Chereads / MY HAPPY NEW YEAR / Chapter 15 - 15.Bab 13 :" I want to be your slave"

Chapter 15 - 15.Bab 13 :" I want to be your slave"

Happy reading.

Part 11 :"Aku belum tahu namanya."

Kamar mandi Flat Yuzuru.

Ryuzaki membuka pintu kamar mandi , menutupnya dan menguncinya.

Sekarang dia yakin,dia telah berada di tangan orang yang benar.

Dia merasa aman dan tenang tapi ada perasaan rikuh,karena dia telah memaksa pemuda itu untuk membawanya pergi dari taman kota.

Ryuzaki melepas celananya dalamnya dan duduk di closed.

Setelah sepuluh menit.

Dia membersihkan closed itu.

Lalu menutupnya.

Berpikir untuk mandi.

Ingin menggosok gigi,tapi kamar mandi ini bukan miliknya.

Merasa bingung dan kembali menggosok kepala belakangnya.

Mencuci wajahnya di westafel.

Kemudian berkaca,mencium sedikit bau sisa darah.

Ryuzaki melihat deretan peralatan mandi yang ada di sebelah westafel.

Semuanya bermerk bunga galdonia.

"Apakah karena memakai ini,laki -laki cantik itu berbau harum dan menggemaskan ?

Ini barang perempuan kan ?"

Teringat harum tubuh adik perempuannya,lembut dan segar.

Laki-laki cantik itu juga memiliki harum yang hampir sama.

"Mengapa seleranya sangat perempuan ?"

Bisik Ryu.

Pandangannya beredar ke seluruh kamar mandi.

Westafel ini ada dua,dengan konten dari batu marmer yang bagus.

Nuansa kamar mandi berwarna hijau dan kuning.

Sungguh mengesankan kedamaian dan juga kelembutan.

Atau terlihat feminim ?

Kaca besar berukuran satu meter kali dua meter dipasang memanjang.

Dibatasi oleh sekat dari kaca yang buram ,di sebelah kaca buram itu ada sebuah bathtube.

Ryuzaki mulai berpikir gila .

"Andai aku dan dia bermain sex disini,alangkah indahnya."

Tuan agung di pangkal pahanya bergerak kembali.

Ryuzaki memarahinya,

"Kamu ya..dari kemarin bergerak terus.

Dia sudah menolong kita.

Jadi kamu dan aku tidak boleh berpikiran kotor.

Dia bagai dewa kan ?

Dewa yang sangat cantik sekali.

Tapi menurutku,andai dia menginginkan aku untuk menjadi budaknya,

Aku mau.

Karena dia sudah menolongku.

Ah..!pikiran macam apa ini ?

Tapi tuan,anda juga mau kan ?

Ayolah .jujur padaku,

Hanya gara-gara dia menciumku ,kamu menginginkan dia.

Hm !tapi bibirnya memang menggoda.lembut sekali.

Aku ingin dicium lagi Tuan.

Bagaimana,jika doa pertama hari ini,ijinkan aku mencintainya,

Dan semoga dia mencium kita lagi.

Haha..

Tidak boleh nakal...tidak boleh nakal ..oke ?"

Ryuzaki berbicara sendiri seperti orang yang mulai sinting.

Berpikir sejenak ,mengingat sejarah hidupnya.

Sempat berpacaran dengan seorang perempuan,ketika dia tinggal di Amerika.

Tapi..sejak melihat laki-laki penolongnya itu,mengapa perasaannya berubah ?

Mengapa hatinya berdebar ?

Bukankah dia laki-laki dan penolongnya juga laki-laki ?

Percintaan sesama jenis memang sudah sangat lumrah,

Tapi apakah aku termasuk didalamnya ?

Apakah orientasiku sexku berubah ?

Orientasi sex bersumber dari nafsu dan gairah.

Apakah aku bernafsu kepadanya ?"

Teringat ciuman laki-laki manis itu,ketika mereka bersandiwara di depan pengejarnya.

"Mengapa hatiku bergejolak ?

Mengapa aku seperti melayang ?"

Ryuzaki berkaca sambil berbicara sendiri.

Lalu terdengar suara ketukan di pintu ;

"Ryuu....Ryuu...apakah kamu di dalam ?"

Ryuzaki segera menjawabnya :"yaa..aku ingin mandi ."

Meraih handuk yang ada di sampiran dan menutup tubuh bagian bawahnya yang telanjang.

Melangkah menuju pintu dan membukanya.

Melihat wajah cantik itu,mata yang lebar dan tidak berkedip menatapnya.

"Matanya indah sekali ."

Bisik hati Ryuzaki.

Keheningan aneh yang lama.

Kemudian makhluk kecil didepannya terbatuk

"Uhuk..emgh!aku hanya punya kaos dan celana pendek ini.mungkin cukup untukmu.

Emh.ada sikat gigi baru di lemari dekat westafel.

Kamu ambil saja.

Apakah..apakah..kamu bisa mandi sendiri ?

Luka itu tidak boleh basah selama dua hari atau tiga hari.

Supaya jahitannya mudah mengering.

Apakah kamu merasa sakit ?

Pusing ?

Apakah baik-baik saja ?"

Ryuzaki tertegun dengan semua pertanyaan makhluk yang begitu manis ini.

"Dia sangat baik kepadaku."

Bisik hati Ryu.

Ryuzaki menjawab :"yaa.terimakasih .aku tidak apa-apa .hanya sedikit pusing."

Mengambil kaos dan celana yang diulurkan kepadanya.

"Apakah kamu bisa mandi sendiri ?

Apakah mau aku bantu ?"

Kata laki-laki itu.

"Apakah kamu mau membantuku mandi ?"

Tanya Ryuzaki seolah tidak percaya.

Yuzuru dengan wajah polosnya berkata.

"Tidak masalah.kami para perawat kadang melakukan itu untuk pasen."

Ryuzaki mengangguk :"oh

Begitu ya.begini saja.

Aku akan memandikan tubuh depanku dan yang lainnya.

lalu , jika kamu tidak keberatan,

Minta tolong kamu bersihkan punggungku.

Karena kurasa masih banyak bekas darah.

Dan bolehkah aku keramas ?

Kepalaku amis sekali."

Yuzuru merasa kasihan mendengar kata-kata Ryuzaki.

"Yaya.asal yang dipunggung jangan basah.

Kamu mandi dulu sebisa kamu.

Aku akan memasak sebentar untuk makan pagi kita.

Jika sudah selesai.

Panggil saja aku.

Kamu pakai saja alat mandiku.

Tidak apa-apa.

Dan maaf tentang bajunya, jika tidak cukup untuk kamu.

Badan kamu besar."

Ryuzaki sedikit membungkuk sambil mengucapkan terimakasih.

Yuzuru meninggalkan Ryuzaki yang setengah telanjang hanya mengenakan handuk,sambil berpikir :

"Tubuh Ryu benar-benar bagus,terlihat kuat dan kencang.

Dibagian dada dan terutama perutnya ,berbentuk kotak-kotak yang tersusun bagus.

Bukankah seperti model majalah pria ?

Bagus sekali."

Yuzuru merasa sangat malu,jengah tapi juga sangat suka melihatnya.

Membuang pikiran kotornya dan mulai merebus air dan juga dua telur ayam.

Membuat dua coklat panas.

Untuknya dan untuk Ryu.

"Coklat akan cepat memulihkan energi."

Menunggu sepuluh menit dan mematikan kompor.

"Aku masih harus memandikan Ryu dulu.

Aku masak ramen nanti saja"

Meletakkan dua gelas coklat panas di meja makan.

Yuzuru menarik kursinya dan duduk,mulai menyesap coklat panas itu perlahan.

Rasa hangat mengalir di tenggorokannya dan perutnya.

Setelah coklat panas itu tinggal separuh,Yuzuru pergi meninggalkan dapur,menuju ke kamar mandi.

Pintu kamar mandi tidak dikunci dan terbuka walau hanya sedikit.

Mengetuk pintunya.

"Ryu..apa kamu sudah selesai ?"

Ryuzaki menjawab :"iyaa.baru saja selesai"

Yuzuru ;"aku masuk."

Ryuzaki :"iya.maaf merepotkan kamu"

Yuzuru gugup menjawab :"tidak.tidak.

Mari aku bantu mandi"

Yuzuru semakin gugup melihat kembali tubuh Ryuzaki yang menjulang gagah dan hanya memakai handuk yang sedikit lembab.

Menciptakan kelengketan di tubuh indah Ryuzaki.

Mata Yuzuru terpaku pada gundukan yang sedikit tercetak.

Merasa sangat malu.

Tampa dia sadari daun telinganya memerah dan itu membuat gairah Ryuzaki melonjak.

Ryu membalikkan tubuhnya sedikit.

Dia tahu,tuan agungnya mulai rewel lagi.

Ryu tidak mau dianggap sebagai laki-laki mesum.

Terdengar suara Ryu yang sedikit serak.

"Bagaimana caranya,emgh.kamu memandikan aku ?"

Yuzuru juga tergagap.

"Duduk di closed.bagaimana?

Aku akan menyabunimu.mungkin banyak sisa darah disana "

Ryuzaki paham dan setuju.

Kemudian duduk di closed yang tertutup Tampa melepas handuknya.

Mendesah sebal,merasakan tuan agungnya mulai beraksi lagi.

Berbisik dalam hatinya.

"Tolong tuan,jangan permalukan aku.

Diamlah.daripada aku diusir dari sini.lagipula kamu sangat tidak pantas kepada penolong kita."

Yuzuru bertanya :"apakah kamu sudah keramas ?"

Ryuzaki :"belum.agak susah.tanganku sakit."

Yuzuru :"baiklah ,aku basuh dulu punggungmu baru nanti aku bantu keramas .berbaliklah ."

Ryuzaki pun memutar tubuhnya membelakangi pemuda manis itu.

Diam berpikir ,"mengapa aku belum tahu namanya ?"

Merasakan air hangat dan juga jari-jari itu perlahan membelai punggungnya.

Harum sabun tercium menyebar di kamar mandi,

Laki-laki kecil ini,memandikannya dengan penuh kesabaran,merasakan handuk kering menyeka punggungnya dengan hati-hati.

Suara lembut itu berkata :"handukmu basah,ganti yang ini saja.lilitkan dulu."

Ryuzaki menerima handuk dari tangan pemuda itu tampa membalikkan badannya.

Dia tidak ingin,pemuda itu melihat Tuan agungnya yang berdiri dengan bandel.

Melilitkan handuk di bagian bawah tubuhnya.

Yuzuru :"letakkan saja handuk basahnya,biar nanti aku bereskan."

Ryuzaki merasa sangat tersentuh.

Yuzuru :"baiklah.aku akan membantumu mencuci rambutmu ,tundukkan kepalamu.

Dicoba dulu.

Pusing tidak ?"

Ryuzaki dengan patuh menuruti perintah Yuzuru.

"Tidak pusing."

Yuzuru :"sebentar .aku akan mengambil handuk lagi.untuk menutupi pundak dan punggungmu."

Ryuzaki menunggu pergerakan Yuzuru,kemudian suara halus yang menggoda itu berbicara lagi.

"Oke.mari kita keramas dulu."

Ryuzaki berbisik pelan :"terimakasih.

Kamu sangat baik."

Yuzuru :"hm."

Jemari lembut itu mulai mengucurkan air hangat ke kepala Ryuzaki,lalu tercium bau harum shampo.

Merasakan kepalanya dipijat dengan lembut.

Rasanya nyaman sekali.

Ryuzaki memejamkan matanya menikmati pijatan di kepalanya.

"Andai aku bisa memiliki orang ini.

Hidupku akan indah sekali"

Suara itu berasal dari sudut hati Ryuzaki yang terdalam.

Membuka matanya sedikit dan melirik dua kaki jenjang yang ada disebelahnya.

Kaosnya berwarna pink.

Celana tipisnya hanya sebatas lutut.

Terpercik air dan menjadi sedikit basah.

"Seperti apa Cherry bulat dan panjang yang ada dibalik celana itu ?

Bagaimana rasanya jika aku hisap.

Hahh..pasti indah sekali.apalagi jika memancar di dalam mulutku.

Aku akan meminumnya.

Biarkan saja menyatu dengan tubuhku.

Bahkan selamanya.

Aku akan sangat menyayangi dia"

"Pusing tidak ?"

Tanya suara halus itu lagi.

Ryuzaki menggeleng pelan :"tidak."

Yuzuru terus membilas rambut Ryuzaki dengan pelan,Ryuzaki sangat bahagia

Merasa dimanjakan.

Suara halus yang membuatnya mabuk itu kembali berkata :"sudah selesai.

Mari kita usap."

Ryuzaki terdiam,tidak mampu berbicara.

Dia sangat terpesona dengan semua yang sedang terjadi.

Kembali tangan lembut itu mengusap rambutnya.

"Andai aku bersandar di dadanya,mungkin hatiku ini tidak akan sakit lagi."

Pikir Ryuzaki melamun.

"Dia seperti dewa penyembuhan untukku.

Andai aku bisa memilikinya

Aku akan setia selamanya"

Suara hati Ryuzaki terus berbicara sendiri.

Yuzuru kemudian berkata.

"Mari kita gosok punggungmu."

Ryuzaki mengangkat wajahnya ,memandang sepasang mata bulat yang seolah membiusnya.

Berbisik pelan.

"Terimakasih.mengapa kamu baik sekali .

Aku berhutang seluruh kehidupan ini kepadamu."

Meraih tangan Yuzuru dan menciumnya.

Yuzuru tertegun.

Semalam Ryu pun melakukan hal yang sama.

Mencium punggung tangannya.

Yuzuru pikir,itu adalah perasaan sensitif seorang pasen,yang biasa dia lihat di rumah sakit.

"Tapi mengapa aku melihat Ryu tidak seperti itu ?

Itu bukan perasaan sensitif.

Tapi pemujaan.

Apakah dia memujaku ?

Mengapa ?

Apakah hanya karena menolongnya ?

Bukankah semua pasen aku tolong ?

Tapi aku tidak pernah melihat mata yang berbinar seperti milik Ryu."

Yuzuru terdiam.

Mereka saling memandang.

Entah siapa yang memulai,detik berikutnya Yuzuru sudah berada dipangkuan Ryuzaki.

Mendengar bisikan lembut Ryuzaki di telinganya.

"Kamu begitu cantik.malaikatku.

Siapa namamu ?

Mengapa kamu tidak mau menyebutnya?"

Yuzuru berkata pelan :"aku Yuzuru."

Ryuzaki merasa nama itu familiar,bahkan wajah inipun familiar,

Ryuzaki seperti pernah melihatnya,

Tapi dimana ?

Apakah mereka sebenarnya adalah para dewa yang saling mencintai,dan diturunkan ke bumi untuk saling mencintai kembali ?

Ryuzaki merasa terbang melayang.

Berbisik pelan ditelinga yang semakin memerah itu.

"Maafkan aku,bolehkah aku menciummu?

Ciumlah aku lagi "

Nafas hangat berhembus di wajah Yuzuru,

Tubuhnya bergetar halus dalam pangkuan dan pelukan Ryu.

Dahi bertemu dahi dan hidung bertemu hidung.

Yuzuru tanpa sadar membuka sedikit bibirnya dan Ryuzaki pun mulai melumatnya.

Nafas mereka tersengal,melepaskan ciumannya dan berbisik.

"Sayangku,Yuzuru.."

Bisikan Ryuzaki membuat Yuzuru melayang.

End.