Happy reading .
Part 12 :"Dia lembut dan cantik."
Rumah keluarga Shenji Takegawa.
Shenji Takegawa berjalan hilir mudik dengan gelisah.
Putranya belum ada kabar hingga pagi ini,para pengawalnya hanya menemukan Jasnya saja tergeletak di lapangan rumput dekat kolam di taman kota.
Didalamnya ada dompet dan juga ponsel Ryuzaki.
Dari informasi yang mereka dapatkan,setelah Ryuzaki berhasil membebaskan dirinya dan beberapa pengawalnya yang disekap ,memang Ryuzaki dikejar beberapa orang.
Pihak Ryuzaki dan pihak penculik putri bungsunya itu melakukan negosiasi ,mereka melepaskan putri bungsunya dengan sarat menggantikannya dengan Ryuzaki.
Ryuzaki menyetujui hal itu.
Dia dan beberapa pengawalnya pun diringkus dan akhirnya mereka dibawa pergi oleh gerombolan yang memakai topeng kain berwarna hitam,yang hanya menampakkan kedua mata mereka.
Pengawal yang terus menguntit kepergian Ryuzaki dan pengawalnya yang ikut ditangkap melaporkan bahwa Tuan Muda mereka bisa melepas dirinya setelah terjadi duel di jalan.
Ryuzaki melarikan diri dan memasukki taman kota,sesudah itu baik pengawal Ryuzaki maupun pihak penjahat kehilangan jejak Ryuzaki.
Hati Shenji Takegawa sangat berantakan apalagi setelah melihat jas putranya itu berlumuran darah.
"Kemana kamu pergi nak ?bagaimana keadaanmu ?"
Melihat istrinya yang datang membawa teh panas di dalam cangkir,wajah kedukaan pun tergurat di wajah cantik istrinya itu.
"Sayang,minumlah teh dulu.jangan seperti itu ingat kesehatanmu.
Aku merasa dia akan selamat sayang.
Putra kita sangat kuat dan terampil.
Dia mungkin memang terluka.
Tapi mengapa aku yakin dia selamat ?
Aku ini seorang ibu,dan Ryu sudah aku anggap seperti putraku sendiri.
Seorang ibu memiliki perasaan yang tajam.
Minumlah dulu sayang.
Dan duduklah dengan tenang."
Bujuk istrinya.
Tuan Shenji Takegawa menarik nafas panjangnya dan menghembuskannya ,mengambil cangkir teh dari tangan istrinya dan meminum airnya sampai habis.
Menyerahkan cangkir kosong kepada istrinya itu.
"Apakah kamu yakin sayang,jika Ryuzaki akan baik-baik saja ?"
Istrinya mengangguk :"iya.perasaanku mengatakan dia selamat.
Hanya dia tidak bisa mengabari kita.
Ponselnya tertinggal di jas nya."
Shenji Takegawa mengangguk mendengar penjelasan istrinya.
Meraih tangan istrinya dan menggenggamnya.
"Aku takut kejadian Yoshiro akan terjadi kepada Ryu ."
Istrinya membelai pundak Shenji :"jangan berkata begitu.kita tunggu kabar dari para pengawal ya."
Baru saja istrinya menutup mulutnya,Shenji Takegawa melihat kedatangan pengawalnya yang terburu-buru masuk ke ruang tengah keluarga tempat Shenji Takegawa sedang duduk bersama istrinya.
Shenji Takegawa langsung bangkit dari duduknya.
"Bagaimana ?apakah ada kabar ?!"
Pengawal itu membungkuk hormat,lalu berkata :"Tuan.kami menemui pengelola taman dan bertanya kepada pemimpinnya,
Meminta ijin untuk melihat rekaman cctv nya.
Kami mengatakan keluarga kami menghilang sejak mengikuti pesta tahun baru.
Saya sudah meminta untuk merekam ulang lewat ponsel kami.
Kami melihat Tuan Muda Ryuzaki terjatuh di dekat pagar besi,menimpa seorang pengunjung.
Mereka berdua terjatuh bersamaan.
Mungkin pengunjung itu terkejut karena ditabrak oleh Tuan Muda Ryuzaki.
Kemudian ketika mereka berdua berdiri ,Tuan Muda Ryuzaki sudah memakai mantel pengunjung itu.
Bahkan memakai topi dan syal.
Mereka berdua tampak berbisik.
Mungkin Tuan Muda Ryuzaki meminta tolong kepada pemuda itu."
Shenji yang mendengar pengawalnya bercerita merasa tegang tapi juga lega.
"Lalu ?"
Pengawal :"berdasarkan rekaman cctv itu,kami menelusuri arah kepergian mereka.
Mereka pergi ke tempat parkir.
Pemuda itu tampaknya bukan orang biasa.
Karena mobil yang mereka tumpangi sangat mahal.
Berwarna merah."
Shenji merasa tidak sabar bertanya kepada pengawalnya :"apakah kamu menyimpan rekamannya ?"
Pengawal itu terlihat rikuh dan kesulitan menjawab :"ada Tuan.tapi..."
Shenji Takegawa :" "tapi mengapa !ada apa !mana ponselmu !"
Pengawal itu memberikan ponselnya,dan Shenji membuka rekaman dari cctv yang dimiliki oleh Kantor pengelola Taman Kota.
Shenji Takegawa duduk di kursi ,diikuti istrinya yang menempel dan mulai melihat runtutan peristiwa yang dialami oleh putra mereka tadi malam.
Dalam rekaman itu tampak Ryuzaki berjalan sempoyongan diantara berjubelnya manusia dan menabrak seseorang yang memakai topi hitam,mantel abu-abu gelap dan juga Syal.
Kemudian pemuda kecil itu meraih tangan Ryuzaki dan akhirnya mereka jatuh bersamaan diatas rumput.
Tidak berapa lama mereka tampak bangun dengan hati hati dan ketika mereka bangun,Ryuzaki memang sudah memakai mantel pemuda itu , bahkan pemuda itu memakaikan topi dan syal,membantunya melilitkan di kehernya,merapikan semuanya baru kemudian memapah putra mereka dan membawanya ke lahan parkir.
Ryuzaki tampak sangat lemah,bersandar di badan mobil berwarna merah,
Pemuda yang lebih pendek dari Ryuzaki itu menempel kepada Ryuzaki.
Memang benar Ryuzaki telah melepas jas hitamnya dan memakai mantel berwarna abu-abu tua.
Memakai topi sepertinya dari bahan rajutan.
Syal dengan warna gelap,
Sedang pemuda itu hanya memakai kaos lengan panjang.
Gambar rekaman cctv itu tampak lebih jelas,karena banyak lampu di lahan parkir.
Pemuda kecil yang menolong putra mereka memakai kacamata berbentuk bulat.
Wajahnya manis ,dan tampaknya tidak berniat jahat.
Mengulang kembali dari awal kejadian hingga Ryuzaki dibawa pergi oleh laki-laki kecil itu.
Shenji Takegawa menganggukkan kepalanya :"hm."
Ada beberapa orang bertubuh besar dan membawa pedang.
Entah apa yang mereka bicarakan tiba-tiba adegan berubah menjadi aneh.
Melihat Ryuzaki menggendong laki-laki kecil itu dan laki-laki itu berteriak dengan muka merah karena marah.
Para laki-laki bertubuh besar terlihat saling berpandangan dan perlahan pergi.
Melihat laki-laki itu memapah Ryuzaki dengan hati-hati memasuki mobilnya,menutup pintu mobilnya.
Kemudian mobil itu melaju.
Shenji berkata kepada istrinya.
"Apakah kamu bisa menjelaskan ini kepadaku sayang ?"
Sang istri meraih ponsel yang ada ditangan suaminya itu.
Melihatnya hingga berkali-kali kemudian tersenyum lebar.
"Suamiku.maaf.bolehkah aku tertawa ?"
Kata istri Shenji.
Shenji Hazegawa merasa heran dengan tingkah istrinya.
"Mengapa ?
Apakah ada yang lucu ?"
Istrinya menunjuk kepada gambar Yuzuru.
Kemudian berkata :"menurut pendapatku,
Memang putra kita terluka,
Bisa karena terkena pedang orang -orang yang mengejarnya.
Lihatlah beberapa laki-laki besar ini,membawa pedang kan ?
kemudian tampa sengaja menabrak anak muda ini.
Mungkin putra kita meminta tolong,
Akhirnya pemuda ini melepas mantelnya dan memasangkan di tubuh putra kita.
Lihat ini,bukankah putra kita sudah berganti dari jas menjadi mantel ?
Pemuda kecil ini tidak memakai mantel lagi,karena mantelnya dia berikan kepada Ryu.
Jika melihat kondisi putra kita yang lemah,maka pasti ide menipu para pengejar itu dari pemuda kecil ini.
Mungkin mereka berpura-pura pacaran atau bermesraan.
Ah !aku tidak tahu.
Itu hanya pikiranku saja.
Tapi lihatlah,pemuda ini memapah putra kita dengan hati-hati hingga duduk di kursi mobil.
Menutup pintunya,kemudian berlari kecil memutari mobilnya.
Mengapa tidak kita selidiki , mobil milik siapa ini ?
Dari situ kita akan tahu,siapa yang menyelamatkan putra kita.
Benar tidak ?"
Shenji tersenyum memandang istrinya dengan kekaguman dari hatinya.
"Sayang,kamu memang layak disebut putri komandan polisi .
Beruntungnya aku,menikahi wanita cerdas sepertimu."
Istri Tuan Shenji memang putri dari Sorang komandan polisi,dia menamatkan kuliahnya di jurusan hukum,lalu bekerja di perusahan milik Tuan Shenji,
Dari situlah awal pertemuan mereka dan akhirnya mereka menikah.
Menyerahkan ponsel ke pengawalnya dan memberi perintah.
"Cari pemilik mobil ini,cepat.kita harus tahu segera !"
Pengawal itu membungkuk memberi hormat.
"Baik Tuan."
Shenji Takegawa menyandarkan punggungnya di sofa ,istrinya berkata :"tenangkan hatimu suamiku,itu mobil mahal.
Tidak banyak orang memiliki.
Bukankah harganya satu milyar lebih ?
Jika bukan dari kalangan orang kaya maka tidak akan bisa memilikinya.
Benar tidak ?"
Shenji Takegawa kembali tertegun dengan pemikiran istrinya.
Spontan dia bangkit dari posisinya yang bersandar di sofa.
Memeluk tubuh istrinya dan berkata.
"Sayang,kamu sangat cerdas."
Istri Shenji menjawab sambil menepuk -nepuk punggung suaminya itu.
"Dia juga putraku sayang,jadi aku merasa yakin dia akan selamat.
Kita tunggu dulu kabar nya ya."
Shenji melepaskan pelukannya dan bernafas dengan lega.
Melihat pengawal itu kembali datang dan berkata sesuatu yang sangat mengejutkan Shenji Takegawa.
"Maaf Tuan,melaporkan.
Mobil itu adalah milik Tuan Yuzuru Hasegawa.
Produksi terbatas hasil buatan pabrik outomotif Hazegawa."
Shenji terkejut "apa katamu ?
Milik Yuzuru Hazegawa ? Dari pabrik Hazegawa ? Dia..dia...keluarga Klan Alpha ? Dia Daimo kita ?!"
Pengawal itu mengangguk dengan yakin.
"Ya Tuan.mobil edisi terbatas."
"Ryuzaki ditolong oleh Daimyoshu Yuzuru Hazegagawa ?"
Tanya istri Tuan Shenji.
Pengawal itu menjawab tegas :"yaa."
Shenji Takegawa :"dibawa kemana ?
Dia menolong putraku.
Jika itu benar semua,maka mulai hari ini,aku akan mengabdi kepada keluarga klan Alpha."
Pengawal :"kami belum tahu.
Tapi akan kami selidiki."
Shenji :"baik.pergilah.selidiki itu."
Begitu pengawal itu pergi Tuan Shenji Takegawa tampak tertegun,kemudian menoleh kepada istrinya.
"Sayang,benarkah ini ?dia bersama Daimyoshu kita ?"
Istrinya juga tampak berpikir :"jika mendengar informasi pengawal kita,aku yakin ini benar sayang.
Kita tunggu berita lebih lanjut ya.
Apakah kita perlu menghubungi Shima Sama ?"
Shenji Takegawa terdiam.
Kemudian berkata :"apakah kita, sebaiknya menunggu kabar dari putra kita ?"
Nyonya Shenji :"aku rasa,aku setuju pendapatmu sayang.
Kita tunggu kabar dari putra kita,dan juga informasi dari pengawal.
Bagaimana ?"
Shenji Takegawa :"ya sayang.jika begini aku bisa sedikit lega."
Sedang di flat Yuzuru Hazegawa,
Yuzuru membuka matanya,memandang sekitarnya.
Kemudian menggeliatkan tubuhnya.
"Haduh !pegal semua ! Eh..!!"
Dengan cepat menoleh ke arah samping.
Menjulurkan telapak tangannya ke dahi pasen yang ada disebelahnya.
"Oh !Syukurlah .dia tidak panas.
Kasihan .
Dia masih tidur.pasti lelah dan kesakitan."
Kata Yuzuru pelan.
Bangkit perlahan dari tidurnya ,melipat selimutnya dan menggulung kasur lipatnya.
Melihat cairan infus yang terpasang ,tinggal sedikit.
Memutuskan untuk melepasnya.
Dengan lembut dan hati-hati Yuzuru mencabut jarum yang terpasang.
Menutupnya dengan plester kecil.
Melihat wajah Ryuzaki,alisnya berkerut dan erangan kecil keluar dari bibir Ryuzaki.
Tapi anehnya Ryuzaki tidak terbangun.
"Hm.dia laki-laki yang kuat ."
Bisik Yuzuru.
Mengangkat kasur lipatnya dan meletakkannya di pojok ruangan.
Melangkah perlahan ke kamar mandi dan mulai menggosok gigi.
Lalu bersiap mandi.melepas seluruh pakaiannya ,menyalakan kran dan mengguyurkan air hangat keseluruh tubuhnya.
Meraih sabun dengan aroma bunga ,
Membalurkan ke seluruh tubuhnya
Kemudian membilasnya.
Mencuci wajahnya dengan sabun pencuci wajah bermerk bunga galdonia.
"Hm.harum."
Menepuk nepuk pipinya.
Lalu mengeringkan tubuh dan wajahnya dengan handuk.
Mengoleskan lotion ke wajahnya.
Aroma sabun untuk badan dan juga wajah itu,mengingatkan Yuzuru akan harum tubuh ibunya,dan itu membuatnya merasa selalu terhubung kepada ibunya.
Keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk,sambil membawa pakaian kotor.
Melemparkan baju kotornya ke keranjang pakaian kotor.
Menyempatkan diri melongok ke mesin cuci,melihat baju yang dia giling semalam,dan lupa tidak membuang air sisa sabun.
Membuka saluran pembuangan ,hingga air kotornya habis,lalu mengisinya dengan air bersih,setelah cukup ,dia menekan tombol untuk menggiling .
Yuzuru kemudian melangkah keluar dari ruangan dapur dan kamar mandi yang menjadi satu,lalu langsung menaiki tangga,menuju lantai atas.
Yuzuru terbiasa hidup sendiri,beberapa kebiasaan yang aneh masih dia pertahankan,seperti jika dia mandi di kamar mandi bawah,maka dia akan memakai handuk saja untuk menutupi tubuh bagian bawahnya.
Tidak perduli jika dua Cherry yang ada di dadanya begitu menggoda di mata orang lain yang terpana melihat kemulusan tubuhnya.
Ryuzaki menelan ludahnya,
Melihat cahaya matahari yang menerobos dari jendela flat ,menerpa tubuh indah Yuzuru,
Tubuh yang putih ,mulus seperti buah ranum yang siap dipetik.
Dia merasakan hal seperti ini,dulu sekali,ketika pertama kali mulai mengenal daya tarik seorang yang dia sukai.
Tapi dia merasa bahwa kali ini ada hal yang berbeda.
Tuan agung miliknya mulai bergerak lagi,mengapa dia begitu gelisah ?
Dengan susah payah Ryuzaki bangkit dari tidurnya.
Badannya terasa nyeri dan perih di beberapa bagian.
"Mungkin ini hanya luka jahitan saja"
Bisik Ryuzaki.
Melihat infus sudah dilepas dari punggung tangannya.
Terlihat perban kecil menutup bekas jarum.
"Kapan dilepas jarumnya ?mengapa aku tidak merasakan ?"
Merasakan sedikit pusing,Ryuzaki memegang kepala bagian belakangnya,memijatnya sebentar.
Lalu dia bangkit dari busa tipis yang menjadi alas tidurnya semalam.
Berjalan dengan hanya memakai celana dalam menuju ke kamar mandi.
Menemukan ruangan itu menjadi satu dengan dapur di flat milik penolongnya itu.
End.