Kota Azkhar mulai terguncang oleh serangan yang tidak terduga. Makhluk-makhluk gelap mulai muncul di perbatasan kota, menyerang desa-desa kecil yang terisolasi. Di setiap serangan, korban berjatuhan tanpa ampun. Mereka adalah pengikut Velkaris yang mulai menunjukkan taringnya kembali.
"Velkaris tidak bermain-main," bisik Liora dengan wajah tegang. "Dia tahu bahwa kekuatan kalian bisa menjadi penghalang besar dalam rencananya."
Ketika serangan terjadi di sebuah desa terpencil, Kaito bersama Saki dan Ren akhirnya terpaksa turun tangan. Meskipun mereka masih baru dalam melawan musuh yang begitu besar, mereka tidak punya pilihan lain selain mencoba bertarung.
Makhluk-makhluk itu datang dengan kecepatan yang luar biasa—wujudnya seperti bayangan hidup yang bisa menyelinap ke mana saja tanpa jejak. Pertarungan pertama mereka penuh dengan ketegangan. Kaito menggunakan kekuatan sihirnya untuk menciptakan perisai cahaya yang melindungi warga, sementara Saki melepaskan serangan api yang membakar musuh-musuhnya. Ren pun tidak kalah sigap, menggunakan kekuatannya untuk menghancurkan barisan makhluk-makhluk tersebut.
Namun, makhluk-makhluk itu sangat kuat, bahkan lebih dari yang mereka bayangkan. Pertarungan pertama itu membuat mereka menyadari bahwa musuh ini jauh lebih kuat daripada yang terlihat di permukaan.