ANCAMAN
Setelah mengatakan itu semua, gia pun hendak mengikuti Yun shui, tapi belum sempat dia mengikutinya, tiba-tiba terdengar sebuah suara, "hm.... dimana ini? Kenapa aku ada disini? Bukankah tadi ada peperangan, akh.. sepertinya aku bermimpi." Ucap salah seorang gadis yang memiliki wajah cantik dan memiliki rambut panjang serta berwarna kuning, ya dia adalah Tian Ti.
Mendengar suara itu, gia pun menoleh, dan kemudian dia menghampiri gadis itu, "ini bukanlah mimpi, ini semua nyata, sekarang kita ada disini karena tangan api yang dibuat oleh Yun Shui." Mendengar kata Yun Shui, Tian Ti pun sangat ketakutan, karena dia telah melihat seberapa kuat dan mengerikannya Yun Shui.
"La...la..lalu dimana Yun Shui sekarang?apakah dia sudah mati? dia sangatlah mengerikan." Ucap Tian TI dengan nada gemetar ketakutan, mendengar hal itu ekspresi Gia langsung berubah, dan dia pun langsung membalas "apa maksud kau ingin Yun Shui mati? dari pada hal itu terjadi, akan lebih baik jika kau saja yang mati." Gia mengatakan hal itu dengan ekspresi yang sangat menakutkan, hingga membuat Tian TI ketakutan, dan mengeluarkan keringat dingin diwajahnya.
Setelah itu, Gia pun menceritakan semua hal yang dia tau pada Tian TI, tentang mereka adalah pewaris, Yun Shui adalah budak yang ingin mati, dan juga kenapa sekarang dia bisa mendengar dan berbicara dengan lancar, mendengar semua hal yang Gia telah ceritakan padanya, Tian ti tidak langsung percaya, dan dia pun berkata.
"Aa..apa kau yakin? mungkin saja Yun shui berbohong padamu, bahkan dulu dia juga sangat licik bukan? aku takut jika kita akan dimanfaatkan olehnya." Mendengar hal itu. Ekspresi gia langsung berubah menjadi sangat seram, dan dia mendekat kan wajahnya pada Tian ti.
"Hei dengar ya, Yun shui adalah seorang yang sangat baik, dia bahkan memberikan ku ikan bakar yang ada ditangan ku ini, dan jika kau masih Berani untuk mengatai Yun Shui, aku akan menghajar mu, jika bukan kerana kau telah menyelamatkan hidup Yun shui, saat kau mengatakan hal yang buruk tentang nya, sudah pasti aku akan membunuhmu, bahkan jika benar bahwa aku hanya dimanfaatkan oleh Yun Shui, itu tidaklah masalah, karena aku akan selalu bisa dekat dengannya, bahkan jika aku akan dibunuh oleh nya, aku tidak keberatan, karena aku akan mati ditangan orang yang kucintai, hehe....."
setelah mendengar itu, Tian TI sangat terkejut dan takut, bukan hanya karena perkataan Gia saja, bahkan ekspresi Gia sangat mengatakan hal itu, sangat lah menakutkan, kemudian gia pun berbalik dan akan mengikuti Yun Shui secara diam-diam, tapi Tian Ti mulai berbicara lagi, dengan ekspresi yang sangat ketakutan.
"Bu..bukankan ka..kau sangat ketakutan dan bahkan menangis, saat melihat Yun Shui, memiliki kekuatan yang sangat mengerikan sebelumnya? dan juga aku masih tidak percaya pada Yun Shui, kerena dia..." Tapi belum sempat untuk menyelesaikan kata-katanya, perkataan Tian TI langsung dipotong oleh Gia, "diam, ini peringatan ku untuk yang terakhir kalinya, atau kau akan menerima akibatnya, aku tidak takut kalau aku akan disakiti oleh Yun Shui, tapi aku takut jika dia akan meninggalkan ku, karena dia sangat kuat, itulah yang membuat ku sangat ketakutan hingga menangis."
Gia mengatakan hal itu dengan ekspresi yang sangat menyeramkan, dan saat dia akan menghampiri Tian ti, tiba-tiba ada sebuah suara yang familiar dari balik semak-semak, "ada keributan apa ini." Ya itu adalah suara dari Yun Shui.
"Oh Yun shui, kau sudah kembali." ucap Gia dengan ekspresi yang langsung berubah, dia tersenyum hangat pada Yun Shui, bahkan pipi nya pun memerah, tian ti yang melihat hal itu, dia Sudah mulai paham, kenapa dia bersikap kejam, saat dia menjelekan yun shui, dia sadar bahwa Gia telah telah jatuh cinta pada Yun shui.
Didalam hati Tian TI bergumam "gia sudah bersikap seperti ini sejak dulu, kenapa aku baru menyadarinya? mungkin aku dulu menganggap Gia berperilaku seperti ini, karena Yun shui adalah penyelamat nya, tapi aku salah, dia bahkan tidak hanya menganggap Yun shui, sebagai penyelamat nya, namun juga sebagai seorang yang dia cintai, pantas saja dia sangat marah tadi."
Kembali pada Yun shui, setelah dia melihat sekitar, dia baru menyadari, bahwa Tian ti telah bangun, "hm..anda sudah bangun ternyata nona, budak ini memberi penghormatan." Setalah mengatakan hal itu, Yun Shui langsung bersujud ke arah Tian TI.
Tian TI yang melihat hal itu, masih terkejut walaupun dia sudah diberitahu oleh Gia, bahwa Yun shui harus menghormati mereka, setelah itu Tian ti langsung berkata dengan buru-buru, "ti..tidak perlu seperti ini, cepat bangun lah." Setalah mendengar hal itu, Yun shui pun langsung membalas, "sesuai perintah anda nona."
Segera Yun shui pun langsung bangun, sementara Gia yang melihat hal itu dari samping, dan dia langsung berkata dengan nada yang tidak senang, "kenapa kau tidak melakukan hal seperti itu padaku tadi?
apa kau menyukainya?." Yun shui yang mendengar hal itu, dia hanya bisa menghela nafas dan menjawab.
"Akh.. maafkan aku nona, tadi aku masih belum memiliki energi yang cukup, maafkan saya." namun seketika kepala Yun Shui sangat sakit, karena dia memanggil Gia dengan nona, bukan Gia, tetapi itu semua ternyata adalah hal, yang sudah direncanakan oleh Yun Shui.
Mendengar jawaban dari Yun shui, Gia semakin tidak senang dan dia berkata, "sudah kubilang panggil aku dengan nama asliku, dan kau hanya alasan tidak memiliki cukup energi, sebelumnya kau bilang bahwa perintah ku adalah mutlak bagi mu, kalau begitu aku memerintahkan mu, untuk melakukan hal yang sama pada ku, seperti yang kau lakukan pada Tian, dan panggil aku gia, jangan nona."
Mendengar hal itu, yun shui pun langsung melakukan apa yang diperintahkan pada nya, "budak ini memberi hormat pada Gia,"
Setalah melihat Yun Shui bersujud, Gia pun langsung tersenyum dengan malu, "akh... Kamu memang seorang yang sangat baik, sudah cukup cepatlah bangun, ucap gia.
"Sesuai perintah anda," ucap Yun shui, Gia yang melihat hal itu cukup puas, dan dia berkata dengan malu-malu dan pipi yang memerah "walaupun kau memanggil ku anda lagi, tapi kau sudah melakukannya.
dengan bagus."
Sambil menggaruk kepalanya, dan sambil tersenyum dengan sangat manis, yang membuat gia tersipu malu, Yun Shui membalas "ya terimakasih gia."
Tian TI yang melihat hal itu, memiliki perasaan yang aneh, disisi lain dia masih tidak mempercayai Yun Shui, namun melihat hal yang barusan terjadi, dia mulai berpikir, apakah yang dikatakan oleh Yun Shui memang benar.
Melihat hal itu, Yun Shui pun sangat senang, karena memang itu yang ia harapkan dari aktingnya barusan.
Tapi didalam hatinya, Yun shui bergumam, lihat saja, saat aku sudah bebas aku akan membalas ini berkali kali lipat, tunggu saja kau.