Adrian dan Lisa memulai penyelidikan dengan mendatangi rumah korban. Rumah itu penuh dengan koleksi topeng dari berbagai daerah di Indonesia, masing-masing disimpan dengan rapi di dalam lemari kaca. Salah satu topeng, yang tampak lebih besar dan lebih tua dari yang lain, diletakkan di tengah ruangan.
"Ini mungkin topeng favoritnya," gumam Lisa, memeriksa detail ukirannya. Topeng itu terbuat dari kayu jati tua, dengan warna pudar, tetapi ekspresinya menyeramkan—seperti wajah yang sedang tertawa sinis.
Di dekat topeng itu, Adrian menemukan sebuah buku catatan kecil. Di dalamnya, Haryo menulis tentang obsesinya terhadap mitos di balik topeng tradisional. Salah satu entri menarik perhatian mereka:
"Topeng itu membawa kutukan bagi siapa pun yang memakainya. Tetapi di balik kutukan, ada rahasia yang bisa mengubah hidup seseorang."
Lisa membaca catatan itu dengan alis berkerut. "Kutukan? Ini mulai terdengar seperti cerita horor."
"Tapi mungkin ini bukan hanya mitos," kata Adrian. "Ada sesuatu tentang topeng ini yang membuat Haryo tertarik, dan mungkin itu juga yang membawanya pada kematiannya."