Adrian dan Lisa kembali menemui Reva, kali ini dengan bukti di tangan.
"Kami tahu kau terlibat," kata Adrian tegas. "Kartu namamu ada di peti tempat topeng itu disimpan."
Reva tampak tenang, tetapi ada ketegangan di wajahnya. "Kalian tidak punya bukti kalau aku membunuhnya."
"Tapi kau punya motif," sela Lisa. "Dan kami yakin jika kami menggali lebih jauh, kami akan menemukan bukti yang mengaitkanmu dengan modifikasi topeng itu."
Setelah beberapa saat hening, Reva akhirnya mengakui. "Baiklah. Aku melakukannya. Tapi itu bukan hanya karena topeng. Haryo menghancurkan reputasiku. Dia mencuri klien-klienku dan merusak karierku. Aku hanya ingin memberinya pelajaran. Aku tidak tahu racun itu akan membunuhnya."
Reva ditangkap atas tuduhan pembunuhan berencana, dan kasus ini pun terpecahkan. Namun, Adrian dan Lisa tetap merasa ada sesuatu yang aneh tentang Topeng Semaraja.
"Sepertinya topeng ini memang membawa kutukan," kata Lisa sambil menatap benda itu di dalam kotak bukti.
Adrian hanya mengangguk pelan. "Mungkin. Atau mungkin, manusia yang membuatnya menjadi kutukan."
Festival Topeng kembali dilanjutkan beberapa hari kemudian, tetapi bayangan misteri masih menyelimuti malam di Malang.