Chereads / Bisikan di Rumah Tua / Chapter 4 - Kebenaran yang Terungkap

Chapter 4 - Kebenaran yang Terungkap

Aria duduk di apartemennya, memandangi catatan-catatan yang dia bawa dari rumah tua itu. Cahaya pagi menembus jendela, tetapi pikirannya masih terjebak dalam kegelapan malam sebelumnya. Bayangan itu, ritual yang gagal, dan keluarga Collins yang menghilang—semuanya membentuk teka-teki yang belum terselesaikan.

Dia membuka jurnal Nathaniel Collins lagi, mencari petunjuk yang mungkin terlewatkan. Di halaman terakhir, ada sebuah kalimat yang membuat jantungnya berdetak lebih cepat: *"Keberadaan gelap itu tidak bisa diusir. Ia adalah bagian dari rumah ini, dan kini, ia adalah bagian dari kami."* Kata-kata itu menggema di pikirannya, membawa bayangan yang lebih besar tentang apa yang mungkin terjadi pada keluarga Collins.

Aria memutuskan untuk mengunjungi perpustakaan kota, berharap menemukan lebih banyak informasi tentang keluarga Collins dan ritual yang mereka lakukan. Perpustakaan itu sunyi ketika dia masuk, hanya ada beberapa orang yang sibuk dengan buku mereka. Aria menuju bagian arsip, tempat dokumen-dokumen lama disimpan. Dia mulai mencari, membuka setiap folder yang berhubungan dengan rumah Collins dan sejarahnya.

Setelah beberapa jam mencari, dia menemukan sebuah artikel lama yang membahas tentang ritual kuno yang disebut *Ritual Pemanggilan Bayangan*. Ritual itu digunakan oleh suku kuno untuk berkomunikasi dengan roh-roh dari dunia lain. Namun, artikel itu juga memperingatkan bahwa ritual tersebut sangat berbahaya dan bisa memanggil entitas yang tidak diinginkan jika dilakukan dengan tidak benar.

Aria merasa ngeri. Jika keluarga Collins benar-benar melakukan ritual itu, maka mereka mungkin telah memanggil sesuatu yang tidak seharusnya. Sesuatu yang kini menghantui rumah mereka.

Saat dia melanjutkan pencariannya, Aria menemukan sebuah foto tua yang menunjukkan keluarga Collins sebelum mereka menghilang. Mereka tampak bahagia dan normal, tetapi ada sesuatu dalam mata mereka—sesuatu yang gelap dan tersembunyi.

Aria membawa foto itu dan kembali ke apartemennya. Dia merasa perlu berbicara dengan seseorang yang mungkin tahu lebih banyak tentang keluarga Collins dan ritual yang mereka lakukan. Namun, siapa? Tidak ada yang tersisa dari keluarga itu, dan rumah mereka telah ditinggalkan selama bertahun-tahun.

Kemudian, dia teringat tentang tetangga lama keluarga Collins yang disebutkan dalam artikel lain. Namanya Mrs. Eleanor, seorang wanita tua yang tinggal di seberang jalan dari rumah Collins. Mungkin dia bisa memberikan jawaban yang Aria cari.

Keesokan harinya, Aria pergi menemui Mrs. Eleanor. Rumahnya kecil dan sederhana, tetapi terawat dengan baik. Mrs. Eleanor, seorang wanita tua dengan rambut putih dan mata yang penuh dengan cerita masa lalu, menyambut Aria dengan ramah. Mereka duduk di ruang tamu, dan Aria langsung mengutarakan maksud kedatangannya.

"Saya ingin tahu lebih banyak tentang keluarga Collins," kata Aria, menunjukkan foto keluarga itu. "Anda tinggal di dekat mereka, kan?"

Mrs. Eleanor menatap foto itu lama, seolah-olah membawa kembali kenangan yang telah lama terkubur. "Ya, saya mengenal mereka," katanya pelan. "Mereka adalah keluarga yang baik, tetapi ada sesuatu yang aneh tentang mereka, terutama setelah mereka mulai berbicara tentang kehadiran aneh di rumah mereka."

Aria mendengarkan dengan saksama saat Mrs. Eleanor menceritakan kisahnya. Menurutnya, Nathaniel sering berbicara tentang bayangan yang mengikuti mereka, suara-suara yang hanya dia dengar di malam hari, dan perasaan bahwa ada sesuatu yang tinggal di rumah mereka. Dia dan istrinya mencoba berbagai cara untuk menyingkirkan kehadiran itu, tetapi tidak ada yang berhasil.

"Saya ingat malam ketika mereka melakukan ritual itu," lanjut Mrs. Eleanor dengan suara yang bergetar. "Ada suara-suara aneh yang datang dari rumah mereka, dan kemudian semuanya menjadi sunyi. Keesokan harinya, mereka semua hilang."

Aria merasakan bulu kuduknya meremang. "Apa yang menurut Anda terjadi pada mereka?" tanyanya.

Mrs. Eleanor menghela napas panjang. "Saya tidak tahu pasti, tetapi saya yakin mereka memanggil sesuatu yang tidak bisa mereka kendalikan. Sesuatu yang lebih kuat dan lebih gelap dari yang mereka bayangkan."

Aria mengucapkan terima kasih dan pamit. Dia merasa lebih banyak potongan teka-teki yang terungkap, tetapi masih ada banyak yang harus dia pelajari. Dia harus kembali ke rumah Collins, tetapi kali ini, dia akan lebih siap. Dia akan membawa peralatan yang lebih canggih dan mungkin seorang teman yang bisa membantunya.

Malam itu, Aria mempersiapkan dirinya. Dia menghubungi temannya, Leo, seorang fotografer yang juga tertarik pada hal-hal mistis. Leo setuju untuk menemani Aria, dan mereka berjanji untuk bertemu di rumah Collins keesokan malam.

Ketika malam tiba, Aria dan Leo berdiri di depan gerbang rumah Collins. Udara dingin malam itu membuat napas mereka terlihat seperti asap. Mereka masuk ke dalam rumah, membawa kamera, senter, dan alat perekam suara. Rumah itu tampak lebih sunyi dari sebelumnya, seolah-olah menunggu kedatangan mereka.

Mereka mulai menjelajahi rumah, mengambil foto dan merekam setiap suara yang mereka dengar. Aria menunjukkan ruang kerja Nathaniel kepada Leo, dan mereka mulai memeriksa catatan-catatan yang tertinggal di sana. Leo menemukan sebuah buku tua yang berisi mantra-mantra kuno, termasuk mantra yang digunakan dalam *Ritual Pemanggilan Bayangan*.

Saat mereka membaca mantra itu, tiba-tiba terdengar suara gemerisik dari lantai atas. Mereka saling berpandangan, kemudian dengan hati-hati naik ke atas. Di sana, mereka menemukan sebuah pintu yang sebelumnya tidak ada. Pintu itu tampak baru, seperti baru saja dipasang.

Dengan penuh rasa ingin tahu dan ketakutan, Aria membuka pintu itu. Di dalam, mereka menemukan sebuah ruangan gelap yang dipenuhi dengan lilin yang menyala, membentuk lingkaran di tengah lantai. Di tengah lingkaran, ada sebuah cermin besar yang memantulkan bayangan mereka, tetapi bayangan itu tampak berbeda—lebih gelap, lebih menakutkan.

Saat mereka mendekati cermin, bayangan dalam cermin itu mulai bergerak sendiri, keluar dari bingkai cermin dan berdiri di depan mereka. Bayangan itu adalah kehadiran gelap yang selama ini menghantui rumah Collins, dan kini, ia menatap langsung ke arah Aria dan Leo.

---