Chereads / MY HAPPY NEW YEAR / Chapter 31 - 30.Bab 28 :Memendam Kemarahan 2"

Chapter 31 - 30.Bab 28 :Memendam Kemarahan 2"

Happy Reading.

Part 29: "Posesif "

Yuzuru bertemu tampa sengaja dengan Ryuzaki.

Terpesona dan akhirnya jatuh cinta.

Di hari kedua mereka sudah bercinta dan bercinta.

Kegilaan macam apa yang sedang terjadi dan dialami oleh Yuzuru ?

Jika itu Ryuzaki,dia masih bisa memahami.

Karena Ryuzaki jauh lebih dewasa daripadanya,pasti pengalamannya lebih banyak.

Sedang dia,baru pertama kali mengenal perasaan yang seperti ini.

Ada perasaan ingin mencoba yang lebih dan lebih.

Merasakan jiwanya haus dan harus dipuaskan.

Hati Yuzuru memilih laki-laki itu yang kebetulan lagi,semua klan saling mengenal.

Sehingga membuat hubungan mereka seolah menjadi sebuah hubungan yang saling memberi dan tersambung lagi.

Yuzuru mulai memahami itu semua.

Tapi ada sesuatu hal dari dalam dirinya sendiri yang menurut Yuzuru membutuhkan jawaban.

Untuk saat ini,dia bertekad harus berbicara dengan Ryuzaki dulu.

Yuzuru benar-benar tidak menyukai wanita binal itu ,yang terus menelepon Ryuzaki.

"Kamu milikku Ryu,dan selamanya akan menjadi milikku.

Aku tidak perduli apapun yang terjadi.

Aku tidak akan melepasmu dengan alasan apapun !"

Bisik Yuzuru.

Yuzuru memandang bayangannya yang terpantul di cermin.

Melihat sedikit cahaya yang tampak berkelip di liontin mutiara hitamnya.

Yuzuru tertegun :"eh !apa itu ?"

Memegang liontin itu dengan kedua ujung jarinya.

Memandangnya lagi,

Tapi tidak ada cahaya apapun yang memancar.

"Ahh..mungkin aku salah melihatnya atau itu karena biasan cahaya."

Yuzuru mengedikkan bahunya,lalu pergi meninggalkan kamar mandi,melangkah menuju almarinya,

Membuka pintu almari dan memilih baju untuk dia pakai hari ini.

Membawa baju kotor dan handuk yang baru saja dia pakai,

Kemudian melangkah menuruni tangga menuju lantai bawah,mencium bau masakan menguar di bawah hidungnya.

Menuju ke dapur ,tapi tidak ada seorang pun disana.

"Dimana dia ?"

Bisik Ryuzaki.

Langkahnya berbelok menuju mesin cuci yang terletak di sisi kamar mandi.

Pintu yang ada di ujung lorong terbuka,

Melihat Ryuzaki muncul.

"Daimo.."

Kata Ryuzaki memanggilnya.

Yuzuru yang melihat Ryuzaki menjadi keheranan.

"Darimana ?"

Ryuzaki melangkah masuk,menutup pintu samping lalu menghampiri Yuzuru :"maaf,dari memeriksa rumah ini,

Semalam anda sudah memberikan ijin.

Emgh..aku harus paham rumah ini.

Semua demi keselamatan anda.

Nanti Tadashi akan kemari.

Memasang kawat roll untuk tembok atas pagar rumah anda.bagaimana ?"

Yuzuru :"oh yaa.terserah.lakukan saja yang terbaik.aku sudah menyerahkan semua kepadamu."

Ryuzaki :"Daimo sayang,apakah gerbangnya boleh aku ganti yang baru ? Lalu kita pasang Digital Smart Door lock.

Nanti kita tautkan dengan ponsel Daimo.

Jadi Daimo tidak usah naik turun jika hanya membuka dan menutup pintu gerbang."

Yuzuru entah mengapa menjadi sangat terbiasa dipanggil dengan nama kebesarannya itu.

Daimo,Daimo ,Daimo.

Hanya sayangnya dia masih jengkel kepada si pemanggil bodohnya itu.

Yuzuru menganggukkan kepalanya,menuangkan detergen laku menekan tombol di mesin cuci itu.

Terdengar suara halus mesin yang menggiling pakaian.

Menghela nafas panjangnya dan berkata :

"Emgh."

Sebagai tanda persetujuan.

Ryuzaki melangkah mendekati Yuzuru dan memeluk tubuhnya dari belakang.

"Sayangku,masih marah ?"

Yuzuru menghela nafasnya lagi,berdiri kaku menatap dinding.

Melepaskan pelukan Ryuzaki dan menghadap ke arah tubuh kekar itu.

"Ryu..aku rasa kita harus bicara."

Hati Ryuzaki terasa mencelos.

"Kekasihku masih marah."

Mengangguk pelan.

"Yaa.mari kita bicara,tapi anda jangan mengusirku yaa.

Aku..aku..tidak mau berpisah."

Yuzuru mendongak memandang wajah Ryuzaki.

"Lalu pacarmu itu ,bagaimana kamu akan mengatasi hal itu ?

Aku..tidak suka."

Ryuzaki menyadari hal itu,berpikir,bahwa hati ,kekasihnya ini agak sulit dibujuk,merasakan sikap yang posesif ,tapi hal itu membuat Ryuzaki senang,meraih kedua pergelangan tangan Yuzuru membawanya ke bibirnya,dan menciumnya lembut.

"Dia bukan siapa-siapa bagiku.

Dia sudah masa laluku.

Memang seperti itu kelakuannya.

Selama satu tahun penuh ,aku tidak pernah membalas pesan atau mengangkat telponnya.

Tapi dia sepertinya tidak jera dengan kelakuannya."

Yuzuru :"kalau begitu ,harus kamu hentikan.

Terus terang itu membuatku tidak nyaman."

Ryuzaki merengkuh bahu Yuzuru dan berkata pelan.

"Ya mari kita selesaikan semua.

Jangan marah lagi.

Hidupku ini hanya untukmu.

Aku..mencintaiku.

Kamu boleh tidak percaya padaku.

Kita baru saja bertemu.

Tapi aku akan membuktikan hal itu.

Jangan berdiri disini,mari duduk di kursi makan.

Aku sudah memasak untukmu."

Yuzuru membiarkan tangannya dituntun oleh Ryuzaki dan menurut ketika Ryuzaki menekan pelan bahunya ,menyuruhnya duduk.

"Aku akan menyediakan untukmu.

Duduklah."

Kemudian Yuzuru hanya diam,memandang Ryuzaki bolak balik ke kompor,lalu menyediakan alat makan,membawanya ke meja makan.

Kemudian kembali lagi ke dapur,mengambil gelas dan mengisinya dengan air putih.

Sesudah berkali-kali bolak balik,Ryuzaki pun duduk di hadapan Yuzuru.

Berkata :"sayang,cobalah dulu masakanku.

Enak tidak ?"

Yuzuru :"kamu bisa masak ?"

Ryuzaki menjawab :"bisa.selama aku di Amerika ,aku tinggal bersama pamanku dan suaminya.

Tapi karena mereka memiliki usaha di kota lain,jadi aku sering tinggal sendirian.

Jadi aku mengurus diriku sendiri."

Yuzuru yang sedang meminum air putih dari gelasnya,nyaris tersedak ,matanya membelalak.:"apa ? Paman dan suaminya ?"

Ryuzaki memegang mangkok nasinya,lalu dengan memakai sumpitnya,mengambil beberapa lauk,meletakkannya di atas nasi Yuzuru.

"Coba dulu sayang,enak tidak.

Makan dulu,waktu sarapan anda sangat terlambat."

Yuzuru pun mulai mencoba lauknya.

Berbisik.

"Terimakasih atas makanannya,selamat makan."

Ryuzaki menyahut :"terimakasih atas makanannya dan selamat makan sayang."

Ryuzaki memasukkan makanannya dan mengunyahnya sambil memandang wajah Yuzuru.

"Bagaimana ?enak ?"

Yuzuru mengakui,bahwa masakan Ryuzaki sangat enak,seperti masakan seorang ibu.

"Enak sekali.

Kamu pandai memasak."

Ryuzaki :"kalau anda suka,saya akan memasak setiap hari untuk anda."

Yuzuru :"itu janjimu dan aku tidak menerima pembatalan."

Ryuzaki tersenyum :"apakah aku harus melakukan sumpah darah dihadapan para klan ,akan setia kepadamu selamanya ?"

Yuzuru menghentikan kunyahan makanan di mulutnya,memandang wajah Ryuzaki,mencari kebenaran dari kata-kata laki-laki dihadapannya itu ,lalu menelan makanannya dengan perlahan.

Kemudian menjawab :"itu janjimu,dan aku tidak akan pernah mau menerima pembatalan."

Ryuzaki duduk dengan tegak,menghentikan gerakan sumpitnya,menatap penuh keyakinan,

"Saya bersedia !mari makan dulu.

Makan yang banyak.

Badan anda terlalu kurus."

Yuzuru melanjutkan makannya dalam diam.sepertinya Ryuzaki tidak biasa bercakap-cakap sambil makan.

Yuzuru pun demikian.

Tetapi itu karena selama ini,dia selalu makan sendiri.

Membeli makanan cepat saji,memesan makanan,atau ingin makan di rumah makan atau kedai dan semua selalu sendiri.

Dia pernah tinggal bersama paman dan bibinya,mereka makan bersama ,situasi lumayan ramai,karena bibi dan pamannya memiliki dua anak kecil,dan seperti umumnya anak-anak,mereka akan mengeluarkan celotehan-celotehan yang lucu.

Kemudian bibinya pindah keluar kota,pulang ke kampung halamannya,membawa serta kedua keponakannya yang lucu.

Yuzuru pun akhirnya hanya hidup bersama pamannya,dengan dua pembantu.

Tukang masak dan tukang bersih-bersih.

Ada satu security yang menjaga pintu gerbang ,dan juga tukang kebun yang mengurus taman juga rumah paman yang besar namun hampa.

Makanan yang mereka makan disediakan oleh pembantu.

Suasana makan menjadi lebih canggung lagi.

Tidak ada pertanyaan :"apakah masakannya enak ?

Terimakasih untuk makanannya atau selamat makan.

Bahkan tidak ada yang berkata kepadanya,

Makanlah,badanmu terlalu kurus."

Teringat kejadian tadi malam,

"Aku tidak ingin anda lelah.jadi aku membeli vitamin untuk anda."

Selama ini,tidak ada yang memikirkan apakah dia lelah dan membutuhkan vitamin ?

Meski vitamin yang dibeli laki-laki ini,agak kurang tepat,tetapi menjadi sangat tepat karena kekuatan gairah diantara mereka.

Tetapi yang lebih penting dari itu,

Niat Ryuzaki sangat baik.

Itu adalah gambaran dari rasa peduli nya kepada Yuzuru.

Berpikir sambil menghabiskan makanannya,lalu meminum sisa air putihnya.

Menghembuskan nafasnya dengan lega.

Hatinya terasa penuh dengan rasa yang tidak bisa dia lukiskan.

Bertanya dalam hati,

"Bukankah hal seperti ini yang hilang dari hidupnya selama ini ?

Dilayani,melayani,menyayangi ,disayangi,memuja dan dipuja.

Perhatian yang sederhana tapi menyentuh hati."

Terdorong oleh perasaanya yang tersentuh ,Yuzuru berkata dengan senyum manis di bibirnya.

"Ryu,terimakasih.makanannya enak sekali.

Aku suka."

Ryuzaki pun sudah menghabiskan makanannya,menegak air putih dan membalas senyum Yuzuru dengan senang.

"Benarkah ?selama saya bersama anda,saya akan berusaha melayani semua kebutuhan anda.jangan khawatir.

Anda harus sehat,anda harus kuat.

Karena anda akan menjadi Daimo kami.

Anda adalah pelindung bagi kami semua."

Yuzuru :"seserius itukah ?"

Ryuzaki :"yaa.pertama-tama ,karena anda sudah menyerahkan keamanan anda kepada saya dan klan saya,maka mulai hari ini,saya akan mengadakan pengaturan untuk itu semua.

Klan Omega akan menanggung semua pengeluarannya.sebagai tanda terimakasih kami dan juga pernyataan pengabdian kami kepada anda."

Yuzuru merasa agak heran dengan cara Ryuzaki berbicara.

Teringat ,disaat mereka bercinta,tidak ada bahasa seperti itu.

Semua gila dan gila-gilaan.

"Mengapa kamu berbicara dengan cara seperti itu ?"

Ryuzaki mengangkat ujung alisnya,

Bertanya :"maksudnya bagaimana sayang ?"

Yuzuru yang melihat itu mengumpat dalam hatinya :"sialan !wajahnya sexy sekali !"

Berdehem,lalu menjawab kata-kata Ryuzaki,

"Nada dan kata-kata yang kamu gunakan agak resmi.

Sedang kita..jika kita berdua kamu sangat berbeda."

Ryuzaki pun memahami maksud Yuzuru ,lalu menjawab sambil tersenyum.

"Sayangku,ada saatnya aku harus menghormatimu,itu karena kedudukan anda dan kasta anda,

Semua orang akan berlaku yang sama.

Akan sangat menghormati anda.

Anda adalah seorang ketua Klan,bahkan ketua semua klan.

Itu sudah jelas resmi.

Karena tertulis di dalam struktur organisasi klan.

Juga ada hal yang sangat penting,sebagai penanda anda adalah Daimo kami."

Yuzuru menjadi tertarik dengan penjelasan dari Ryuzaki,bertanya :"apa itu ?"

Ryuzaki menjawab :"Black Pearl Tahiti yang anda pakai.itu adalah lambang ketua semua klan."

Yuzuru terkejut :"hahh ?!benarkah ?"

Ryuzaki mengangguk yakin :"Ya.meskipun kakak ibu anda berusaha merebut kedudukan ketua para klan,dan berseru dimanapun bahwa dia sekarang adalah ketua para klan,

Bahkan mungkin menunjukkan itu di sepanjang jalan,

Tidak akan ada yang mau mengakuinya,

Karena dia tidak bisa menunjukkan Black Pearl Tahiti,dan meskipun anda hanya diam,tidak menyiarkan kehadiran anda,

Tapi berita akan tersebar dengan cepat ,bahwa Yuzuru Hazegawa adalah pemimpin klan Alpha sekaligus pemimpin semua Klan.

Karena saya mengetahuinya sendiri anda memakainya dan ayah saya juga mengetahuinya ,karena saya yang memberitahunya."

Yuzuru tertegun dengan penjelasan dari Ryuzaki ,bertanya kembali :"apakah akan ada hal seperti itu ?"

Ryuzaki bangkit dari duduknya dan mulai memberesi meja makan,menumpuk bekas piring dan mangkok kotor,sambil berkata :

"Saya akan mencuci semuanya,anda duduk saja.

Untuk pertanyaan anda saya menjawab ,ya,itu pasti.

Selama sebelas tahun,kami kehilangan sosok pemimpin,karena Daimo diasingkan oleh kakak iparnya sendiri,

Kemudian klan Miyaragi bersikap apatis.

Meski mendukung klan Alpha 100%.pergerakan mereka dalam diam,

Sedang klan saya ,klan Omega memang menyatakan secara resmi,karena mengundurkan diri.

Karena sebuah alasan yang sangat kuat."

Ryuzaki meninggalkan meja makan dan melangkah ke dapur.

Yuzuru mengambil alat makan yang tidak terbawa oleh Ryuzaki,menyusulnya ke dapur,

Meletakkan di westafel,

Ryuzaki berkata :"duduk saja sayang,saya akan mengerjakan semuanya.

Anda tidak boleh mengerjakan hal seperti ini."

Yuzuru merasakan hatinya mulai tenang dan damai.

Menjawab :"aku akan membantumu ,mari kita kerjakan bersama.

Bukankah pasangan yang baik akan membagi pekerjaan dengan adil ?

Dan aku rasa ,kamu adalah pasanganku ,kekasihku dan...."

Yuzuru tidak melanjutkan kata-katanya,merasa tidak bisa mengatakan hal yang tepat untuk itu.

Karena seharusnya mereka menyatakan kesepakatan untuk hubungan mereka.

Meski mereka saling memanggil penuh kasih sayang,tetapi belum ada pernyataan yang resmi,yang bisa menguatkan hubungan mereka.

Ryuzaki yang mencuci piring sambil mendengarkan kata-kata Yuzuru,menghentikan gerakannya,karena tidak mendengar lanjutan kata-kata dari Yuzuru.

Hatinya begitu bahagia dan dia menyimpan kegembiraan yang siap meledak.

Memandang ke arah Yuzuru yang terdiam memandang aliran air dari kran.

Ryuzaki mengambil keputusan untuk menggoda makhluk kecil yang cantik itu.

" Dan apa sayang ?jangan katakan kalau aku adalah suamimu..aku bisa pingsan."

Ryuzaki melanjutkan mencuci piring dan mangkok.

Tersenyum senang.

"Atau aku saja yang menjadi istrimu.

Apa saja itu,aku mau,asal bisa bersamamu selamanya."

Yusuru menjadi salah tingkah,tapi dia berusaha menyimpannya,merasa malu dan jengah mendengar kata-kata mesra dari Ryuzaki.

"Ryuuu..!"

Desah Yuzuru.

Tampa Yuzuru sadari,telinga Yuzuru memerah dan itu sangat menggemaskan di mata Ryuzaki.

End.