Di hadapanku terbentang sebuah planet tanpa nama, yang baru saja terbentuk beberapa miliar tahun lalu. Jika dibandingkan dengan dunia lamaku, usia planet ini masih sangat muda. Namun, ada sesuatu yang berbeda—sesuatu yang tidak seharusnya terjadi begitu cepat.
Aku menatap planet itu dengan penuh kebingungan. Energi Void milikku entah bagaimana telah menyatu dengannya, merangsang pertumbuhan dan mengubahnya menjadi planet spiritual hanya dalam waktu singkat.
Tapi bagaimana bisa?
Aku mencoba mengingat kembali apa yang terjadi lima menit yang lalu.
Lima Menit yang Lalu
[ Akibat dari penggunaan Cincin Antar Bintang, energi Void Anda telah mengalir masuk ke dalam cincin dan secara otomatis dipancarkan ke planet tanpa nama tersebut. ]
"Bagaimana bisa?" tanyaku penasaran.
[ Cincin Antar Bintang membutuhkan energi untuk beroperasi. Saat digunakan, energi yang terserap akan dipindahkan ke target tujuan. ]
Aku mengangguk-angguk, mulai memahami situasinya.
"Oh, jadi setiap kali aku menggunakannya, energiku ikut terserap dan dikeluarkan ke planet tujuan?"
[ Benar. Namun, hanya sebagian kecil wilayah di planet tersebut yang menerima aliran energi spiritual. ]
"Hmm... Jadi semakin besar energi yang dimiliki seseorang, semakin luas efek yang ditimbulkan?" gumamku.
Kembali ke Masa Sekarang
Dunia tanpa nama itu telah berubah.
Aku tersenyum tipis. Setelah sekian lama berada dalam kesunyian, akhirnya ada sesuatu yang berbeda.
"Akhirnya... setelah sekian lama aku sendiri... akhirnya! Akhirnya!! Aku tidak akan merasakan kesendirian lagi!"
Dengan penuh kegembiraan, aku melompat-lompat di kehampaan, seperti anak kecil yang baru saja mendapat hadiah ulang tahun dari ayahnya.
Namun, kebahagiaanku tidak bertahan lama.
[ Energi Void Anda telah mencapai 0 karena terlalu banyak yang terbuang. ]
[ Waktu pengisian ulang: 1 hari. ]
Aku mengerutkan alis, menatap pesan sistem dengan perasaan campur aduk. Senang karena planet itu telah berkembang, tapi kesal karena aku kehabisan energi.
"Sial... sekarang aku benar-benar tidak bisa bergerak bebas."
Rasanya seperti seekor kerbau yang terdampar di sebuah pulau kecil berdiameter lima meter. Ada banyak makanan di hadapannya, tetapi ia tak bisa bergerak karena di sekelilingnya terdapat lautan penuh hiu lapar.
Tahun ke-15.000
Aku berhasil menutupi setengah planet dengan energi Void-ku.
[ Energi Void tersisa: 0 ]
[ Waktu pengisian ulang: 1 hari. ]
Tahun ke-17.000
[ SELAMAT! Karena Anda telah berada di kehampaan selama 17.000 tahun, Anda mendapatkan hadiah: Skill 'Pembuatan Peralatan' (Pasif, IX-Rank). Dengan ini, Anda dapat menciptakan apa saja menggunakan energi Void. ]
Mata-ku membelalak.
"Aku bisa membuat apa saja...?"
Sebuah ide gila muncul di pikiranku.
"Apa aku harus membuat itu...?"
Aku membayangkan bentuk senjata pemusnah massal—sebuah nuklir.
[Pembentukan Nuklir!]
[ Anda telah berhasil menciptakan nuklir di dalam kehampaan. ]
[ Energi Void yang dikonsumsi: 100 ]
Aku tertegun. Konsumsinya sangat rendah, padahal total energiku mencapai 12.410.000.
[Cincin Antar Bintang, cari planet lain dan daftarkan planet awal tadi sebagai favorit.]
[ Planet awal telah terdaftar sebagai favorit. ]
[ Anda menemukan planet tak berpenghuni. ]
Aku berpikir sejenak.
"Bisakah aku memasukkan nuklir ini ke dalam cincin dan memindahkannya ke planet itu?"
[ Bisa, tetapi membutuhkan 100.000 energi Void. ]
"Tak apa!" jawabku tegas.
Aku mengangkat tanganku, membungkus nuklir dengan energi Void, lalu mengarahkannya ke cincin.
[Lempar!]
Nuklir itu menghilang ke dalam cincin, menuju planet yang baru terbentuk.
Lima Menit Kemudian
DUARRRRRRRR!!!!
Ledakan besar terjadi.
Gelombang sonik menyebar, mengguncang atmosfer planet hingga delapan kali lipat. Retakan besar muncul di permukaan, merambat semakin lebar.
[Kratak!]
[Krak!]
[Kratak!]
Planet itu mulai hancur.
Dan akhirnya...
BOOOOOM!!!!
Planet itu meledak berkeping-keping. Efek ledakannya begitu dahsyat hingga merambat ke dua planet lain di belakangnya.
[ Planet telah hancur. ]
"Alamak!"
Aku panik.
Author panik.
Pembaca lebih panik.
"Aku... aku kira tidak akan sampai hancur... waduh..."
Aku berpikir keras.
"Apakah ada cara untuk mengembalikan planet itu?"
[ Tidak ada. ]
Aku terdiam.
"Yasudahlah... pura-pura gak tahu aja..."
Seketika, aku merasa seperti pelaku tabrak lari yang berpura-pura tidak bersalah.
[System, ganti ke planet awal!]
[ Permintaan diterima. ]
[ Planet awal telah dikonfirmasi. ]
Sementara itu, di tempat lain...
"DUNIAKU HANCUR!! SIAPA YANG MELAKUKAN INI!?"
Suara menggelegar menggema ke seluruh tata surya.
Aku menelan ludah.
... Sepertinya aku telah menyinggung seseorang yang sangat kuat.
Tahun ke-20.000
[ SELAMAT! Karena telah bertahan selama 20.000 tahun di kehampaan, Anda mendapatkan hadiah: Skill 'Penglihatan Antar Dimensi' (IX-Rank). ]
Mata-ku berbinar.
"Akhirnya! Dengan ini aku bisa melihat planet awal sambil berbicara!"
[Aktifkan Penglihatan Antar Dimensi!]
[ Energi Void yang dikonsumsi: 10.000 ]
[ Sedang menghubungkan dengan planet awal... ]
[ Dimensi #1297 telah terhubung dengan planet awal di galaksi #109. ]
Mataku membelalak.
"WOAHH!! INDAH SEKALI!!!"
Tapi tiba-tiba...
[ DING! Terdeteksi manusia modern yang sedang menyeberang ke dunia awal! ]
Aku terkejut.
[ Manusia itu adalah seorang transmigrator dari Bumi. ]
[ Ia memiliki sistem tingkat 9. ]
Aku menatap layar sistem dengan ekspresi serius.
"Sepertinya dunia ini akan menjadi semakin menarik..."
"Jadi, kamu berada di tingkat 1?" tanya Kai penasaran.
[Tidak! Saya berada di tingkat 0.]
"Hah?"
[Sistem Dibagi Menjadi 9 Tingkat, dengan Tingkat 1 sebagai yang Tertinggi]
[Tingkat 0 adalah tingkat tertinggi dari segala yang tertinggi. Bahkan yang tertinggi di antara semua yang tertinggi, yang tertinggi, dan yang tertinggi...]
"Iya, iya, iya! Aku mengerti!"
Kai menghela napas panjang.
Di Bawah Langit Planet Awal
"!?"
"Suara apa itu!?" Seru seseorang yang tampak terkejut.
[Sistem mendeteksi adanya anomali di planet ini.]
"Siapa kau!?"
[Saya adalah sistem terkuat dan tak terkalahkan, yang akan membuat host menjadi eksistensi paling dominan di atas segalanya!]
"Ohh... sistem?"
Orang itu tampaknya cukup familiar dengan konsep sistem seperti ini.
"H-hei, sistem! Dunia ini pasti dunia kultivasi, kan?" tanyanya dengan penuh harap. Matanya berbinar seakan sudah bisa membayangkan kehebatannya di dunia ini.
[Benar! Namun, dunia ini memiliki sesuatu yang aneh.]
"Aneh? Maksudmu?"
[Dunia ini baru terbentuk sekitar 3,765 miliar tahun lalu. Spesies manusia baru muncul sekitar 10.000 tahun yang lalu. Selain itu, dunia ini memiliki spiritual mana yang sangat pekat, berbeda dari dunia yang pernah saya analisis sebelumnya.]
"APA!?!"
Orang itu terbelalak, sulit percaya dengan informasi yang baru saja didengarnya.
[Tapi tidak perlu khawatir! Dengan saya di sisimu, kau akan menjadi eksistensi terkuat, bahkan jika planet ini baru saja menciptakan manusia.]
"Yosh! Aku akan menjadi manusia pertama yang mencapai kultivasi, menjadi leluhur kuno pertama, dan akhirnya... menjadi dewa pertama yang dipuja di dunia ini!"
Tahun ke-35.000 di Kehampaan
Seorang manusia berdiri di tengah kehampaan yang seolah tak memiliki batas.
[Selamat! Anda telah berada di kehampaan selama 35.000 tahun! Anda mendapatkan hadiah: 1.000 Poin Status.]
"Oh, iya! Aku hampir lupa kalau ada hadiah setiap kali mencapai pencapaian baru."
Kai tersenyum dan segera menginstruksikan sistem.
"Sistem! Tambahkan semua poin ke ketahanan tubuh!"
[Permintaan diterima.]
[Ketahanan tubuh Anda meningkat hingga 1.110.]
Kai mengepalkan tangannya beberapa kali, merasakan perbedaannya.
"Bagus! Sekarang siksaan ini semakin berkurang. Dengan ini, aku bisa bergerak lebih leluasa dibanding sebelumnya!"
Tahun ke-47.000
[Selamat! Anda telah mencapai prestasi baru! Anda, sebagai manusia dari Bumi, telah menciptakan alam semesta kecil di dalam pusat energi void Anda.]
Tahun ke-50.000
[Selamat! Anda telah bertahan di kehampaan selama 50.000 tahun! Anda mendapatkan hadiah spesial karena pencapaian luar biasa Anda!]
[Hadiah: Skill Kloning]
[Rank: XII]
[Tipe: Aktif]
[Energi Void yang dikonsumsi: 2.000.000]
Kai terdiam sejenak sebelum akhirnya terkejut.
"Kloning!?" Matanya melebar.
"Apakah skill ini bisa digunakan di planet awal?"
[Bisa! Skill kloning Anda telah melampaui hukum ruang dan waktu.]
"Bagus!"
Tanpa ragu, Kai segera mengaktifkan skillnya.
[Penciptaan Kloning Dimulai...]
Tubuh lain terbentuk dari energi void. Kai merasakan koneksi yang kuat dengan kloningnya, seolah-olah itu hanyalah perpanjangan dari dirinya sendiri.
Mengangkat kloning menggunakan energi void.
Energi itu membentuk tali tak kasatmata yang mengangkat kloningnya, mirip dengan telekinesis.
Melempar kloning ke dalam portal menuju planet awal.
Di Planet Awal
Sebuah cahaya melesat dari langit.
DUUUMMM!!
Tubuh kloning Kai jatuh menghantam tanah dengan keras, menciptakan kawah besar.
Kai tersenyum.
"System, apakah aku bisa melihat melalui mata kloning ini?"
[Tentu saja!]
"Bagus! Sekarang, mari kita mulai perubahan dunia ini!"
Kai melihat sekeliling dengan semangat yang membara.
"Sistem! Apakah dunia ini memiliki sistem tingkatan kultivasi?"
[Tidak.]
Kai menghela napas panjang.
"Kalau begitu... bisakah kau memasukkan tingkatan kultivasi yang baru saja kupikirkan dan menyebarkannya ke seluruh planet?"
[Tidak bisa.]
"Hah..."
Kai berpikir sejenak.
"Baiklah! Aku sendiri yang akan menciptakan sistem kultivasi dan menyebarkannya!"
Dia mengambil keputusan. Buku-buku berisi sistem kultivasi mulai ia ciptakan satu per satu.
"Aku akan menyebarkannya ke seluruh dunia, setiap pulau, setiap benua, dan setiap sudut planet ini!"
1 Bulan Kemudian
"Hah... hah... hah... sungguh melelahkan!" Kai terjatuh ke tanah, kehabisan tenaga.
"Kenapa pula aku menaruh semua poin ke ketahanan tubuh? Seharusnya aku menambahkan poin ke stamina juga... astaga!"
Meski begitu, senyum puas terukir di wajahnya.
"Akhirnya selesai!"
Dia duduk bersila, bersiap kembali ke tubuh aslinya.
"Baiklah... saatnya pulang."
Menutup mata...
Bermeditasi...
Kembali ke Kehampaan
Kai membuka matanya di dalam kehampaan.
Dia menghela napas panjang.
"Di sini memang lebih nyaman... meskipun ada siksaan, setidaknya aku tidak merasa lelah."
Matanya menatap kehampaan tanpa batas.
"Tapi ini baru permulaan."
Senyumnya semakin lebar.
"Perjalanan masih panjang."