Konflik Memanas
Siska melangkah mundur saat salah satu pencuri mendekatinya dengan pisau kecil di tangan. Raihan, meski gemetar, berusaha melindungi Siska dengan berdiri di depannya. "Kau tak akan menyentuhnya!" seru Raihan dengan suara tegas, meski di dalam hatinya dia dipenuhi rasa takut.
Ketegangan meningkat ketika suara langkah kaki terdengar dari pintu masuk galeri. Clara masuk bersama dua petugas keamanan. Melihat situasi itu, kedua pencuri mencoba kabur, tetapi petugas berhasil mencegah salah satu dari mereka. Sayangnya, yang satunya berhasil melarikan diri.
Ketika situasi mulai tenang, Clara mendekati Raihan dan Siska. "Apa yang terjadi di sini?" tanya Clara dengan nada khawatir. Raihan menjelaskan semuanya, dari kehadirannya di galeri hingga usaha pencurian yang hampir berhasil.
Siska, meski gemetar, menambahkan, "Raihan yang memperingatkanku. Kalau bukan karena dia, aku mungkin takkan menyadari apa yang terjadi."
Namun, masalah belum selesai. Salah satu pencuri yang ditangkap mengancam, "Kalian tidak tahu siapa yang kalian lawan. Ini belum berakhir." Kata-katanya membuat Clara merasakan ketakutan yang mendalam, sementara Raihan mulai merasakan bahwa ini bukan hanya sekadar pencurian biasa.
---
Ancaman pencuri membuka jalan untuk konflik yang lebih besar di bab-bab berikutnya.
Clara mulai curiga ada konspirasi lebih besar yang melibatkan galeri seni tersebut.
Hubungan antara Raihan dan Siska semakin erat, dengan Clara mulai melihat Raihan dalam cahaya baru.