Setelah pertemuan dengan penjaga Sekte Hei An, Xian Yu merasa lebih terarah. Peta Takdir kini menunjukkan arah yang jelas, menuju Kota Tianhe, sebuah kota besar yang terkenal dengan pertempuran antar sekte dan keluarga super yang saling bersaing. Kota itu adalah tempat yang penuh dengan peluang dan bahaya yang tak terduga.
"Kita harus pergi ke Kota Tianhe," kata Xian Yu kepada Mei Ling. "Di sana, aku akan menemukan jawaban yang aku cari."
Mei Ling mengangguk. "Aku akan menemanimu, Xian Yu. Kota Tianhe bukan tempat yang mudah, tapi aku percaya pada kemampuanmu."
Mereka berdua segera bersiap untuk perjalanan menuju kota yang penuh misteri itu. Dengan langkah pasti, mereka meninggalkan Lembah Jianying, menuju tantangan yang lebih besar lagi. Dalam perjalanan, mereka berdua terus melatih kekuatan mereka, menghadapi bahaya yang ada di sepanjang jalan.
Ketika mereka akhirnya tiba di Kota Tianhe, mereka disambut dengan pemandangan yang mengesankan: kota yang dipenuhi dengan menara tinggi, jalan-jalan yang sibuk dengan kultivator dan pedagang dari berbagai kerajaan, dan aura penuh energi yang menggambarkan betapa kuatnya tempat ini.
"Kota Tianhe…" Xian Yu bergumam. "Tempat di mana takdirku akan menemui ujian yang sebenarnya."
Mereka berjalan ke pusat kota, di mana mereka mendengar desas-desus tentang Turnamen Empat Sekte, sebuah turnamen bergengsi yang diadakan setiap sepuluh tahun sekali. Turnamen ini adalah kesempatan bagi sekte-sekte kecil untuk membuktikan diri mereka di hadapan keluarga super dan sekte-sekte besar.
"Ini kesempatan kita," kata Xian Yu, melihat peluang besar untuk memperkenalkan Sekte Huo Long dan dirinya sendiri ke dunia yang lebih luas.
Mei Ling menyentuh bahunya dengan lembut. "Aku tahu kamu siap, Xian Yu. Tapi ingat, dalam turnamen ini tidak hanya kekuatan yang diuji, tapi juga strategi dan taktik."
Xian Yu mengangguk. "Aku tahu. Aku akan berlatih sebaik mungkin."
Mereka melangkah lebih dalam ke Kota Tianhe, semakin dekat dengan turnamen yang akan menguji segala kekuatan dan keberanian mereka. Takdir yang lebih besar menanti, dan Xian Yu tahu bahwa ini hanya awal dari perjalanan panjangnya.