Akhirnya, Kaito, Saki, dan Ren sampai di Istana Kegelapan, tempat Velkaris bersembunyi. Di sana, mereka bertemu dengan Velkaris yang sedang mengatur rencana besar—menyempurnakan ritual untuk menguasai artefak kuno dan menyerap kekuatan dari dunia. Velkaris sendiri tampak jauh lebih kuat dari sebelumnya, bahkan dia kini mampu mengendalikan kekuatan energi gelap hingga batas maksimal.
"Cahaya yang kalian cari tidak akan menyelamatkan dunia," kata Velkaris sambil tertawa penuh kemenangan. "Cahaya hanyalah ilusi, sesuatu yang lemah dibandingkan kekuatan sejati yang datang dari gelapnya jiwa manusia."
Kaito dan teman-temannya akhirnya menyadari bahwa mereka harus melawan bukan hanya sekadar musuh yang kuat, tetapi juga menghadapi kekuatan kegelapan yang begitu dalam. Mereka tahu bahwa untuk mengalahkan Velkaris, mereka tidak hanya perlu menyatukan kekuatan mereka, tetapi juga mengorbankan sesuatu yang berharga—keyakinan dan kepercayaan pada satu sama lain.
Di tengah pertempuran besar itu, mereka mengaktifkan "Aura Bersatu"—kekuatan gabungan yang selama ini mereka latih. Kekuatan ini menyatukan kekuatan sihir dari Kaito, kekuatan api dari Saki, dan kekuatan fisik dari Ren menjadi satu energi besar yang menghancurkan musuh-musuh mereka.
Namun, kekuatan itu juga memaksa mereka untuk menghadapi sisi terdalam dari diri mereka sendiri—menerima kenyataan bahwa pengorbanan adalah kunci terakhir untuk mengembalikan keseimbangan dunia.