Long Xiurong menyelesaikan doanya, dan raut wajahnya kembali dingin.
"Masuk."
Alice membuka pintu dan masuk dengan membawa nampan berisi teko dan secangkir teh. Ia dengan hati-hati mengatur meja, sambil membersihkan sisa makan malamnya dari meja untuk memastikan bahwa Long Xiurong tidak akan makan atau minum apa pun selain teh jahe yang telah dicampur racun.
"Tolong diminum selagi tehnya masih panas, Nyonya. S-saya masih ada urusan lain di dapur. Saya akan kembali lagi dalam beberapa jam jika tidak keberatan," tanya Alice.
"Hm, terima kasih, kamu boleh pergi sekarang," kata Long Xiurong secara singkat.
Alice hampir melompat kegirangan, mengetahui bahwa rencananya akhirnya akan terwujud. Ia telah menaruh tiga tetes racun ke dalam teko. Jika ia gagal lagi, ia tidak tahu bagaimana harus menghadapi Nyonya Jade.