Aku kembali ke tempat duduk dan terus mengamati layar yang
terus menampilkan adegan yang terjadi di dalam dungeon.
Setelah melihat bahwa tidak banyak perbedaan dan perubahan
yang terjadi, aku mengalihkan perhatianku darinya.
Kembali ke sofa dan berbaring di atasnya.
Kesadaranku masuk ke papan informasi.
Nama: Glenn Rockbelt
Ras: Manusia
Level: 1 (satu
lantai)
Umur: 11
Pekerjaan: Master Dungeon
Keterampilan:
1.
Pembangunan
Dengan menghabiskan nilai pembangunan, anda
bisa membangun dungeon, menambahkan ruangan, membuat lantai baru dan sebagainya.
2.
Penyembunyian
Sebagai master dungeon, anda harus bisa
menyembunyikan diri anda, agar tidak diketahui oleh musuh yang menyerang
dungeon.
Note:
Keterampilan dapat diperoleh dengan menghabiskan nilai
pembangunan.
Banyak perubahan terjadi pada papan informasi, dan selain
itu.
Ras juga di tambahkan dalam papan informasi.
Kolom keterampilan juga tersedia, tapi entah kenapa
keterampilan yang aku latih tidak masuk kedalam keterampilan, atau hanya
keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan yang dapat dicantumkan disana, dan
keterampilan yang dari pekerjaan lainnya tidak akan masuk kedalam papan
informasi.
Entahlah, kenapa harus memikirkan hal-hal yang tidak perlu
untuk dipikirkan.
Misteri apa yang ada dibaliknya aku juga tidak terlalu
peduli asalkan aku bisa hidup dengan tenang dan menjalani hidupku semauku, itu
sudah cukup.
Nilai pembangunan milikku masih terus meningkat, karena
banyak semut batu yang terbunuh dalam pertarungan melawan Golem yang ada di
dalam dungeon.
Banyak semut batu yang di luar terangsang untuk datang ke
dalam dungeon dan bertarung melawan Golem yang telah membunuh sesama jenisnya.
Aku kemudian membuka papan informasi tempat dimana aku dapat
membeli keterampilan dengan menghabiskan nilai pembangunan.
Banyak keterampilan tersedia disana, dari keterampilan sihir,
keterampilan pedang, tombak, busur dan anak panah, sihir dukungan, dan masih
banyak lagi.
Akan sulit untuk mencari keterampilan satu demi satu, jadi
aku putuskan untuk memikirkan itu terlebih dahulu sebelum aku terus mencari
keterampilan yang cocok.
Setelah kembali pada kenyataan, Nessa sudah duduk di sofa
depanku.
Dia menatapku dengan penasaran, seakan dia ragu untuk
bertanya atau tidak.
" Ada apa, jika ada yang ingin kamu tanyakan, tanyakan saja
tidak perlu ragu." Aku yang melihatnya seperti itu, aku berkata padanya.
" ah, anu, sekarang kita ada dimana?" dia bertanya dengan
sedikit ragu dan bingung.
Lagi pula sudah seperti ini, aku juga tidak ingin berbohong
padanya.
" Ini adalah ruang kontrol dungeon" jawabku singkat dengan
nada yang biasa.
" Eh, dungeon?, ruang kontrol?" dia berkata dengan bingung
dengan nada bertanya.
" iya, atau lebih tepatnya, ruang kontrol dungeon yang aku
bangun!" aku menjawab kebingungannya.
" Ka- kamu membangun dungeon, ke- ke- kenapa bisa?" Nessa
bertanya dengan lebih bingung lagi.
" Yah, itu karena pekerjaanku adalah master dungeon" aku
menggaruk kepalaku saat menjawabnya.
" Eh!, emangnya ada pekerjaan yang seperti itu?" dia
berteriak kaget.
" Aku juga tidak tahu, aku baru tahu setelah waktu ini, atau
setelah sekelompok semut batu itu mengepung kita, jika aku tidak membangun
dungeon disini, mungkin kita sudah mati di mulut sekelompok semut batu itu."
" tapi, bukankah pengajar mengatakan bahwa dungeon
diciptakan oleh raja iblis atau dewa jahat untuk membuat kekacauan di dunia?".
Nessa berkata dengan tidak percaya.
Aku mengangkat bahuku.
" aku juga tidak tahu tentang itu, mungkin saja mereka juga
sebenarnya tidak tahu dan semua itu adalah karangan dan dibuat-buat oleh orang-orang
tertentu" aku sedikit memberikan dugaan yang tidak berdasar.
" karena pekerjaan ini baru dibuka belum lama ini, aku juga
tidak bisa meningkatkan levelku karenanya."
" ah, kamu tidak bisa meningkatkan levelmu? Lalu kenapa kamu
bisa begitu kuat?" dia berteriak dan terkejut lagi.
" Kenapa kamu begitu terkejut?!" kataku yang melihat dia
terkejut terus menerus.
" bagaimana aku tidak terkejut, kamu berada di level 0 tapi
memiliki kekuatan untuk melawan Golem level lima belasan saat kita dalam
perjalanan kesini bukan" dia memasang ekspresi heran dan tidak percaya.
Aku tidak menjelaskan dan hanya mengangkat bahu.
" hei, kenapa tidak menjawabku? Aku kan juga ingin menjadi
lebih kuat dan tidak akan terus menjadi bebanmu!" dia marah karena aku tidak
menjawabnya.
Kemudian dia datang ke sampingku dan menarik-narik dan mendorong
bahu dan lenganku.
Aku melihatnya sejenak.
" Ugh, bukanya itu adalah rahasia besar dibandingkan dengan
aku yang memiliki pekerjaan sebagai Master Dungeon, tapi kita belum sedekat itu."
Aku berkata dengan tenang, menatapnya dengan mata yang dalam.
" Hiks hiks hiks hiks...kamu jahat Glenn, bukankah kita
sudah melewati hidup dan mati bersama, tapi kamu masih menganggapku sebagai
orang asing."
Dia tiba-tiba menangis entah kenapa.
" ugh" aku tidak bisa berkata-kata.
Dia berlari pergi meninggalkanku dan kemudian melompat ke
atas tempat tidur dan menutupi dirinya dengan selimut.
"Huh" aku hanya bisa menghela nafas, aku benar-benar tidak
bisa berinteraksi dengan orang lain secara mendalam.
Aku hanya berinteraksi dengan orang lain secara dangkal, aku
memang menghindar dari berinteraksi dan memiliki hubungan yang dalam dengan
seseorang.
Karena aku sendiri tahu, bukanya aku tidak ingin berhubungan
dengan orang lain secara mendalam, tapi aku terkadang bersikap terlalu baik dan
tanpa sadar aku telah tertipu oleh mereka.
Jadi, akhirnya aku mengurangi berinteraksi dengan orang
lain, bahkan hanya sekedar basa-basi saja aku tidak melakukannya.
Jika urusan itu benar-benar penting, aku akan melakukan
interaksi itu, jika tidak, mungkin aku menjawab dengan ala kadarnya saat mereka
bertanya padaku.
Aku memang tidak bisa dikatakan sebagai orang jahat tapi aku
juga bukanlah orang yang baik.
Aku melihat Nessa yang mendekam di tempat tidur sejenak.
Tapi aku tidak pergi kesana untuk menghiburnya.
Aku tidak memiliki kuasa untuk itu.
Berhubungan dengan orang lain sungguh merepotkan, jika saja
aku bisa mengembalikan mereka seperti budak.
Budak!?.
Eh, iya itu, budak.
Aku kemudian kembali mengirim kesadaranku ke papan informasi,
dan kemudian membuka toko keterampilan.
Dengan pikiran dan niat apa yang aku cari, perlahan keterampilan
yang ada menyusut, dan beberapa keterampilan yang cocok dengan apa yang aku
pikirkan mulai muncul.
Mari kita lihat, apa saja yang ada.
Pertama ada jinak, itu adalah keterampilan yang biasanya
dimiliki oleh penjinak binatang, yang memperbudak binatang sihir atau monster
untuk digunakan sendiri sebagai pembela atau penyerang dalam pertarungan.
Yang kedua adalah kontrak budak, yaitu kontrak yang bisanya
digunakan oleh pedagang budak untuk membuat budak mereka patuh dan juga dapat
digunakan sebagai penanda bahwa orang itu adalah budak, setelah digunakan akan
ada segel yang terlihat di bagian tertentu pada tubuh yang menjadi budak.
Dan yang lainnya adalah kontrak setara, itu lebih seperti
kontak perjanjian yang mengikat kedua belah pihak dan memiliki status yang
setara.
Jadi itu bukanlah keterampilan aku butuhkan.
Yang aku butuhkan adalah yang kedua.
Tapi itu membutuhkan banyak nilai pembangunan untuk ditebus.
Aku melihat nilai pembangunan yang aku miliki saat ini, dan
itu sudah cukup.
Menghabiskan tiga ribu nilai pembangunan akhirnya aku mendapatkan
keterampilan kontrak budak, dan sekarang aku bisa membuat orang lain menjadi
budakku.
Heheheh.
Aku tertawa tanpa sadar, dan ketawaku mungkin terlihat
menjijikan jika ada yang melihatnya.
Aku kembali melihat nilai pembangunan yang tersisa setelah
aku membeli keterampilan.
Itu tidak banyak, hanya menyisakan empat ribu lebih nilai
pembangunan.
Aku menggelengkan kepalaku dan menutup informasi yang terbuka.
Aku menutup mataku dan bermeditasi.
Meskipun meditasiku sekarang dapat dilakukan secara mandiri
tanpa perlu dilakukan secara sadar.
Energi yang aku peroleh akan lebih banyak saat aku melakukan
meditasi secara aktif.
Jadi saat aku tidak memiliki kegiatan, aku akan menghabiskan
waktuku dengan bermeditasi.