Chereads / MY HAPPY NEW YEAR / Chapter 29 - 28.Bab 26:"Make things better"

Chapter 29 - 28.Bab 26:"Make things better"

Happy Reading.

Part 26:"Bertengkar "

Jam 09.00.

Ryuzaki terbangun dari tidur paginya.

Dalam pelukannya ada kehangatan.

Ryuzaki menundukkan kepalanya ke bawah,melihat rambut yang sedikit kecoklatan tampak berlindung dibawah ketiaknya.

Membelainya perlahan,dan menciumnya samar.

"I love you ."bisiknya.

Menyimak selimut perlahan dan bangkit dari tidurnya.

Melihat sosok langsing itu mengeluarkan suara kecil,lalu membalikkan tubuhnya,membelakangi Ryuzaki.

Ryuzaki hanya memakai celana piyamanya saja dan atasannya dipakai oleh Yuzuru.

Tersenyum senang,

Berpikir bahwa hidup bersama,ternyata menyenangkan.

Daimonya sangat imut,lucu dan tentu saja menggairahkan.

Teringat peristiwa semalam.

Mereka kembali bercinta,dan itu yang ketiga kalinya dalam satu hari saja.

Tertawa kecil sambil mengusap rambutnya,

Ternyata Naga kecilnya itu memiliki energi yang besar.

"Meski kecil,tetaplah dia seekor naga."

Bisiknya.

Karena selimutnya tersibak,Yuzuru yang hanya memakai celana dalam berwarna hitam dan atasan piyama,terlihat begitu menggemaskan.

Ryuzaki menepuk pelan pantat Yuzuru.

Kulitnya meremang,teringat kembali season percintaan mereka yang hampir satu jam dan akhirnya mereka tidur dengan rasa tenang meski sedikit kelelahan.

Ryuzaki meraih ponselnya dan memeriksa pesan-pesan yang masuk.

Ayah :"anakku,bagaimana kabarmu ?ayah sudah menerima pesan mu ,dan juga berita dari Tadashi.

Akan melakukan beberapa perbaikkan juga persiapan.

Ayah sangat senang dengan semua itu,

Tolong sampaikan kepada Daimo Yuzuru.

Salam hormat kami semua dari Klan Omega."

Ryuzaki :"ya ayah.beliau masih tidur.nanti kalau terbangun akan Ryu sampaikan."

Membaca pesan dari ibu tirinya :"anakku,apakah kabarmu baik-baik saja.apakah makanan yang ibu kirim masih cukup ?

Apakah kamu ingin masakan lain?

Daimo suka makanan apa ?

Sampaikan kepada Daimo Yuzuru,

Terimakasih ,daimo mau merawatmu ."

Ryuzaki membalas:"ibu sangat baik dan pengertian.

Aku belum tahu apa kesukaan Daimo.

Nanti akan Ryu tanyakan.

Makanan yang ibu kirim kemarin ,sangat enak.

Jangan lupa jaga kesehatan.

Terimakasih."

Sesuke adiknya juga mengirim pesan.

"Kakak Ryu.

Kapan kakak pulang ?

Bukankah kakak berjanji akan memilihkan baju untuk Sesuke dan menemani Sesuke pergi ke pesta sekolah ?

Sesuke rindu kakak.

Fumiko juga menanyakan kakak."

Ryuzaki membalas pesan adiknya.

"Ya cantiknya kakak.

Nanti kakak tanyakan dulu kepada bos kakak.

Daimo Yuzuru.

Apakah kakak boleh pulang sebentar.

Jaga diri kalian baik-baik.

Yang patuh ya

Salam buat putri kecil Fumiko.

Kakak rindu kalian juga."

Membaca pesan dari temannya di Amerika.

"Hai Ryu.bagaimana kabarmu ?

Apakah kamu tidak akan kembali kesini ?"

Ryuzaki membalas:

"Sepertinya aku tidak kembali.

Aku harus menjaga ayah dan ibuku.

Dan meneruskan usaha mereka ."

Mengerutkan alisnya ketika membaca pesan dari Jeanette.

"Hai darling,

Bagaimana kabarmu ?

Apakah kita bisa bertemu ?

Aku merindukanmu."

Ryuzaki tidak membalasnya.

Membaca pesan dari Tadashi

"Tuan muda,apakah hari ini kita jadi merenovasi pagar dan gerbang rumah Daimo ?

Saya sudah melaporkan kepada Tuan besar.

Semua biaya akan ditanggung klan Omega."

Ryuzaki membalas.

"Ya.kamu kesini dulu saja.aku ingin gerbangnya diganti yang lebih kuat.

Tapi semua tergantung Daimo.

Ingin yang seperti apa.

Tunggu.

Daimo masih tidur.

Kamu kesini jam 12.00."

Sesudah menulis balasan untuk Tadashi,Ryuzaki meletakkan ponselnya dan pergi melangkah ke kamar mandi.

Sepeninggal Ryuzaki,telpon berdering hingga berkali-kali dan itu membangunkan Yuzuru.

Merasakan hatinya sangat jengkel,karena telpon itu tidak berhenti berdering,Yuzuru bangkit dari tidurnya.

Meraih ponsel itu,dan membaca nama yang tertulis di layar ponsel.

"Jeanente "

Yuzuru mengumpat :"dasar wanita jalang !"

Yuzuru tidak pernah mengumpat,tapi dia mengumpat pagi ini,dan itu sangat langka baginya.

Merasa sangat terganggu.

Menyibak selimutnya dan meraih ponsel itu,berjalan cepat menuju kamar mandi dan mengetuk pintunya ,sedikit berteriak:

"Ryu !Ryu..!Jeanette meneleponmu !

Aasshhh !!"

Mendengar nada dari Yuzuru yang mengandung kejengkelan ,Ryuzaki segera menyudahi mandinya,meraih handuk dan melilitkan di sekitar tubuh bagian bawahnya,tampa mengeringkan tubuhnya ,

Membuka pintu kamar mandi ,dan melihat wajah daimonya itu yang cemberut,rambutnya berantakan mencuat kesana kemari.

Sebenarnya Yuzuru tampak lucu dan membuat Ryuzaki gemas,

Tapi tersirat kemarahan di wajah baby kekasihnya itu,

Ryuzaki merasakan sedikit takut dihatinya.

"Gak usah diangkat sayang,biarkan saja."

Yuzuru :"aku sebal !berdering terus !mengganggu tidurku !"

Ryuzaki :"jangan marah sayang.maafkan aku ."

Yuzuru :"ada apa dia meneleponmu terus ?

Apa kamu rindu padanya ?ingin balikan ?"

Mata Yuzuru yang besar semakin terlihat besar ,karena membelalak,kedua tangannya berkacak pinggang.

Seolah siap memarahi Ryuzaki.

Ryuzaki menjadi sangat khawatir.

"Pagi yang buruk "pikirnya.

Ryuzaki :"sayang.aku tidak ingin kembali kepadanya.kami sudah lama putus,dan aku tidak pernah menghubungi sama sekali.bahkan pesannya tidak aku balas."

Terdengar kembali telepon berdering,

Ryuzaki melihat nama di layar ponsel ,"Jeanette "

Yuzuru terlihat semakin jengkel,

"Angkat itu !rumahku jadi berisik !"

Ryuzaki tidak memperdulikan telpon dari Jeanette,dia merijectnya.

"Sayang jangan marah .pleasee..dia yang menghubungi ku ,aku tidak menghubungi dia ?"

Yuzuru berteriak :"pergi kamu!aku sebal !kau jahat !"

Ryuzaki berusaha membujuk Yuzuru ,yang tampak semakin marah.

"Sayang,jangan marah,aku akan bilang padanya untuk tidak menelepon lagi."

"Terserah !"teriak Yuzuru.

Melangkah cepat menuju pintu kaca yang menuju balkon,membukanya dan berdiri di luar.

Angin dingin menerpa tubuh dan wajah Yuzuru.

Dia benar-benar jengkel karena waktu tidurnya yang terganggu dan mungkin karena dering telpon itu dari mantan Ryuzaki.

"Buat apa menelepon jika tidak ingin sesuatu ?

Apalagi telpon terus menerus !

Dasar wanita jalang !!"

Yuzuru mengomel panjang pendek,nafasnya sedikit tersengal.

Ryuzaki yang melihat kekasihnya sangat marah,menjadi sedih.

Tidak tahu,apa yang harus dia lakukan untuk membujuk Yuzuru.

Dengan sedih Ryuzaki duduk di sisi ranjang.

Menunduk memandang ponselnya.

Membuka pengaturan di ponselnya dan menekan tombol silence.

"Mama,Daimoku marah,aku harus bagaimana ?

Ryuzaki tidak bersalah."

Bisik hatinya.

Terlintas wajah ibu tirinya yang baik hati,

"Mungkin aku harus berbicara dengan ibu.siapa tahu ibu tahu caranya membujuk Daimo Yuzuru."

Mulai menulis pesan,

"Ibu,Daimo marah padaku,aku disuruh pergi,bagaimana caranya supaya dia tidak marah ?"

Pesan itu dikirimnya,lalu diam,

Kebahagiaan dan kesenangan hilang hanya gara-gara telpon wanita jahanam itu,

Ryuzaki semakin membenci Jeanette.

Melihat di layar ponsel,Jeanette terus meneleponnya,tapi Ryuzaki tidak mau mengangkatnya.

Selang lima menit,ada pesan baru masuk dari ibu tirinya.

"Mengapa dia marah ?apakah Ryu berbuat kesalahan ?"

Ryuzaki membalas :"tidak ibu,hanya mantan pacarku menelepon."

Ibu tiri Ryuzaki :"apakah tidak kamu angkat telponnya ?"

Ryuzaki :"dia mengirim pesan jelek.aku tidak suka dan tidak aku balas."

Ibu tiri Ryuzaki diseberang sana berpikir,

"Jika hanya seperti itu,mengapa Daimo marah ?"

Antara bingung,cemas,ingin tertawa dan merasa kasihan.

"Anak ini,badannya saja yang besar,tapi hatinya terlalu rapuh."

Menulis pesan :"pesan jelek apa ?"

Ryuzaki :"darling,aku merindukanmu.

Begitu pesannya ' dan aku tidak membalas.

Dulu dia sering mengirim pesan seperti itu.

Tapi Ryu tidak menanggapinya,

Hubungan kita sudah lama sekali selesai.

Dia berselingkuh.

Masalahnya sekarang ,daimo sangat marah."

Diseberang sana Mika Takegawa tertawa hingga nyaris menangis.

"Ya Tuhan Ryu,mengapa kamu kekanakkan sekali ?"

Menenangkan hatinya ,berpikir bahwa Ryuzaki bukan putra kandungnya,tetapi dia menceritakan masalah seperti ini kepadanya,bukankah itu artinya putra tirinya itu menganggapnya benar-benar seperti ibunya sendiri ?

Kemudian dia menulis pesan :"apakah Ryu dengan Daimo ada kesepakatan hubungan ?"

Ryuzaki :"ada ibu.dan aku sayang kepada Daimo,dan aku berjanji akan mengabdi kepadanya.

Ibu,dia marah sekali.

Aku diusir.

Ryu tidak mau,mau disini saja dengan Daimo ."

Mika Takegawa yang membaca pesan Ryuzaki kembali tertawa.

"Ternyata seorang laki-laki memang tidak pernah dewasa."

Menulis pesan lagi :"apakah Daimo tahu tentang mantan pacar kamu ?"

Ryuzaki :"tahu ibu,semalam Ryu sudah bercerita semuanya dengan jujur ."

Mika Takegawa :"lalu pagi ini mantanmu meneleponmu ?"

Ryuzaki :"iya ibu.dan telpon terus belasan kali.aku harus bagaimana ibu ?

Ryu ingin menjaga Daimo."

Mika Takegawa berpikir,

"Apakah Daimo Yuzuru menyukai anakku Ryu ?

Apakah dia seorang yang sensitif ?

Apakah dia membenci wanita ?

Hmm.."

Lalu menulis pesan :"jika kamu ingin membina hubungan yang baik dengan Daimo,maka berbicaralah baik-baik.

Bujuklah sekali lagi.

Sampaikan niatmu dan meminta maaf.

Jika kamu memang tidak mau menerima mantanmu kembali,maka katakan dengan tegas kepada mantanmu itu.

Mungkin Daimo tidak menyukai perempuan.

Apalagi perempuan yang sangat rewel dan tidak sopan.

Jadi saran ibu,bicaralah baik-baik dan meminta maaf.

Lalu buatlah kesepakatan bersama.

Jika perlu,disaat kamu berbicara dengan mantanmu,daimo harus ada disisimu.

Apa yang menjadi tekadmu untuk mengikuti Daimo,harus kamu perlihatkan dengan jelas.

Oke sayangku.

Bicaralah dulu dengan Daimo.

Ibu akan menunggu kabar baikmu."

Ryuzaki membaca pesan ibu tirinya itu,menghela nafas panjangnya dan menghembuskannya.

Berbisik :"meminta maaf dan menunjukkan tekad.

Berbicara dengan Jeanette dan menyatakan sikap dengan jelas.

Membuat keputusan bersama dengan Daimo.

Dan Daimo harus ada untuk mendengarkan itu semua.

Oke.aku paham."

Melihat punggung Yuzuru,

Memakai atasan piyamanya yang ujung bawahnya hanya sampai di pertengahan pahanya.

Kakinya yang bersih begitu indah dimata Ryuzaki.

Kesuciannya sudah diambil Ryuzaki,semuanya milik Ryuzaki.

Sangat berbeda jauh dengan wanita binal itu.

Tersenyum penuh tekad.

Lalu membalas pesan ibu tirinya.

"Ibu wanita terhebat,

Terimakasih."

Dengan langkah sehalus mungkin Ryuzaki mengambil celana dalamnya di kantong belanjaan.

Ibu tirinya tidak menyertakan celana dalam walau sepotong pun.

Tentu saja,ibu tidak akan menyentuh barang pribadinya.

Jadi semalam dia membeli beberapa potong celana dalam baru.

Memakai celana dalamnya dan membuka kopernya,mengambil celana panjang dan juga kaos berwarna hitam dengan lengan pendek.

Memakainya dengan cepat.

Melemparkan handuk yang habis dia pakai untuk menutup tubuh bagian bawahnya dengan sembarangan di atas kopernya yang terbuka.

Dengan langkah perlahan Ryuzaki mendekati Yuzuru.

Sedang Yuzuru,mungkin karena terpaan angin dingin di awal bulan Januari,mampu membuat amarahnya reda.

"Mengapa aku marah besar hanya karena telpon itu ?

Karena tidurku terganggu atau aku cemburu ?

Kurasa dua-duanya.

Selama ini hidupku terasa tenang,meski kosong.

Tidak ada yang merusakku dengan telpon yang tidak sopan seperti itu.

Sekarang aku hidup bersama seseorang.

Mungkin akan timbul beberapa masalah kedepan.

Mengapa aku tidak bisa bersabar ?

Dan mengapa aku marah sekali dan berkata kasar ?

Mungkin Ryuzaki memang berkata jujur,

Mengapa aku tidak memberinya kesempatan untuk menjelaskannya ? "

Yuzuru mengambil nafasnya berkali-kali ,memutuskan untuk pergi ke kamar mandi.

Tidak dia pungkiri ,hatinya sangat jengkel.

Ketika akan membalikkan badan,Yuzuru merasakan pinggangnya dipeluk.

Ciuman tipis,setipis sayap kupu-kupu menyentuh lehernya.

Harum sabun mandi yang maskulin menyeruak dibawah hidungnya.

"Daimo ku,maafkan Ryu.jangan usir Ryu.

Ryu sayang sekali kepadamu.

Apakah kamu ingin membunuhku ?

Tolong jangan usir Ryu.

Maafkan Ryu."

Bisikan Ryuzaki memasukki telinganya.

Yuzuru memejamkan matanya,berusaha menenangkan dirinya.

Kedua tangannya yang mengepal akhirnya dia longgarkan,membelai tangan yang memeluknya,

Memiringkan wajahnya kearah kepala yang menempel erat di lehernya itu.

Lalu mengulurkan tangannya lalu mengusap rambut Ryuzaki.

"Hm..telpon itu sangat menggangguku,mengapa ada manusia yang tidak sopan seperti itu ?"

Ryuzaki :"jangan marah padaku,aku tidak bisa mendengarnya,hatiku sangat sedih.

Dia memang begitu.

Jika aku tidak membalas pesannya dia akan menelpon ku tampa henti,sampai aku mengangkatnya.

Jika tidak aku pedulikan,dia akan melupakanku,tapi lain waktu dia akan meneleponku lagi."

Yuzuru :"mengapa tidak memblokirnya ?"

Ryuzaki :"harus diblokir ya ?"

Yuzuru :"tentu saja.manusia yang terlalu mengganggu seperti itu jangan kamu biarkan.

Apalagi jika kamu sudah memiliki pasangan.

Itu akan mengganggu perasaan pasanganmu."

Ryuzaki :"hm.begitu ya.dulu aku kan tidak punya pasangan dan aku sudah terbiasa dengan kelakuannya.

Jadi aku biarkan saja,nanti lama-lama akan berhenti."

Yuzuru :"tapi pasanganmu belum tentu mau menerima hal itu.mungkin dia tidak mau mendengar lagi tentang hal itu.

Kamu harus bersikap tegas.

Supaya kamu dan pasanganmu merasa aman."

Ryuzaki mencium leher Yuzuru berkali-kali ,nafas leganya berhembus di leher Yuzuru.

"Baiklah.aku akan menuruti semua kata-katamu sayang.

Jangan marah lagi."

Yuzuru :"dasar laki-laki bodoh !"

Ryuzaki :"iya sayang.tolong kamu nasehati aku,bagaimana bersikap yang benar.

Ternyata ibu benar.

Aku harus bersikap tegas."

Yuzuru terkejut :"ibu ?"

Ryuzaki :"ya.aku sangat sedih.kamu marah padaku dan aku meminta nasehat ibu.

Apa yang Daimo katakan .sama persis dengan yang ibu Ryu katakan.

Aku mengaku bersalah kepadamu.

Menyebabkan keadaan yang tidak nyaman.

Aku akan memperbaikinya.

Aku...tidak menyukainya lagi.

Sejak lama.

Aku membencinya.

Jadi aku akan mengatakan kepadanya untuk tidak mengganggu lagi.

Emgh.bagaimana jika emailku ,aku tautkan dengan milikmu sayang ?

Jadi kamu tahu semuanya.

Aku tidak akan menyimpan rahasia apapun darimu.

Aku hidup hanya untukmu.

Maafkan aku ya.

Jangan marah lagi."

Bisik Ryuzaki pelan.

Yuzuru terdiam,berpikir :

"Andai aku bisa berbicara dengan ibuku,seperti Ryu...."

Merasa senang dengan apa yang Ryuzaki katakan,Yuzuru membalikkan badannya,melingkarkan lengannya ke leher Ryuzaki.

"Aku juga minta maaf,marah kepadamu."

Yuzuru mencium bibir Ryuzaki,dan Ryuzaki membalasnya.

Melepaskan ciumannya dan berkata :"aku akan mandi dulu ."

Ryuzaki tersenyum lega :"iya sayang.aku akan membuatkan sarapan untukmu.mandilah."

End.