Chereads / My Last Year "Tahun Terakhirku" / Chapter 11 - 09 Oktober 2016

Chapter 11 - 09 Oktober 2016

(Pukul 07.00 pagi)

Andre pun terbangun dari tidurnya.

Andre pun teringat perkataan dokternya yang mengatakan bahwa apabila tidak ada masalah serius ia dapat pulang hari ini. Andre pun merasa senang hari itu namun jauh di dalam lubuk hati kecil Andre ia merasa sedih karena ia tidak dapat bertemu Adeline lagi.

Dokter pun masuk kedalam kamar rawat dan menghampiri Andre. Ia pun bercerita pada Andre dan Ibunya Andre tentang luka yang Andre alami karena kecelakaan itu. Ia pun berkata bahwa tidak ada masalah yang serius pada Andre sehingga Andre dapat keluar hari ini.

"Kau sudah dengar kan apa kata dokter barusan ?" tanya ibu Andre pada Andre.

"Iya aku mendengarnya, syukurlah aku bisa pulang hari ini" jawab Andre sambil bernafas lega.

"Baiklah kalau begitu, aku mau urus dulu berkas kepulanganmu ya" ucap sang ibu lalu pergi untuk mengurus berkas itu.

Andre pun merasa sangat senang sekali.

Tak lama kemudian terdengar suara langkah kaki datang ke kamar rawat Andre.

"Hei Andre, bagaimana kabarmu hari ini ?" tanya Cyntia sambil tersenyum.

"Hai Cyntia, aku sudah bisa pulang hari ini" jawab Andre.

"Aku juga turut senang mendengarnya" ucap seorang wanita yang ada di belakang Cyntia.

Andre pun terkejut mendengar suara itu, ia seakan mengenali suara tersebut. Wanita itupun mendatangi Andre. Ternyata wanita itu adalah ibu Adeline.

"Terima kasih, apa yang membawa anda kesini ?" tanya Andre dengan dingin.

"Ada yang ingin aku bicarakan padamu, ini tentang Adeline" jawab ibu Adeline pada Andre.

"Ehh…, kalau begitu aku keluar dulu ya" ucap Cyntia sambil langsung meninggalkan mereka berdua.

Tinggalah Andre dan ibu Adeline saat itu.

 "Sebelumnya aku ingin minta maaf atas apa yang kukatakan padamu malam itu" ucap ibu Adeline.

"Setelah melihat Adeline yang selalu murung belakangan ini aku jadi sedih sekali. Namun saat kemarin dia ulang tahun dan ia mendapatkan hadiah darimu, wajahnya berubah seketika menjadi gembira sekali. Hal itulah yang membuat aku tersadar" lanjut ibu Adeline.

"Aku kira hubunganmu dengannya hanya main – main saja awalnya. Tapi setelah mendengar penjelasan dari Cyntia, aku jadi paham bagaimana hubungan kalian berdua" ucap ibu Adeline kembali.

"Sekarang aku hanya minta padamu tolong jaga dia ketika aku tidak ada ya, jangan buat dia bersedih" ucap ibu Adeline sambil tersenyum pada Andre.

Andre pun tersenyum mendengar perkataan ibu Adeline saat itu.

"Tenang saja tante, aku tidak akan mengecewakanmu" ucap Andre dengan sangat percaya diri.

"Oh ya Andre. Jangan terlalu memaksakan dirimu juga, kau harus memperhatikan kesehatanmu. Adeline pasti sedih bila ia tahu kau sedang sakit, bukan ?" ucap ibu Adeline itu padanya.

"Aku harus jalan dulu ke kantor," lanjut ibu Adeline.

Kemudian ia berpamitan pada Andre dan pergi.

"Ngomong – ngomong, terima kasih atas hadiah itu. Seperti yang ku bilang tadi, Adeline sangat senang menerimannya" ucap ibu Adeline sebelum pergi dari sana.

"Sama – sama" ucap Andre sambil tersenyum.

Ibu Adeline pun akhirnya keluar dari ruangan itu.

Namun belum jauh ia berjalan, ibu Adeline bertemu dengan ibu Andre.

"Eh…, maaf, ibu siapa ya, keluar dari kamar rawat anak saya ?" tanya ibu Andre padanya.

"Halo ibu, perkenalkan saya ibunya Adeline, saya habis mengantarkan barang Andre yang tertinggal saat menjenguk Adeline waktu itu" jawab ibu Adeline itu.

"Oh, baik, baik. Maaf jadi merepotkan" ucap ibu Andre yang merasa tidak enak padanya.

"Oh tidak apa – apa ibu, saya pergi ke kantor dulu ya" ucap ibu Adeline sambil berjalan pergi.

"Hei Cyntia, ayo bantu aku" ucap ibu Andre sambil memanggil Cyntia yang sedang duduk di ruang tunggu klinik itu.

Akhirnya Cyntia membantu ibu Andre untuk merapikan barang – barang Andre untuk diangkatnya nanti sampai kerumah Andre.

Kemudian tak lama berselang, dokter pun datang kembali dan menyuruh Andre naik ke kursi roda dulu untuk berjaga – jaga.

Mereka bertiga pun berpamitan dengan dokter dan karyawan yang ada di klinik lalu pulang kembali kerumahnya.

Andre pun terlihat sangat senang hari itu. Ia terus menerus tersenyum bahkan dalam perjalanan pulang.

"Hai Andre, kau tidak kelebihan dosis obat kan ?" tanya Cyntia sambil membercandakannya.

"Memang ada yang salah denganku ?" tanya Andre kembali Cyntia.

"Habisnya kau terus menerus tersenyum sepanjang waktu, aku hanya takut kau jadi gila karena dirawat di klinik itu belakangan ini" jawab Cyntia sambil tertawa.

Andre dan ibunya pun ikut tertawa mendengarnya.

Setelah mereka sampai dirumah Andre pun langsung dibantu masuk ke kamarnya untuk beristirahat dulu, agar pemulihannya lebih cepat.

Cyntia yang telah selesai membantu ibu Andre itu pun langsung pamit untuk pergi dulu ke sekolah, Cyntia izin untuk masuk lebih siang agar ia dapat membantu Andre pulang hari ini.