Chereads / Detektif Adrian / Chapter 10 - Bab 10 Mayat di Tengah Kota

Chapter 10 - Bab 10 Mayat di Tengah Kota

Bandung di malam hari sedang dingin, dengan kabut tipis menyelimuti jalanan. Di sebuah gedung kosong bekas bioskop di Jalan Merdeka, seorang petugas keamanan menemukan mayat pria paruh baya. Tubuhnya tergeletak di tengah panggung dengan tangan terentang, seperti sedang memerankan adegan teater. Di sekitar mayat, garis-garis lingkaran melingkar berlapis tiga dilukis dengan cat merah di lantai.

Adrian Setiawan, detektif yang baru saja menyelesaikan kasus besar di Jakarta, diminta membantu penyelidikan ini. Dia berdiri di tengah panggung, memandangi mayat yang sudah dingin. Di sebelahnya, Lisa Pratama memeriksa sekeliling, mencatat setiap detail.

"Korban bernama Rino Aditya," kata Lisa sambil membaca dari laporan polisi. "Pengusaha sukses yang baru pindah ke Bandung dari Surabaya. Dia dikenal sebagai filantropis, tapi... ini aneh."

Adrian menunduk, memeriksa tubuh korban. "Tidak ada luka tembak atau tusukan. Sepertinya dia tidak mati karena kekerasan fisik langsung. Tapi lihat ini." Dia menunjuk garis merah di sekitar mayat. "Simbol lingkaran ini bukan sekadar hiasan. Ada pola tertentu. Sepertinya ini ritual."

Lisa memandang dengan cermat. "Apa mungkin korban terlibat sekte tertentu?"

Adrian menggeleng. "Tidak ada bukti dia terkait dengan sekte. Tapi... ini bisa jadi pesan. Pelaku ingin kita memperhatikan simbol ini."

Dia menunjuk ke sebuah kertas kecil yang tergenggam di tangan korban. "Dan itu pesan untuk kita."

Lisa mengambil kertas itu dengan hati-hati, mengenakan sarung tangan. Tulisan di dalamnya hanya satu kalimat: "Carilah di Titik Nol."