Penyelidikan mereka membawa mereka ke nama seorang seniman jalanan bernama Johan. Dia sering tampil di daerah Braga, memainkan biola di malam hari di bawah lampu jalan yang redup. Johan dikenal eksentrik, sering berbicara dalam teka-teki, tetapi dia memiliki reputasi sebagai seseorang yang "mengetahui segalanya."
Adrian dan Lisa menemui Johan di tempat biasa dia tampil. Pria tua itu sedang memainkan biolanya ketika mereka mendekat. Dia menghentikan permainannya saat melihat mereka.
"Kalian bukan turis," katanya dengan suara berat. "Kalian mencari sesuatu."
"Kami mencari kebenaran," jawab Adrian sambil menunjukkan surat dari kotak logam. "Apa ini ada hubungannya denganmu?"
Johan membaca surat itu dan tersenyum samar. "Ah, Titik Nol. Hanya sedikit orang yang tahu artinya. Rino adalah salah satu dari mereka."
"Kau mengenal Rino?" tanya Lisa dengan nada tajam.
Johan mengangguk pelan. "Dia adalah anggota lingkaran. Lingkaran yang mencoba mengungkap sesuatu yang besar. Tapi mereka diburu, satu per satu."
"Lingkaran?" tanya Adrian. "Apa ini semacam kelompok rahasia?"
"Lebih dari itu," jawab Johan. "Kami mencoba melawan sistem yang korup. Rino tahu sesuatu yang membuatnya menjadi target. Dan sekarang, kalian berada di jalur yang sama."