Saat mereka menggali lebih dalam, Adrian dan Lisa menemukan bahwa Haryo terlibat dalam kompetisi sengit untuk mendapatkan sebuah topeng langka yang baru saja ditemukan di sebuah desa terpencil. Topeng itu disebut Topeng Semaraja, konon dipercaya sebagai peninggalan kerajaan kuno yang memiliki kekuatan mistis.
Namun, Haryo bukan satu-satunya yang mengincar topeng tersebut. Ada nama-nama lain yang muncul dalam catatannya, termasuk Reva Indraswari, seorang kolektor seni yang dikenal agresif, dan Darmawan Satria, pemilik galeri seni terkenal di Surabaya.
Mereka mendatangi Reva di rumahnya yang mewah di pinggir kota. Reva, seorang wanita elegan berusia sekitar 40-an, tampak terganggu saat mendengar tentang kematian Haryo.
"Dia terlalu muda untuk mati," kata Reva sambil menyesap tehnya. "Tapi dia memang terobsesi dengan hal-hal yang seharusnya dibiarkan saja."
"Seperti Topeng Semaraja?" tanya Adrian.
Reva tersenyum tipis. "Ah, jadi kalian tahu tentang itu. Ya, aku juga menginginkannya. Tapi aku tidak pernah melakukan sesuatu yang ilegal untuk mendapatkannya. Kalau kalian ingin tahu siapa yang bersedia melakukan apapun, tanya saja Darmawan."