Happy Reading.
Part 27:"Mari Bicara."
Sepeninggal Ryuzaki ,Yuzuru masuk ke dalam kamar mandi,merasa membutuhkan ketenangan,memutuskan berendam air hangat,hal yang telah lama tidak dia lakukan.
Meski kemarahannya telah reda,tapi hati Yuzuru masih sangat jengkel.
Membuka kran dan mengisi airnya,setelah cukup ,menguji kehangatan air dengan ujung jarinya.
Yuzuru keluar dari kamar mandi,hendak mengambil ponselnya.
Melihat tempat tidur sudah dirapikan.
Dan koper Ryuzaki yang terbuka sudah tertutup kembali.
Meraih ponselnya yang dia letakkan di atas tempat tidur.
Membawanya masuk ke kamar mandi.
Melepas piyama dan celana dalamnya, lalu masuk ke bathtube.
Mencari aplikasi music dan menyalakannya,suara music mulai terdengar mengalun di kamar mandi,
Yuzuru melangkah memasukki bathbtube.
Meletakkan tubuh telanjangnya di dalam air hangat.
Meraih sabun cair dan menuangkannya ke dalam air.
Mengaduknya sebentar dan bisa-busa bergelembung memancarkan bau harum.
Menarik nafasnya berulang-ulang dan menenangkan dirinya,
Lalu memejamkan matanya.
Membelai tubuhnya perlahan,mengusap keringat dan juga cairan cintanya dan juga milik Ryuzaki.
Menit demi menit berlalu.
Kehangatan air mulai berkurang.
Yuzuru bangkit dari rebahannya membuka kran air panas,melihat air mengepul ,mengucur .
Sesudah dirasa cukup,Yuzuru kembali rebahan.
Memejamkan matanya dan kembali menenangkan dirinya dan hatinya yang bergejolak.
"Aku benci kamu Ryu !"desisnya.
Menghela nafasnya lagi.
Lalu mulai berpikir.
"Mengapa aku seperti ini ?
Bukankah dia hanya mantan ?
Mantan yang menurut pengakuannya Ryuzaki ,binal dan tidak setia.
Ryuzaki mengatakan tidak mencintainya lagi, dan membencinya.
Rasanya aku ingin membunuh jeannete !"
Yuzuru membuka matanya dan melihat ke arah langit kamar mandi.
"Mengapa aku begitu pemarah ?
Selama ini aku sangat tenang.
Menghadapi siapapun dan hal apapun.
Bahkan kemarahanku akan keadaanku yang ditinggal papa dan mama pun sudah lenyap.
Apakah aku memiliki sikap dasar seperti ini ?"
Terus berbicara sendiri ,menilai perubahan wataknya.
Menyentuh kalung mutiara hitamnya.
"Kalung ini mengapa terasa lebih hangat ya ?
Ataukah hanya perasaanku saja ?
Apakah sebuah benda bisa memberikan energi lebih kepada si pemakai ?"
Mengingat kejadiannya bersama Ryuzaki dari awal mereka bercinta hingga dini hari.
"Mengapa aku tidak merasakan lelah ?
Bukankah umumnya orang akan lelah jika sudah bercinta berkali-kali ?"
Yuzuru kembali mengingY runtutan percintaan mereka.
Berciuman untuk yang pertama kali,di kamar mandi bawah.
Tubuh kuat itu memang membuatnya terpesona.
Bahkan sejak malam dimana dia merawat Ryuzaki.
Membuka seluruh bajunya dan hanya menyisakan celana dalamnya saja.
"Aku biasa mengerjakan hal itu,kepada semua pasenku yang membutuhkan perawatan dariku,
Tapi mengapa tidak ada yang bisa membangkitkan perasaanku yang seperti ini ?
Apakah karena aku bekerja dengan profesional ?
Ataukah karena itu pasenku,yang membutuhkan pertolongan dariku ?
Jadi aku tidak memiliki pikiran yang buruk.
Tetapi Ryuzaki juga pasenku,
Awalnya pasenku.
Aku menolongnya.
Tapi mengapa perasaanku berdebar sejak kami saling berpelukan di badan mobil di tempat parkiran.
Bukankah tindakanku terlalu naif ?
Aku memberi alasan menipu para pengejar itu,
Tapi ketika aku berinisiatif mencium bibir Ryuzaki ,bukankah itu sebenarnya tidak diperlukan.
Karena badan ryuzaki yang besar menutupiku.
Apakah sebenarnya aku benar-benar jatuh cinta sejak aku jatuh menimpanya ?
Melihat wajah tampan Ryuzaki,yang terkena cahaya-cahaya kembang api yang dinyalakan,
Kadang wajah itu nampak jelas,kadang tidak nampak jelas.
Karena kembang api itu kadang meredup.
Tapi yang jelas dimataku dia memang sangat tampan.
Dan jangan lupa Yuzuru,kamu menciumnya lebih dulu,bahkan mengulangnya !
Apalah aku sudah gila ?!"
Bisik Yuzuru lagi.
Menghela nafas panjangnya dan menghembuskannya.
Memejamkan matanya sebentar ,lalu membukanya.
Jemarinya menyusuri kedua lengannya,lalu tubuh bagian depan,menekuk kakinya,mengusapnya.
Suara music terus mengalun,dan mungkin karena ketenangan juga air hangat yang menyentuh kulitnya,membuat hati Yuzuru semakin tenang.
Tapi hatinya masih memendam kemarahan.
Ingin rasanya menghajar Ryuzaki atau perempuan binal itu.
Setiap merasakan gejolak emosinya naik,tanpa Yuzuru sadari,mutiara hitam itu memancarkan cahaya lembut dan mengalirkan energi ke seluruh tubuh Yuzuru.
"Aku akan berbicara dengannya,aku harus bisa mengendalikan emosiku,
Masalah ibu harus selesai hari ini,
Jika ternyata si Ryu itu berani macam-macam,maka aku bunuh dengan tanganku sendiri."
Desis Yuzuru.
Mutiara itu kembali mengeluarkan cahaya lembut.
Yuzuru memutuskan menyudahi mandinya,meraih handuknya yang ada di atas nakas dari batu alam itu,
Berdiri dari bathtube dan memakainya.
Melangkahkan kakinya melewati pinggiran bathtube dan mengosongkan airnya.
Membuka kran ,meraih selang dari logam putih ,lalu membersihkan bak bathtubenya.
Sesudah dia rasa bersih,Yuzuru mematikan kran air,lalu mengeringkan tubuhnya.
Melangkah menuju ke arah westafel,menggosok giginya,
Lalu mengoleskan lotion ke seluruh tubuhnya.
Yuzuru jarang mencukur rambut halus di wajahnya,karena memang tidak pernah tumbuh.
Bahkan diketiaknya tidak ada rambut sehelaipun.
Kadang dia berpikir,bahwa dia menempati fisik yang salah,karena terlalu mulus untuk seorang laki-laki,
Identitasnya sebagai laki-laki hanya diperkuat oleh barangnya yang menggantung Kecil,dadanya yang terepes dan surat keterangan identitas saja.
Berkaca di kaca besar yang ada dihadapannya ,
Melihat banyak tanda cinta yang tersebar secara acak di tubuhnya yang putih.
Mengingat percintaannya di waktu dini hari.
Yuzuru merasakan gairahnya kembali meningkat tajam.
Memang Yuzuru yang menggoda Ryuzaki,entahlah...
Dia merasakan sebuah kebutuhan yang tidak bisa dia kendalikan.
Seolah siap meledak dari perut bagian bawahnya.
Ryuzaki :"sayangku,tidak lelah ?"
Yuzuru menggeleng :"tidak.apakah kamu lelah ?kalau lelah,minumlah vitamin,biar besuk pagi bangun tidur badanmu menjadi segar."
Ryuzaki merasa tertarik :"benarkah ?"
Yuzuru :"benar.vitamin itu sebenarnya doping juga,untuk membantu otot-otot kembali segar,juga untuk memenuhi kekurangan mineral dan dzat lain dalam tubuh."
Ryuzaki bertanya :"bolehkah aku minum sekarang ?"
Yuzuru :"aku lihat dulu jenis vitamin yang kmu beli.
Aku kan punya stok obat-obatan dan vitamin juga.mengapa tidak bertanya kepadaku dulu ?"
Ryuzaki menyibak selimut yang menutupi tubuh keduanya,turun dari ranjang,melangkah menuju sisi almari milik Yuzuru dimana dia meletakkan kedua kopernya,meraih kantong belanjaan kecil,membalikkan badannya ,melangkah kembali mendekati ranjang,ditangan kirinya ada sebuah bungkusan.
Menyerahkannya kepada Yuzuru ,
"Ada di dalam situ sayang,juga dua barang yang...yang...tadi kamu sebutkan ."
Yuzuru :"barang apa ?"
Memandang wajah Ryuzaki dengan rasa curiga.
Lalu membuka bungkusan itu.
Memandang isi di dalamnya,Yuzuru tertegun.
Lalu memasang wajah Ryuzaki yang tersipu malu.
Yuzuru :"mengapa membeli vitamin seperti ini ?"
Ryuzaki tampak menggosok leher belakangnya dengan telapak tangannya,
"Pegawai apotik menyarankan itu ."
Kata Ryuzaki.
Yuzuru memandang wajah Ryuzaki lagi,mencari kebenaran dari kata-katanya.
Yuzuru :"benar ?"
Ryuzaki :"benar.aku mengatakan yang sebenarnya."
Yuzuru bertanya :"emgh.memang apa yang kamu katakan kepada petugas apotik itu ?"
Ryuzaki dengan wajah polosnya menjawab,
"Sayang jangan marah.
Apakah aku salah membeli vitamin ?
Aku kan awam."
Yuzuru :"aku tidak marah,tapi apa yang kamu katakan kepada petugas apotik itu ?"
Ryuzaki tersipu lagi ,lalu menjawab :"aku bilang,emgh..aku dari luar kota,lama tidak berjumpa...berjumpa....eh !"
Yuzuru :"berjumpa apa !"
Ryuzaki :"sayang ,jangan marah ."
Yuzuru :"tidak.katakan."
Ryuzaki :"lama tidak berjumpa istriku.aku ingin..sehat dan kuat,juga biar tidak lelah,istriku juga tidak lelah.
Apa vitamin yang cocok ?
Sayang..
Aku..aku..memikirkan kita berdua.
Kita dalam satu hari saja bercinta dua kali,
Terus..terus..aku meminum cairanmu saja..berapa kali coba..?
Aku..aku..takut kamu lelah sayang..
Maaf..maaf...emghhhh...emghh..hmmhh.."
Ryuzaki tidak bisa melanjutkan kata-katanya,karena Yuzuru langsung melumat bibirnya dan menciumnya dengan dalam.
Ryuzaki memeluk pinggangnya dan meremasnya.
Yuzuru mendengar rintihannya sendiri.
Kemudian Yuzuru melepaskan ciumannya dengan perlahan.
Lengannya yang ada di leher Ryuzaki ,membelai lembut rambut Ryuzaki.
"Apakah kamu menganggap aku istrimu ?"
Ryuzaki :"aku terpaksa menyebutkan seperti itu.
Aku tidak mungkin mengatakan dengan terlalu jujur.maaf.
Atau..Daimo bisa menjadi suamiku,aku menjadi istri saja.
Ehh..!maksudku..aku menjadi apa saja..eh..maksudnya..aduh..mhhhhh..mphh."
Yuzuru kembali melumat bibir pria yang tampak bodoh karena kepolosan pikirannya itu.
Ketika mereka saling melepaskan ciuman,Yuzuru merasakan gairahnya melonjak hingga seolah dadanya terhimpit.
Dengan nakal Yuzuru meremas penis keras milik Ryuzaki.
Keinginan untuk mengulumnya sangat kuat.
Yuzuru tidak mengerti mengapa dia menjadi seperti orang yang gila sex.
Ada Sesuatu yang kuat,menggeliat di dalam tubuhnya dan harus dia salurkan.
Dia bahkan tidak merasakan lelah sama sekali,bahkan jika boleh jujur,dia merasakan energi baru yang melimpah ruah ,ketika dia telah selesai melepaskan keinginannya.
Merasa segar,merasa hebat,merasa lega juga bahagia.
Karena dia melihat sendiri,Ryuzaki begitu memujanya.
Sensasi yang hebat ,Yuzuru rasakan ketika melihat dengan matanya sendiri,bagaimana Ryuzaki menjilati miliknya dan menyesapnya.
Melihat Ryuzaki pasrah dibawahnya dan meminta cairannya.
Itu sungguh luar biasa.
Yuzuru ingin bergerak dengan cepat ,memutari semua dunia,dan bahagia.
Rasa menguasai yang kuat dan rasa memiliki yang tidak akan mau dibandingkan dengan siapapun.
Bahkan dalam teriakannya yang tidak dia tahan,
Dia mengatakan :"kamu hanya milikku Ryu,hanya aku yang boleh memiliki !
Semuanya,
Terima ini !hisap terus !jangan berhenti !
Oh shittt..!!"
Bahkan Yuzuru mengumpat !
Mengatakan hal yang sangat cabul ,selama bercinta dengan Ryuzaki.
Jika orang lain tahu,si lembut hati dan si pendiam Yuzuru Hazegawa ternyata begitu ganas disaat bercinta,mungkin mereka akan pingsan dan susah bangun lagi.
Yuzuru merasa bahwa dia telah menjadi pribadi yang lain dan yang jelas dia sangat menikmati semua itu.
Tampaknya Ryuzaki pun memiliki semangat yang sama.
Mendengar suara Ryuzaki yang menyadarkan Yuzuru dari pikirannya yang sempat mengembara.
"Sayang.apakah aku salah membeli obatnya ?"
Yuzuru tertawa kecil ,laku menjawab : "tidak,tetapi vitamin ini jenis doping yang lumayan kuat,aman, tidak berbahaya,hanya..
Kita akan memiliki nafsu yang meningkat jika meminum ini."
Ryuzaki menjauhkan wajahnya ,memandang wajah Yuzuru ,matanya tampak berbinar -binar.
"benarkah ?asal sayangku tidak keberatan.mari kita minum.
Mau posisi apa dan mau berapa jam,aku akan melayanimu."
Bisik Ryuzaki di telinganya.
Kulit Yuzuru meremang merasa hembusan nafas dan bisikan juga janji Ryuzaki untuk melayaninya.
Itu sangat membangkitkan keinginan terpendamnya.
Yuzuru :"mari kita minum."
Akhirnya mereka meminum vitamin itu ,masing -masing dua tablet.
Dan kegilaan di malam buta pun dimulai,
Yuzuru terbaring di ranjang dan menampilkan pose yang menggoda,sedang Ryuzaki yang melihat itu ,nyaris lupa mengedipkan matanya.
Yuzuru sedikit menyibak piyama Ryuzaki yng dia pakai,membuka kancing bagian atas,
Lalu membuka kedua kakinya,mengelus miliknya sendiri.
Berkata kepada Ryuzaki :"sayang,istrimu ini kesepian,apakah kamu tega ,aku harus melakukannya sendiri.
Ayo..puaskan aku,sekarang !
Emghh..kamu..mau dari belakang atau dari depan.
Dari atas atau dari bawah ?
Buka celanamu dan mainkan dihadapanku."
Yuzuru tidak tahu mengapa dia begitu binal dan liar.
Dikeramangan kamar,liontin hitam itu berkelip,
Tapi Yuzuru dan Ryuzaki tidak menyadarinya.
"Nyalakan lampunya ."
Kata Yuzuru .
Ryuzaki yang sudah telanjang dengan barangnya yang menantang itu menggeser tubuhnya,meraih saklar di atas lampu kamar.
Akhirnya ,lampu kamar yang menempel di langit-langit kamar pun menyala terang,menerangi seluruh kamar juga tubuh mereka yang telanjang.
Yuzuru :"sini,sini ,bawa barangmu itu,sombong sekali dia,menantangku !aku akan menelanmu !"
Ryuzaki yang mendengar kata-kata Yuzuru menjadi terangsang hebat.
Pada akhirnya,mereka saling menelan dengan posisi Yuzuru diatas tubuh Ryuzaki,
Sedang barang milik Yuzuru tepat menempel di wajah Ryuzaki.
Yuzuru mengerang,mendesah bahkan kadang berteriak menyuarakan kenikmatan yang dia rasakan.
Kemudian Ryuzaki merubah posisinya,
Merayap dibelakang pantat Ryuzaki dan menjilatinya ,hingga menimbulkan suara decakan yang membuat dinding kamar mereka merasa malu.
Saking gemasnya melihat pantat mungil Yuzuru,Ryuzaki menampar pantat itu dan meremasnya dengan kuat,sedang telapak tangannya yang lain meraih barang Yuzuru dan mengurutnya,makin lama makin ketat dan cepat.
Membuat Yuzuru menjerit penuh kenikmatan.
Diluar dugaan Ryuzaki,tamparannya di pantat Yuzuru,sangat disukai oleh Yuzuru.
Yuzuru mendesah keras,
"Oh !!suka sekali sayang !lagi !!"
Crisan dan belahan Yuzuru menjadi basah karena jilatan Ryuzaki.
Tubuh Yuzuru gemetar hebat,matanya terpejam dan bibirnya terbuka.
Ryuzaki menghentikan gerakannya meraih jell di dalam kantong plastik membukanya dengan cepat.
Mengeluarkan isinya ,lalu mengolesnya di crisan dan belahan Yuzuru.
Meraih pengaman dan memasangnya,
Yuzurnya melihat semua gerakan Ryuzaki dari pantulan di cermin.
Ryuzaki mengoles barangnya yang sudah terbungkus pengaman.
Lalu mulai mencium pantat Yuzuru kembali,mengginggitnya dan menyesapnya.
Telapak tangannya yang besar ,meraih penis Yuzuru yang menegang ,lalu mengocoknya.
Yuzuru merasakan jari-jari Ryuzaki mulai membelai crisannya dan akhirnya memasukkinya dengan perlahan.
Yuzuru hanya bisa merintih ketika dirangsang di dua tempat secara bersamaan.
Panggulnya bergerak maju dan mundur.
Ketika merasakan ujung jari Ryuzaki menyentuh sesuatu di dalam sana ,Yuzuru menjerit lirih.
Mendengar suaranya sendiri :
"Yaa ! Disitu..benar..!terus lakukan !"
Pantulan tubuh dua orang yang bercinta jelas tergambar di cermin yang Ryuzaki sandarkan di dinding,dan itu membuat gejolak mereka semakin membuncah.
Yuzuru merasa siap untuk menyempurnakan percintaan mereka.
Menunggu Ryuzaki untuk melanjutkan semua itu.
End.