palsu, tapi tetap mencengangkan.
"Waw." Kim Suhoo terkejut melihat pemandangan ini, akhirnya setelah berjalan berjam jam di hutan bau itu, akhirnya dia melihat tanda kehidupan.
Kemudian dia melihat ke tebing bawahnya yang sangat curam, dia berpikir bagaimana untuk menuruni tebing ini tanpa terluka. Kemudian dia mendapatkan sebuah ide, dia mengambil pedangnya dari cincin ruang kemudian dia lompat langsung dari tebing dengan bebas sambil pedangnya dia kendalikan menggunakan energi listrik.
Dia mengarahkan pedangnya dengan listriknya ke bagian bawah tubuhnya yang sedang jatuh bebas dengan keadaan terbaring kebawah, saat pedangnya berhasil berada dibawahnya, dia meloncat di udara dengan memutar sedikit Qi di sekitarnya, kemudian dia jatuh ke pedangnya, ajaibnya pedang itu tak terpengaruh sedikit pun dan tetap jatuh dengan kecepatan yang sama.
Itu semua karena pengendalian energi listrik Kim Suhoo. Nampaknya pelatihan beberapa hari di dalam hutan bau itu berbuah hasil.
Setelah hampir sampai ke bawah, dia mengambil pedangnya kembali ke cincin ruangnya kemudian mengendalikan Qi di kakinya untuk turun secara perlahan, tak menghasilkan dampak apapun.
Kemudian Kim Suhoo melihat ke atas, ke arah gunung dan bangunan raksasa yang ia lihat tadi, tetap terpukau dengan keindahan yang ia lihat, kemudian dia berjalan pelan sambil mengendalikan Qi nya ke arah telinganya untuk mendengar pergerakan hewan buas di sekitar.
Tanah tempatnya mendarat cukup luas dan rindang, di kejauhan nampak sebuah desa yang makmur dengan penduduknya yang sedang bertani. Kim Suhoo mengabaikan para mortal itu dan bergegas menuju bangunan besar itu di atas gunung, sesampainya ia di dasar gunung, sebelum memanjat ia melihat seorang petani yang kebetulan lewat, kemudian dia mengeluarkan pedangnya dari cincin ruang nya dan mengarahkan pedangnya ke leher petani muda itu.
"Katakan, apa yang ada di atas gunung?" Tanya Kim Suhoo sambil tetap mengarahkan pedang, kali ini tidak mengalirkan energi listrik nya.
Petani muda itu nampak ketakutan, dia mengangkat kedua tangannya sambil ketakutan, kemudian dia menjawab dengan gegabah.
"Di-disana itu Sekte Puncak Surgawi!"
Kim Suhoo mendengar jawabannya dan kemudian menurunkan pedangnya, membiarkan anak itu melanjutkan.
"Sekte Puncak Surgawi adalah sebuah sekte legenda yang sudah ada sejak 500 tahun lalu, beruntung sekali untuk mu Tuan kultivator, pendaftaran sekte ini akan dibuka besok pagi, aku tidak tau bagaimana tes tesnya tapi aku yakin kau pasti bisa melewati tesnya dan masuk ke sekte Puncak Surgawi!"
Kim Suhoo mengangguk ringan, kemudian dia bertanya sekali lagi ke petani itu. "Dimana kau tinggal?"
Petani itu terdiam sejenak mendengar pertanyaan Kim Suhoo, tapi tak lama dia menjawab dengan suara panik. "Ehh, aku tinggal di rumah dibelakang pertanian itu." Jawab nya sambil menunjuk sebuah rumah di kejauhan, rumah itu terlihat bobrok dan hanya terbuah dari kayu dan daun pohon yang sudah kering.
Kim Suhoo melihat kondisi rumah itu sebentar kemudian bertanya sekali lagi pada anak itu. "Apa kau tinggal sendirian?".
"Ya, aku tinggal sendirian, kenapa? Tapi aku takkan kembali ke rumah dalam waktu dekat sih, aku perlu bertani mumpung cuacanya masih bagus." Jawab nya, kebetulan sekali cuaca hari ini sangat terik dan bagus untuk bertani.
Kim Suhoo menjawab dengan ringan. "Apa aku bisa tinggal di rumahmu sampai besok pagi? Aku takkan menganggu, hanya duduk dan berkultivasi."
Anak petani itu mengangguk, membolehkan Kim Suhoo untuk tinggal dirumahnya untuk semalam.
"Kalau begitu, aku mau pergi bertani dulu, silahkan berkultivasi Tuan!"
Kim Suhoo mengangguk kemudian pergi ke dalam rumah bobroknya, dia membuka pintu kayu dengan pelan, suara derit pintu kemudian terdengar mengingatkan berapa tuanya sudah pintu ini.
Kim Suhoo duduk di batu hitam tipis di samping kasur. Kemudian dia memejamkan matanya, memfokuskan pikirannya untuk mulai berkultivasi.
[ Misi baru!
Kultivasi sampai besok pagi, tanpa bergerak dan hanya fokus kultivasi.
Hadiah = Level kultivasi +1
Hukuman = Mati. ]
Kim Suhoo tersenyum tipis kemudian melanjutkan kultivasinya.
Bersambung...