Chereads / MY HAPPY NEW YEAR / Chapter 24 - 23.Bab 21 :"Cermin "

Chapter 24 - 23.Bab 21 :"Cermin "

Happy reading.

Part 21:" Stay with you ."

Tadashi melihat Tuan Mudanya berjalan keluar dari pintu Mall kecil itu,

Tadashi :"Tuan Muda Ryuzaki sudah keluar dari mall Tuan,saya tutup dulu telponnya."

Shenji Hazegawa :"ya.aku tunggu laporan lengkapnya besuk."

Tadashi :"siap kerjakan."

Terlihat Ryuzaki membawa beberapa kantong belanjaan,Tadashi turun dari mobilnya,menjemput Tuan mudanya itu.

"Mari saya bawakan Tuan."

Ryuzaki menyerahkan sebagian belanjaan ke tangan Tadashi ,dan sebagian dia bawa sendiri.

"Ayo cepat,aku khawatir Daimo sudah bangun."

Tadashi pun berjalan cepat menghampiri mobil mereka membuka pintu tengah ,memasukkan kantong belanjaan,lalu menutup pintunya kembali,membuka pintu depan bagian sopir,laku duduk dan menutup pintunya.

Ryuzaki sudah duduk diam,menunggu.

Mereka mengendarai mobil dengan kecepatan penuh,

Dalam waktu limabelas menit,mereka sudah sampai di pintu gerbang.

Ryuzaki keluar dari mobil dan berjalan menuju gerbang,berhenti sejenak,lalu berkata kepada Tadashi :"mungkin gerbang ini harus diganti,kalau perlu memakai Digital Smart Lock Door,dan bisa diaktifkan dengan ponsel pemilik rumah.

Kemudian pasang cctv,di berbagai sudut,tembok ini lumayan tinggi ,mungkin 180 lebih ya,harusnya diberi kawat bergulung dan dialiri listrik atau pendeteksi.

Aku belum melihat keseluruhan rumah.

Nanti aku akan mengeceknya diam-diam.

Daimo itu memikirkan orang lain,tapi lupa menjaga dirinya sendiri.

Benar tidak Tadashi ?"

Tadashi mengangguk setuju:"benar Tuan Muda.anda sangat detail.

Cocok sebagai pengawal pribadi Daimo."

Ryuzaki membuka pintu gerbang,disusul oleh Tadashi.

Tadashi mengkaitkan kunci gerbang.

Melihat mobil Yusuru sudah tidak ada dihalaman.

Berrti anak buahnya sudah memasukkan mobil Daimo ke garasi.

Mengangguk puas.

Membuka pintu depan,lalu masuk ke dalam ,diikuti oleh Tadashi.

"Aku belum tahu apakah beliau akan memilihku ,sebenarnya aku pikir,beliau dekat denganku saat ini,hanyalah karena jiwa kemanusiaannya yang tinggi.

Melihatku sebagai manusia biasa yang butuh pertolongan.

Beliau tidak tahu,aku seorang anak kepala klan."

Tadashi :"saya harap hubungan ini akan baik-baik saja dan bisa selamanya.akan bagus untuk Klan Omega."

Ryuzaki :"hm ya."

Dua anak buah yang duduk tenang segera bangkit ,ketika melihat Tuan mudanya datang.

Ryuzaki :"sudah selesai semuanya ?"

Dua pengawal itu menjawab bersamaan :"sudah Tuan Muda."

Ryuzaki :"kalian pulang saja.

Siapkan dulu semua yang aku minta tadi Tadashi.

Aku harus berbicara dengan Daimo dulu.

Tapi menurutku ,itu sangat penting untuk keamanan Daimo.

Jika Daimo setuju,kalian besuk siap datang ke mari dengan peralatannya,dan juga kirim aku satu mobil.

Berkaca gelap,kalau bisa anti peluru.

Paham ?"

Tadashi dan dua pengawal :"siap.paham Tuan."

Ryuzaki :"apakah Daimo tadi terbangun ?"

Dua pengawal :"tidak Tuan.kami juga tidak berani naik ke atas."

Ryuzaki :"jangan.itu area pribadi milik Daimo."

Tadashi dan dua pengawal itu menjawab :"siap laksanakan."

Setelah mengantar para anak buahnya sampai ke pintu gerbang,Ryuzaki kembali mengunci pintu gerbang dan bergegas masuk ke dalam rumah.

Mengunci pintu rumah ,melangkah ke ruang tengah.

Membuka kopernya dan mengambil satu stel kaos dan celananya,

Pergi ke kamar mandi untuk mengganti bajunya dan meletakkan baju Yuzuru yang sempat dia pakai ke keranjang pakaian kotor.

Merapikan kopernya kembali dan mendorongnya hingga ke pojok ruangan.

Pergi ke dapur dan melihat beberapa hal.

Pengawalnya telah memasak beberapa makanan,tapi membiarkannya diatas panci.

Mungkin dengan maksud ,jika para Tuan mudanya ini ingin makan,tinggal menghangatkan saja.

Memutuskan untuk merebus air,

"Daimo Yuzuru suka coklat panas.aku akan membuatkan untuknya."

Baru tinggal dua hari di rumah Yuzuru ,Ryuzaki mulai memahami kesukaan Yuzuru.

Setelah menyeduh coklat panas dua cangkir,Ryuzaki bergegas melangkah menaikki tangga sambil membawa dua cangkir berisi coklat panas.

Melihat sepintas ,ada dua kaca besar,disandarkan di dinding ruang tengah.

"Besuk saja aku pasang ,jika Daimo masih ingat permintaannya."bisiknya.

Ketika sampai di lantai atas,Ryuzaki melihat jam dinding.jam 22.00.

"Dia sudah tidur tiga jam,kasihan Daimo,pasti syok sekali,dia juga kurang tidur,karena merawatku."bisik Ryuzaki.

Meletakkan dua cangkir coklat panas di meja,disamping tempat tidur.

Lampu kamar yang ada dimeja hanya menyala satu,sedang lampu yang berada sisi lain ranjang sengaja tidak dinyalakan oleh Ryuzaki.

Melihat wajah Yuzuru yang tidur dengan damai.

"Cantiknya kamu sayang."

Bisik Ryuzaki.

Duduk di pinggir tempat tidur,memandang puas wajah cantik yang matanya terpejam rapat.

Tampak muda,halus dan memikat.

Rambutnya sedikit ikal dan berwarna coklat alami.

Hidungnya tinggi dan mungil.

Bibirnya ranum dan sedikit penuh dibagian tengah.

Di pojok bawah matanya,tampak cinabar kecil yang menggoda untuk disentuh.

Ryuzaki mencondongkan tubuhnya,mencium kening Yuzuru.

Memandang wajah yang sedang tertidur pulas sekali lagi.

Ujung jarinya menyentuh pipi yang mulus tanpa jerawat.

"Wajah ini,lembut sekali dan harumnya segar."

Entah karena sentuhan jari Ryuzaki atau merasa bahwa dia sedang dipandang dengan lama,Yuzuru akhirnya membuka matanya perlahan.

Matanya yang besar dan berwarna kecoklatan mengerjab memandang Ryuzaki.

Ryuzaki :"hai sayang.tidur nyenyak ?"

Yuzuru menggeliat kecil :"emgh."

Ryuzaki :"mau minum coklat panas ?aku membuatkan kamu coklat sayang."

Yuzuru mengerjabkan matanya sekali lagi,pikirannya terasa kosong,

Selama beberapa tahun dia hidup sendiri.

Tidak memiliki teman dekat atau pacar.

Merasa kesepian dan sendirian.

Melihat sosok besar yang sedang tersenyum penuh kasih sayang,membuat Yuzuru merasa tersentuh.

Ryuzaki berkata sekali lagi :"mau minum ?"

Yuzuru mengangguk :"emgh."

Ryuzaki mengulurkan tangannya,membantu Yusuru duduk.

Menyodorkan coklat panas.

Yuzuru menerimanya dan menyesapnya dengan perlahan.

Ryuzaki tersenyum,melihat kekasihnya itu,lalu mengambil cangkirnya sendiri.

Meminum coklat panas bagiannya sendiri.

Yuzuru :"tadi yang datang anak buahmu ?"

Ryuzaki meletakkan cangkirnya,yang isinya tinggal separuh.

"Iya,sekretaris ayahku langsung yang kemari.

Membawakan bajuku dan juga banyak makanan dari ibu.

Apakah Daimo mau makan ?

Tadi anak-anak masak."

Yuzuru mengangguk :"aku merasa lapar.

Ayo turun ."

Yuzuru menyerahkan cangkirnya yang tinggal tersisa coklat sedikit.

Ryuzaki :"mau aku gendong ?!"

Yuzuru tertawa :"haha..boleh.aku mau tahu rasanya dimanjakan pacar.

Ehm."

Terkesima dengan kata-kata Yuzuru :"pacar ?!Daimo mau jadi pacarku ?"

Yuzuru tersenyum malu ,lalu menepuk keras lengan Ryuzaki :"laki-laki bodoh,jika kita bercinta seperti itu.apakah bukan pacar namanya ? Apakah aku pelacur atau kamu yang pelacur.haha.

Atau hubungan sesaat ?"

Ryuzaki :"Daimo tidak boleh berbicara seperti itu.aku sangat sayang padamu,jika diijinkan ingin bersamamu selamanya."

Yuzuru :"jangan sok kuat,lukamu itu,apakah kamu bisa menggendongku ?"

Ryuzaki :"Daimo lupa ? Kan tadi aku gendong.sebelum aku baringkan di ranjang."

Yuzuru :"ah ya.tadi aku merasa lemas dan pusing."

Ryuzaki :"sekarang bagaimana ?apakah masih lemas dan pusing ?"

Yuzuru :"tidak.tapi rasanya lapar sekali."

Ryuzaki :"kalau begitu ayo makan."

Mereka pun berjalan bersama ,menuruni tangga ,menuju lantai bawah.

Yuzuru melihat cermin cantik yang disandarkan di dinding.

"Loh,sudah beli cermin ?"

Ryuzaki :"iya.aku suruh anak buahku membeli."

Yuzuru tersenyum malu,teringat kata-katanya sendiri yang melantur karena terbawa nafsu.

Yuzuru :"aku malu.mereka nanti berpikiran kotor."

Ryuzaki :"tidak.aku bilang buat Daimo.Daimo meminta cermin untuk lantai atas."

Yuzuru melihat dua koper ada dipojok ruangan.

"Itu koper kamu ?"

Ryuzaki :"ya."

Yuzuru :"mengapa tidak dibawa ke lantai atas ?"

Ryuzaki :"lantai atas ?itu kan kamar pribadi Daimo."

Yuzuru :"hm."

Langkah mereka sudah sampai di dapur,meletakkan cangkir coklat panas yang sudah kosong ke westafel.

Lalu berkata:

"Duduk saja di ruang tengah,aku akan memanaskan makanannya,ibuku membawakan ini semua."

Yuzuru :"ah yaa.ibu sangat baik dan perhatian."

Ryuzaki :"beliau ibu tiri,tapi sangat sayang kepadaku."

Ryuzaki melangkah mendekati kompor,menyalakan apinya dan menyiapkan beberapa alat makan.

Yuzuru melangkah mendekat ke arah Ryuzaki,melihatnya mengaduk makanan,

Kemudian menggeser langkahnya ke westafel,mencuci dua gelas kotor lalu meletakkannya di pengeringan.

Kemudian menyandarkan badannya di konten,melihat Ryuzaki tampak sibuk menyiapkan makanan.

"Laki-laki besar dan tampan,sedang memasak,mengapa terlihat sexy ?

Aku ingin menciumnya."

Pikir Yuzuru.

Yuzuru :"Ryu."

Ryuzaki mematikan kompor dan menoleh :"ya Daimo ?"

Yuzuru :"kamu memasak dan memegang sendok sayur,menurutku kamu terlihat sangat sexy.

Lain kali kalau memasak,tidak usah memakai baju,cukup celana saja."

Ryuzaki tertegun mendengar kata-kata Yuzuru,otaknya menjadi panas,sepanas api kompor yang baru saja dia matikan.

Meski udara di luar masih dingin ,tapi di dalam ruangan terasa hangat.

Ryuzaki tampa banyak berpikir melepas sweeternya dan meletakkannya di meja sebelahnya.

"Begini ?Daimo suka ?"

Yuzuru merasa kelakuan Ryuzaki sangat lucu,dia tertawa.

"Haha.."

Merentangkan lengannya dan berkata :"kemarilah,"

Ryuzaki dengan semangat membara pun masuk dalam pelukan Yuzuru,tapi karena Yuzuru lebih mungil,maka yang terjadi adalah Ryuzaki yang merengkuh Yuzuru.

"Daimoku sayang.."bisiknya.

Wajah Yuzuru menempel di dada Ryuzaki yang keras dan padat.

Menciumnya lembut dan menggosokkan wajahnya.

Dada Ryuzaki berdebar.

Memejamkan matanya dan menikmati keindahan yang baru saja dia temukan.

Yuzuru sangat tergoda melihat dada Ryuzaki.

Mulai mengecapnya perlahan,

Melihat Cherry coklat kembar seolah berubah menjadi permen manis.

Yuzuru menjilatnya.

Ryuzaki mendesah :"sayangku ."

Mendengar suara Ryuzaki yang bergetar ,Yuzuru merasakan kesenangan.

Membelai pinggang kencang milik Ryuzaki,telapak tangannya perlahan merayap hingga ke pantat keras Ryuzaki.

Membelainya dan meremasnya pelan.

Ryuzaki menggeram pendek.

"Sayang.."

Yuzuru terus mencium dada Ryuzaki bahkan mulai menggigitnya pelan.

Geraman Ryuzaki semakin dalam.

Ryuzaki menundukkan wajahnya dan mencari bibir Yuzuru ,menciumnya dengan perlahan dan Yuzuru pun membuka bibirnya.

Ryuzaki melumat bibir Yuzuru,semakin dalam,Yuzuru menyusupkan lidahnya dan mulai membekai rongga mulut Ryuzaki.

Tubuh Ryuzaki gemetar karena ciuman Yuzuru.

Yuzuru belajar banyak hal dari percintaannya dengan Ryuzaki dan dia mulai mengadaptasinya dengan cepat.

Tangan Yuzuru berkeliaran dari pantat Ryuzaki semakin maju ke depan dan menemukan tonjolan yang mengeras.

Membelainya dengan perlahan,

Ryuzaki mengerang keras.

"Owh..sayang,enak sekali."

Mendengar kekasihnya itu begitu menyukai gerakannya,Yuzuru terus menggosok penis Ryuzaki ,

Ryuzaki menggelengkan kepalanya Tampa sadar.

Dalam pikirannya yang liar,membayangkan Yuzuru berdiri membelakanginya,

Belahan yang putih itu seolah menantangnya untuk dimasukki.

Dia akan menjilat dan menggigit sepuasnya.

Tugas kekasihnya hanya cukup mengenang dan menggeliat liar saja.

Lalu akan membalikan badan dan menjambak rambutnya ,memaksanya untuk menelan penis kecilnya yang panjang dan kemerahan itu.

Sedikit sadis tapi manis,dan Ryuzaki akan meledak dalam geloranya yang membuncah.

Ryuzaki akan pasrah,bertimpuh di hadapannya dan mengulum ,menyesap tampa henti,hingga cairan kekasihnya itu memancar jauh hingga ketenggorokannya.

Dia akan menelannya semua dan tidak akan menyisakan satu tetespun.

Silahkan berteriak,silahkan berkata kotor.

Semakin liar akan semakin bagus.

Dunia seolah hanya milik mereka saja.

Rumah ini,adalah rumah percintaan mereka.

Ingin sekali mendengar suara permohonan kekasih kecilnya ini untuk memuaskannya.

"Lebih dalam Ryu,lebih keras Ryu."

Jika daimonya ini tidak puas,maka boleh mengikat tangannya atau memukulnya.

Dia akan suka dan mungkin akan semakin gila.

Karena pikirannya yang liar,Tampa sadar Ryuzaki mengangkat Yuzuru hingga pantatnya menempel diatas konten ,menarik pinggang Yuzuru dan menariknya mendekat,hingga dua tonjolan yang sama -sama mengeras itu saling bertabrakan lembut.

Nafas Yuzuru tersengal,nafas Ryuzaki lebih tersengal

"Sayangku Yuzuru,kamu membuatku gila.

Ingin rasanya melakukan disini.

Berikan tubuh sucimu untukku,jadikan aku budak cintamu sayang.."

Desah Ryuzaki diantara ciumannya yang makin dalam.

Merasa kehabisan nafas ,mereka akhirnya melepaskan ciumannya.

"Sayangku ,kekasihku,jangan goda aku lagi.

Aku tidak tahan."

Yuzuru merasa senang mendengarkan hal itu,

"Benarkah ?"

Ryuzaki terengah ,memandang wajah Yuzuru yang kemerahan tertimpa lampu dapur.

Ryuzaki :"yaa.aku membayangkan kamu telanjang disini,dan aku..aku.."

Yuzuru membelai leher belakang Ryuzaki :

"Dan aku apa..?"

Ryuzaki :"oh shitt..!pikiranku ini benar-benar gila !"

Yuzuru :"boleh aku tahu,apa pikiranmu ?"

Ryuzaki :"tidak.nanti kamu jijik sayang dan menganggapku gila.aku juga tidak tahu mengapa aku menjadi begini."

Nafas mereka berangsur menjadi pelan,meski tonjolan mereka tidak berkurang kekerasannya.

Mereka masih saling menempel dengan rapat kedua kaki Yuzuru melingkar di paha Ryuzaki.

Wajah Ryuzaki memerah,antara malu karena pikirannya sendiri,dan juga karena gejolak nafsunya yang nyaris meledak.

Yuzuru :"tidak mau mengatakan...Hem ."

Yuzuru mencium tipis bibir Ryuzaki.

Kelopak mata Ryuzaki menunduk tidak mampu memandang kekasihnya itu.

Menarik nafas panjangnya dan menghembuskannya dengan keras.

"Aku membayangkan kamu telanjang disini sayang,kulitmu yang putih dan mulus,pantatmu yang menggoda,membelakangiku ,dan aku menjilatimu dengan rakus.

Laku kamu membalikkan badanmu,lalu memaksaku untuk menelan penis imutmu ini.

Kamu...begitu mendominasi ku dan aku hanya bisa pasrah berjuang untuk memuaskanmu,

Maaf Daimo ,itu hanya pikiran sekilas saja,angan -angan gila saya."

Diluar dugaan Yuzuru tertawa renyah :"haha .Ryu .kamu itu lucu sekali dan menggemaskan.

Hmm..boleh dicoba."

Ryuzaki tertegun dengan kata-kata Yuzuru :"hah ?! Boleh sayang ?"

Yuzuru mengangguk :"boleh ."

End