Chereads / kenyataan dalam halaman / Chapter 7 - chapter 7 kemunculan iblis

Chapter 7 - chapter 7 kemunculan iblis

[pukul 20:00 malam]

Disaat keheningan semua warga desa sedang berdoa didepan patung itu, terlihat ada sesuatu yang muncul, laki-laki yang memiliki satu tanduk kecil di tengah jidat nya memiliki sayap hitam di punggung nya, dan hanya satu kain hitam yang menutupi seluruh tubuhnya.

"Akhirnya dimulai juga permainan ini," Ucap Ethan dengan perasaan gugup.

Semua warga desa melihat kemunculan laki-laki itu yang sedang berdiri di patung yang mereka sembah, semua terdiam entah apa yang membuat keheningan itu, apakah itu rasa penasaran?, atau rasa ketakutan?, mata laki-laki itu mulai melihat seluruh warga desa dengan mata merahnya menyala, seluruh mata memandang nya dan laki-laki itu mulai berbicara.

"Halo semua.., nama ku ambus kedatangan ku disini untuk mencari tumbal untuk para tuan ku," Ucap ambus iblis itu dengan suara yang sangat datar tapi suaranya berdenging ditelinga membuat rasa takut dan rasa panik yang hebat.

Setelah mendengar pernyataan itu semua warga desa memikirkan satu hal yang sama yaitu ini benar-benar terjadi ini bukan mimpi, ketakutan dan kepanikan seluruh desa membuat mereka sangat tau kalau mereka semua akan mati malam ini.

Tetapi berbeda dengan ku, entah mengapa ini terdengar biasa saja seolah aku cukup tenang, aku beranggapan bahwa buku ini melindungi ku dari aura iblis ambus itu, bunga yang berada di samping ku gemetar hebat dengan wajah pucat nya menggenggam tangan ku dengan kuat.

"Bunga tenang lah semua akan baik-baik saja," ucap ku dengan senyum kepada bunga sambil meyakinkan nya.

Bunga yang hanya melihat ku dengan wajah penuh ketakutan, dipikiran ku kami berdua harus bertahan hidup sebelum si karakter utama datang untuk mengalahkan iblis ambus ini.

"Apa maksud mu mencari tumbal untuk tuan mu," ucap Ethan dengan tenang.

Iblis ambus itu melihat Ethan dengan mata tajam nya.

"Hoo...., kau cukup tenang untuk bertatapan mata dengan ku manusia," ucap iblis ambun dengan senyum.

"Yahh tadinya aku cukup takut sih, kalau bukan karna buku ini pasti aku akan ketakutan seperti yang lain" ucap Ethan berbisik pada dirinya sendiri.

"Seperti yang aku bilang tadi para tuan ku membutuhkan tumbal untuk kepuasan mereka, dan kalian semua lah tumbal nya," ucap iblis ambus.

"Tapi tenang saja, kita akan memainkan 3 permainan, jika kalian selamat dari ketiga permainan ini kalian aku biarkan hidup," ucap iblis ambus dengan senyum sombongnya.

"Liat wajah sombongnya, padahal dia hanya iblis rendah, yang jadi pesuruh iblis tingkat tinggi,"Ucap Ethan berbisik pada dirinya sendiri.

"Tuan ambus tolong jangan sakiti kami, kami memang nya salah apa?" Ucap pak kepala desa sambil sujud didepan iblis ambus dengan menangis meminta ampun.

Semua warga desa pun juga sujud di hadapan iblis ambus, dengan merintih ketakutan yang hebat dan tangisan yang sangat berisik.

"Kalian tidak salah apa-apa, hanya saja dari awal kalian semua itu hanya hewan ternak!" Ucap iblis ambus dengan senyuman seram nya.

Melihat senyuman seram nya semua warga desa ketakutan meningkat, semua warga desa bertanya-tanya apa maksudnya memanggil kami ini hewan ternak ucap seluruh warga desa.

"Hahahaha, apa kalian bodoh?, tidak lihat apa yang kalian sembah ini?, patung bodoh yang kalian sembah ini adalah bawahan kami para iblis, mereka yang menyesatkan kalian manusia bodoh seperti kalian semua ini!" ucap iblis ambus sambil menginjak kepala patung pocong itu sambil tertawa.

"Bentuk dari patung ini saja sedang sujud, kalian pikir ini cuma bentuk nya saja patung pocong bodoh ini sedang sujud, mereka ini sedang bersujud di hadapan kami para iblis!" Ucap iblis ambus.

"Semakin kalian menyembah patung ini, semakin besar kesesatan didalam diri kalian. Itulah yang membuat kalian semua sangat lezat untuk kami makan, kayak hewan ternak!" Ucap iblis ambus.

Semua warga desa memohon kepada patung pocong itu untuk menyelamatkan mereka, tangisan orang tua, dewasa, remaja, bahkan anak-anak menjadi satu.

Iblis ambus yang merasa jengkel dengan tangisan mereka, iblis ambus mengangkat tangan kanannya menunjuk kepala desa.

"Kau pasti pemimpin dari hewan ternak ini" ucap iblis ambus.

"T-tolong...., ampun kami, kami akan lakukan apapun asal jangan bunuh kami semua!" Ucap pak kepala desa sambil bersujud, di wajahnya hanya ada air mata yang keluar, seluruh kujur tubuh nya bahas akibat keringat dingin.

Kuku dari telunjuk iblis ambus tiba-tiba memanjang lalu menusuk tubuh kepala desa tepat di jantung nya membuat nya langsung mati ditempat, kuku iblis ambus itu kembali seperti semula, di tubuh kepala desa keluar darah bagaikan air mancur yang mengalir.

"Jika kalian masih saja menangis atau pun ribut akan ku habisi kalian semua!" Ucap iblis ambus.

Mendengar ucapan nya itu semua warga desa terdiam hanya menatap satu arah yaitu si iblis ambus, tiba-tiba ada pisau melayang kearah iblis ambus, dengan mudahnya iblis ambus menangkap pisau itu.

"BERANINYA KAU MEMBUNUH SUAMI KU!" Ucap istri kepada desa sangat marah, wajahnya penuh darah dari sang suami.

"Dasar hewan ternak!" Ucap iblis ambus dengan wajah kesal

Iblis ambus menyerang istri kepada desa dengan kuku nya yang sangat panjang mencabik nya dengan sangat kejam serangan kuku dari iblis ambus bagaikan cambuk, membuat istri kepala desa pun mati mengenaskan.

Dengan kejadian itu semua warga desa sangat ketakutan, tidak ada yang berani untuk melawan, semua hanya menundukkan kepalanya tidak berani bertatapan mata dengan iblis ambus, bunga melihat kejadian itu terduduk disamping ku dengan air mata keluar dari wajahnya dengan sangat ketakutan.

"E-ethan....,aku sangat takut" ucap bunga dengan sangat ketakutan suaranya saja sangat gemetar.

"Tenang lah bunga, apapun terjadi aku akan melindungi mu," ucap Ethan yang berusaha menenangkan bunga.

Iblis ambus pun mulai membersihkan kuku nya yang terkena darah.

"Baiklah akhirnya ini cukup tenang, seperti yang aku bilang tadi aku disini untuk memanen Kalian semua untuk jadi santapan para tuan ku di neraka" ucap iblis ambus sambil memperhatikan semua.

"Tapi tenang saja mungkin dari kalian semua ada yang selamat, aku sempat bilang kita akan memainkan tiga permainan jika kalian semua selamat dari ketiga permainan itu kalian aku biar hidup!" Ucap iblis ambus.

"Permainan ini akan disaksikan para iblis tingkat atas bagaikan hiburan semata," Ucap Ethan berbisik pada dirinya sendiri.

"Untuk peraturan tidak ada, cukup bertahan hidup saja," ucap iblis ambus.

Semua warga desa melirik satu sama lain, berpikir permainan seperti apa yang akan mereka mainkan.

"Langsung saja kita mulai permainan pertama," ucap iblis ambus sambil menjetikan jarinya.

Tiba-tiba muncul 5 lingkaran di sekitaran patung, diatas lingkaran itu tertulis safe zone 5 orang.

"Seperti kalian semua lihat ada lingkaran yang muncul itu adalah tempat aman, jadi aku tidak bisa membunuh kalian jika kalian berada dalam lingkaran itu, tetapi lingkaran itu hanya bisa menampung 5 orang, total lingkaran ada 5 berarti hanya 25 orang dari kalian akan hidup jadi selamat berebut," ucap iblis ambus.

"Aku berikan waktu cuma 5 menit, jika lebih dari itu kalian akan mati di makan pada hantu pocong ini!" Ucap iblis ambus sambil tersenyum.

Tiba-tiba keluar hantu pocong dari patung itu membuat warga semua ketakutan melihat banyak hantu pocong itu bersiap memakan mereka.

"AYO MULAI PERMAINANNYA," ucap iblis ambus sambil berteriak kesenangan.