Chereads / The Forgotten Creation / Chapter 15 - Kehampaan yang terungkap

Chapter 15 - Kehampaan yang terungkap

Kade berdiri di tengah medan pertempuran, pandangannya terfokus pada Naga Taksaka yang mengamuk di langit. Sebuah kekuatan gelap merasuki udara, dan langit yang semula cerah kini dipenuhi awan hitam pekat. Di bawah, Dimas dan Amara bersiap dengan senjata mereka, menunggu perintah Kade untuk bergerak.

"Taksaka... harus dihentikan," kata Kade dengan suara serak, tangan terangkat seolah memerintahkan sesuatu. Namun, meski kekuatannya mulai bergolak di dalam dirinya, ia merasa ada sesuatu yang kosong—sesuatu yang tidak bisa ia jangkau.

Sebuah suara tiba-tiba terdengar dalam pikirannya, menginterupsi keraguannya.

Sistem: Pengguna Kade Astral, selamat. Anda telah memperoleh skill baru.

Skill: Manipulasi Ruang Kosong

Deskripsi: Anda kini dapat memanipulasi kekosongan dan menciptakan celah di antara ruang. Skill ini memungkinkan Anda untuk menghilangkan objek atau makhluk dari dimensi ini sementara, atau menekan dan memperkecil ruang di sekitarnya.

Peringatan: Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada keseimbangan dunia.

Kade terkejut, namun tidak bisa sepenuhnya mengerti. Manipulasi ruang kosong? Apa itu berarti? Dalam sekejap, sebuah celah muncul di depan matanya, memperlihatkan gambaran dunia yang terlindung dalam kekosongan—sebuah ruang yang tidak nyata, tempat segala sesuatu yang ada bisa dihancurkan atau hilang.

"Ini... kekuatan apa ini?" gumam Kade, merasakan aliran kekuatan itu di dalam dirinya. Ia tahu bahwa kemampuan ini lebih dari sekadar biasa, dan sepertinya ada kaitan antara kekosongan ini dan dunia yang sedang dia hadapi.

Amara dan Dimas menatapnya dengan cemas. "Kade, apa yang terjadi?" tanya Dimas.

"Aku… aku tidak tahu, tapi ada sesuatu yang berubah dalam diriku." Kade mengangkat tangannya dan mengarahkan kekuatannya pada Naga Taksaka yang kini semakin mendekat. Cahayanya berubah, dan celah dalam ruang tercipta di hadapan naga itu, seolah menarik bagian tubuhnya ke dalam kehampaan yang tak terlihat.

Naga Taksaka meraung, berusaha melawan, namun kekuatan yang diberikan oleh Kade terlalu kuat. Tiba-tiba, tubuh naga itu terhenti, dan dalam sekejap, bagian tubuhnya mulai menghilang ke dalam ruang kosong itu. Kade merasa kekosongan itu menariknya lebih dalam, tapi ia tidak melepaskan kendali.

Namun, seiring dengan kekuatan yang dikeluarkan, Kade merasakan tubuhnya melemah, dan sebuah suara terdengar lagi di dalam pikirannya.

Sistem: Peringatan. Penggunaan kemampuan berlebihan akan mengganggu keseimbangan ruang dan waktu.

Peringatan: Kehilangan kendali bisa menyebabkan dimensi saling bertabrakan.

Kade menggertakkan giginya, berusaha mempertahankan kontrol. "Aku harus menghentikannya… Aku tidak bisa membiarkan dunia ini runtuh."

Di langit, Naga Taksaka yang setengah hilang mulai menggeram, menunjukkan bahwa meskipun terperangkap dalam kekosongan, ia belum sepenuhnya kalah. Kekuatan naga itu bergejolak, berusaha melawan dengan sisa-sisa tenaga yang ada.

Dimas dan Amara melangkah maju, siap memberikan bantuan. "Kade! Jangan lakukan ini sendirian!" seru Amara.

Tapi Kade hanya menggelengkan kepala. "Ini adalah jalan yang harus kutempuh… Aku tidak bisa membiarkan dunia ini jatuh ke tangan makhluk seperti itu."

Dengan tekad yang lebih kuat, Kade menutup celah di ruang kosong itu, menarik kembali kekuatan yang menghilangkan sebagian dari Naga Taksaka. Namun, meskipun ia berhasil menahan naga itu untuk sementara, Kade tahu ini hanyalah kemenangan sementara. Kekuatan yang baru saja ia temui—kekuatan yang tak terdefinisikan ini—membawa ancaman baru yang lebih besar.

---

Di ruang konstelasi, Zeus dan Nyx mengamati dengan cermat. "Dia sudah mulai mengendalikan kemampuan itu, tapi tidak sepenuhnya," kata Zeus. "Dia harus belajar menyeimbangkan kekuatan tersebut jika ingin bertahan hidup."

Nyx mengangguk, matanya tajam menatap Kade. "Dia memang memiliki potensi, namun kekuatan seperti itu bisa menghancurkan siapa saja jika tidak dikelola dengan hati-hati."

---

Kembali di dunia manusia, Kade terjatuh ke tanah setelah melepaskan kekuatan besar itu, nafasnya tersengal. Dimas dan Amara segera mendekat.

"Kade, apakah kamu baik-baik saja?" tanya Dimas.

"Aku… aku masih belum mengerti sepenuhnya kekuatan ini," jawab Kade lemah. "Tapi aku tahu satu hal, dunia ini masih penuh ancaman yang lebih besar. Naga Taksaka hanya awalnya."

Mereka berdiam sejenak, menatap langit yang masih gelap dengan portal yang terbuka lebar. Dunia manusia kini berada di ambang kehancuran yang lebih besar.