CINTA YANG SANGAT TULUS
Setelah Yun Shui tak sadarkan diri, langit menjadi semakin gelap, dengan cahaya bulan dan bintang di langit-langit, yang menembus menyinari pintu gua, tempat dimana Yun Shui dan yang lainnya bersembunyi.
Didalam gua tersebut, ada gadis yang sedang memangku seorang pria yang masih belum sadarkan diri, ya mereka adalah Gia dan Yun Shui, disisi kiri mereka ada dua orang gadis, yang satu masih belum sadarkan diri, dan yang satunya sedang berbaring menghadap ke arah dinding gua,
mereka adalah Tian Ti dan Mo Hei Su.
Susana menjadi sangat canggung, karena kejadian beberapa waktu yang lalu, Tian Ti yang sedang termenung sambil menatap ke dinding gua, dalam hati ia berkata.
"jika terus seperti ini, maka hubungan ku dan Gia tidak akan berjalan dengan baik,
apa yang harus aku lakukan? Aku tidak mau jika aku kehilangan teman yang asalnya dari bumi, yang asalnya sama seperti ku hah....." Tian Ti mengatakan hal itu sambil menghela nafas panjang, karena dia tidak tau apa yang harus ia lakukan.
Namun ditengah kebingungan nya, tiba-tiba ada sebuah suara yang familiar " oh Yun Shui yang malang.. tenang saja, dengan adanya aku disini, maka Semuanya akan baik-baik saja, oke." Gia mengatakan hal itu sambil membelai rambut Yun Shui dengan lembut, tapi dia baru sadar.
Bahwa rambut Yun Shui yang awalnya berwarna merah, sekarang tiba-tiba berubah menjadi warna merah dan hitam,
Gia yang terkejut mulai berbicara, "ohh Yun Shui kenapa warna rambut mu berubah?, apakah karena tadi ada yang menyakiti mu."
Gia mengatakan hal itu, sambil melirik ke arah Tian Ti dengan ekspresi nya yang sangat menyeramkan, Tian Ti yang menyadari jika Gia sedang meliriknya nya, dia merasa sangat bingung dengan apa yang harus dilakukan olehnya.
Tidak lama kemudian Tian Ti berkata dengan ekspresi yang murung, "maaf kan aku, aku melakukan hal itu karena aku sangat marah dan kehilangan kendali, sekali lagi mohon maaf kan aku Gia.
Gia yang mendengar itu terdiam beberapa saat, dan kemudian dengan ekspresi yang datar dan mata yang nampak kosong, dia membalas "chih.. aku akan memaafkan mu, jika Yun Shui memaafkan mu, jika tidak maka aku tidak akan pernah memberimu maaf bajingan, jika karena bukan Yun Shui yang memintaku untuk berhenti, maka seharusnya sekarang kau sudah mati.
Tian Ti yang mendengar itu langsung berbalik dan berdiri, dan seketika dia memiliki harapan untuk membuat Gia memaafkan nya, dengan wajah yang penuh harapan ia berkata "apakah itu benar? kalau begitu setelah Yun Shui bangun, aku akan langsung meminta maaf padanya."
Mendengar itu Gia hanya mendengus dingin dan berkata, "huf... Kau memang bajingan yang layak mati, satu hal lagi, kau tidak boleh memberi perintah pada Yun Shui untuk memaafkan mu, apa kau mengerti?."
Setelah mendengar hal itu, Tian Ti merasa sangat bahagia dan bersemangat, segara ia menjawab " baiklah aku mengerti" setalah itu, ia kembali duduk dan akan menunggu Yun Shui bangun, dan akan segera meminta maaf padanya.
Tetapi setelah menunggu cukup lama, Yun Shui masih tak kunjung bangun, tidak seperti Gia yang masih menjaga Yun Shui,
Tian Ti merasa sangat mengantuk, dan dia serasa bisa tertidur kapan saja.
Disisi lain, Gia dengen ekspresi yang penuh akan kekhawatiran, dia membelai rambut Yun Shui dengan sangat lembut, dan kemudian ia berkata " Yun Shui.. kumohon cepatlah bangun, aku sangat mengkhawatir kan mu, Gia mengatakan hal itu sambil menangis dengan terisak-isak, bahkan air mata nya mengalir dengan sangat deras, hingga membuatnya menetes ke wajah Yun Shui.
Beberapa saat kemudian, Yun Shui yang merasakan bahwa ada air yang jatuh ke wajahnya, mulai membuka matanya dan bergumam "eh...apakah hujan? ya aku rasa begitu."
Sentak gia yang mendengar hal itu sangat terkejut,dan sambil menangis dengan terisak-isak dia berkata "syu.. syukurlah kamu su..sudah bangun, aku.. aku sangat khawatir tau, huhu...." Gia mengatakan hal itu sambil menangis dengan sangat keras,
Tian Ti Yeng melihat hal itu hanya terdiam, karena dia bisa melihat seberapa tulus cinta Gia pada Yun Shui, namun siapa yang akan menyangka, bahwa semua ini adalah rencana dari Yun Shui.
Sebenarnya Yun Shui sudah mempersiapkan hal ini, saat dia dipukul oleh Tian Ti, sebenarnya dia tidaklah pingsan sungguhan, melainkan dia hanya pura-pura tak sadarkan diri, dan saat waktunya sudah tepat dia langsung bangun, untuk menjalankan rencananya.
Melihat semua berjalan sesuai rencana nya, dalam hati Yun Shui berkata "haha... dasar kalian para gadis bodoh, kalian masuk dalam perangkap ku, hm... baiklah, aku harus langsung memulainya."
Setalah berkata demikian Yun Shui pura-pura berkata, dengan nada terkejut dan gagap "No... nona apa yang kau lakukan akh.. Kepalaku, sakit sekali." ucap Yun Shui.
Mendengar Yun Shui mengatakan hal itu, Gia mulai panaik karena dia tidak tau apa yang harus ia lakukan, "ap..apa kau baik-baik saja Yun Shui, apa yang harus aku lakukan? Mungkin aku bi.." tapi sebelum Gia menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba Yun Shui memotong nya.
"Tidak-tidak, aku tidak apa-apa, ini hanya karena efek segel budak ini." Gia yang mendengar itu agak lega, tetapi dia masih khawatir dengan keadaan Yun Shui, kemudian dengan mata yang berkaca-kaca, Gia berkata.
"I..itulah mengapa jangan memanggilku nona, jika tidak kau akan merasakan akibatnya, panggil aku Gia, Gia.. apa kau paham Yun Shui?" Setelah itu Gia tersenyum dengan sangat manis, dan mendekatkan wajahnya pada Yun Shui, hingga membuat Yun Shui yang awalnya ingin menipu mereka berdua.
Malah terpesona oleh kecantikan Gia, dan bahkan hingga membuat pipinya memerah,
Yun Shui berkata dalam hati dengan panik
"Sial apa-apaan ini? Aku tidak pernah mengharapkan ini terjadi, ini malah membuat ku teringat dengan kata-kata yang ada dibumi, bahwa wanita sangatlah berbahaya, dan dapat membuat mu gila, santai..kau bisa Yun Shui, jangan hanya karena gadis bodoh ini kau menyerah."
Setelah mengatakan hal itu dalang hati, Yun Shui mulai bicara "Gi...Gia wajah an...maksudku wajah mu terlalu dekat, ini tidak sopan apakah anda bisa menja..." "Tidak akan" sebelum Yun Shui selesai berbicara, Gia langsung memotong nya.
Dengan wajah yang memerah Gia berbicara "Kau sudah membuatku sangat khawatir, kau harus bertanggung jawab, aku tidak akan melepaskan mu dengan mudah." kemudian Gia memeluk Yun Shui dengan sangat erat.
Setalah itu, Yun Shui dipeluk dengan sangat erat oleh Gia, sementara Tian Ti yang melihat tingkah mereka berdua hanya bisa terdiam, bahkan membuat pipinya sedikit memerah, dalam hati ia berkata "sepertinya aku salah tentang Yun Shui, eh.. tidak-tidak aku tidak boleh langsung percaya, aku harus memastikan alasan Yun Shui melakukan semua itu.