Malam semakin dalam saat Kira dan Axel mulai menyusuri lorong-lorong sempit di kota. Mereka melangkah dengan hati-hati melewati jalan-jalan yang tampak lebih sepi dari biasanya. Cahaya dari robot-robot patroli tampak berkedip-kedip, dan suara dengung lembut dari mesin terdengar lebih sering.
"Sepertinya ada sesuatu yang menyembunyikan diri," bisik Kira sambil memperhatikan dinding-dinding berkilauan dari bahan logam dan kristal. "Lorong ini terasa seperti bukan bagian dari kota yang biasa kita kenal."
Axel melompat lebih dekat pada Kira, memperhatikan sekitar mereka. "Kita harus lebih waspada, Kira. Aku merasa seperti ada sesuatu yang memantau kita."
Tiba-tiba, dari balik dinding, muncul cahaya samar yang terpancar dari panel yang tampaknya mengandung simbol-simbol kuno. Cahaya itu menyentuh lantai dan membentuk pola-pola aneh yang memikat perhatian mereka.
"Lihat itu," kata Kira penuh rasa ingin tahu. "Apa ini?"
Axel mendekati lebih dekat, matanya berbinar dengan rasa ingin tahu. "Sepertinya ini petunjuk… atau pesan dari sesuatu yang lama sekali."
Tiba-tiba, dari dinding lain, suara lembut terdengar. "Manusia dan robot kecil… apa yang membawa kalian ke tempat ini?"
Kira dan Axel menoleh dengan waspada. Sebuah robot besar muncul dari kegelapan—robot penjaga, tetapi dengan cahaya yang redup menyinari matanya.
"Pendam…" bisik Axel sambil merapatkan tubuhnya.
Robot itu maju perlahan, memandang mereka dengan mata merah redup yang seakan mencari tahu. "Manusia dan robot asing… kalian tidak boleh berada di sini. Ini bukan tempat untuk orang seperti kalian."