Hari-hari berlalu sejak Raihan menghadiri festival seni. Ada sesuatu yang berbeda dalam dirinya, sesuatu yang bahkan dia sendiri sulit deskripsikan. Langkah kecil yang ia ambil tampaknya mempengaruhi caranya memandang dunia.
---
Pagi itu, Raihan menemukan dirinya di depan kafe kecil dekat kampus. Clara mengajaknya bertemu untuk mendiskusikan "misi berikutnya." Namun, kali ini, Clara membawa seseorang—Siska.
"Aku pikir kalian bisa saling mengenal lebih baik," kata Clara dengan senyuman misterius.
Siska tampak terkejut, tetapi ia tetap tenang. "Jadi, Clara yang menjadi motivasimu datang ke festival?" tanyanya pada Raihan.
Raihan mengangguk. "Sepertinya begitu."
Percakapan mereka berlanjut, membahas berbagai hal mulai dari seni hingga pengalaman pribadi. Clara lebih banyak mendengarkan, membiarkan dua orang itu berbicara.
---
Di sela-sela obrolan, Clara berkata, "Raihan, aku punya tantangan baru untukmu."
"Apa itu?" Raihan bertanya.
"Kamu tahu, Siska sedang mencari seseorang untuk membantunya di acara pameran seni berikutnya. Aku pikir ini kesempatan bagus untukmu mencoba sesuatu yang berbeda."
Raihan terdiam. Membantu di acara seni? Itu di luar zona nyamannya, jauh lebih sulit daripada sekadar pergi ke festival. Namun, tatapan Siska yang penuh harap membuatnya berpikir dua kali.
"Baiklah," kata Raihan akhirnya. "Aku akan mencobanya."
---
Penjelasan Karakter dan Latar Belakang:
Raihan: Mulai menunjukkan keberanian dalam menghadapi tantangan yang lebih besar. Bab ini menjadi titik balik di mana ia mulai membuka diri lebih jauh.
Clara: Berperan sebagai mediator dan motivator, memperkenalkan Siska lebih dalam ke dalam hidup Raihan.
Siska Pratama: Menerima peran baru dalam cerita, menjadi pintu bagi Raihan untuk mengeksplorasi sisi seni dan kreativitas.